Daftar 400+ Burung Endemik Indonesia

Daftar 400+ burung endemik Indonesia. Menurut data burung.org Indonesia memiliki 426 spesies burung endemik dari total 1.666 jenis burung yang hidup di Indonesia. Dengan 426 jenis tersebut mengukuhkan Indonesia sebagai negara dengan endemisitas burung tertinggi di dunia. Artikel ini berusaha menyajikan daftar ke-426 burung endemik Indonesia tersebut dilengkapi dengan nama latin (nama ilmiah), nama umum dalam bahasa Indonesia dan nama dalam bahasa Inggris.

Burung endemik adalah burung-burung yang daerah sebarannya terbatas di wilayah tertentu. Sehingga burung endemik Indonesia dapat diartikan sebagai burung yang hanya terdapat di wilayah Indonesia saja dan tidak hidup di luar Indonesia. Endemisitas tersebut bisa dalam satu pulau tersendiri, beberapa pulau, hingga hampir tersebar luas di berbagai wilayah Indonesia. Namun yang pasti, burung endemik Indonesia adalah burung-burung yang tidak hidup di negara lain.

Baca juga : Jumlah Jenis Burung di Indonesia

Daftar burung endemik Indonesia ini disajikan dalam 4 bagian. Bagian pertama, kedua, dan ketiga, masing-masing terdiri atas 100 jenis burung. Sedangkan bagian keempat adalah sisanya.

BAGIAN PERTAMA (1 – 100)

  1. Accipiter erythrauchen (Elang-alap Maluku atau Rufous-necked Sparrowhawk), endemik pulau Morotai, Halmahera, Bacan, dan Obi (Maluku Utara), Buru, Ambon, dan Seram (Maluku)
  2. Accipiter griseiceps (Elang-alap Sulawesi atau Sulawesi Goshawk), endemik pulau Sulawesi, Muna, Buton
  3. Accipiter henicogrammus (Elang-alap Halmahera atau Moluccan Goshawk), endemik pulau Morotai, Halmahera, dan Bacan (Maluku Utara)
  4. Accipiter nanus (Elang-alap Kecil atau Dwarf Sparrowhawk), endemik pulau Sulawesi, Buton
  5. Accipiter rhodogaster (Elang-alap Dada-merah atau Vinous-breasted Sparrowhawk), endemik pulau Sulawesi Muna, Buton, Peleng
  6. Accipiter sylvestris (Elang-alap Kelabu atau Lesser Sundas Goshawk), endemik pulau Sumbawa (NTB), Flores, dan pulau sekitar (NTT)
  7. Accipiter trinotatus (Elang-alap Ekor-totol atau Spot-tailed Goshawk), endemik pulau Sulawesi, Muna, Buton
  8. Acridotheres cinereus (Kerak sulawesi atau Pale-bellied Myna), endemik pulau Sulawesi
  9. Actenoides capucinus (Cekakak Kepala-hitam atau Black-headed Kingfisher), endemik pulau Sulawesi
  10. Actenoides monachus (Cekakak-hutan Tungging-hijau atau Blue-headed Kingfisher), endemik pulau Sulawesi bagian utara dan tengah
  11. Actenoides princeps (Cekakak-hutan Dada-sisik atau Scaly-breasted Kingfisher), endemik pulau Sulawesi bagian tengah dan barat daya
  12. Actenoides regalis (Plain-backed Kingfisher ), endemik pulau Sulawesi
  13. Aegotheles crinifrons (Atoko Maluku atau Moluccan Owlet-nightjar), endemik pulau Halmahera, Bacan, Kasiruta (Maluku Utara)
  14. Aepypodius bruijnii (Maleo Waigeo atau Waigeo Brush-turkey), endemik pulau Waigeo (Kep. Raja Ampat, Papua Barat)
  15. Aerodramus infuscatus (Walet Maluku atau Moluccan Swiftlet), endemik pulau Sulawesi, Sangihe dan Karangetang (Sulawesi) Taliabu, Halmahera (Maluku Utara) Buru, Seram, Ambon (Maluku)
  16. Aerodramus vulcanorum (Walet Gunung atau Volcano Swiftlet), endemik pulau Jawa
  17. Aethopyga duyvenbodei (Burung-madu Sangihe atau Elegant Sunbird), endemik pulau Sangihe (Sulawesi Utara)
  18. Aethopyga eximia (Burung-madu Gunung atau White-flanked Sunbird), endemik pulau Jawa
  19. Alcedo coerulescens (Raja-udang Biru atau Cerulean Kingfisher), endemik pulau Sumatera, Jawa, Madura, Kangean, Bali, NTB
  20. Alcedo euryzona (Raja-udang Kalung-biru atau Javan Blue-banded Kingfisher), endemik pulau Jawa
  21. Alcippe pyrrhoptera (Wergan Jawa atau Javan Fulvetta), endemik pulau Jawa bagian barat
  22. Alisterus amboinensis (Nuri-raja Ambon atau Moluccan King-parrot), endemik pulau Halmahera, Taliabu, Mangoli (Maluku Utara), Buru, Seram, Ambon, (Maluku) Kep. Raja Ampat dan Papua bagian barat
  23. Alophoixus affinis (Brinji Emas atau Golden Bulbul), endemik pulau Halmahera, Morotai, Bacan, Kasiruta, Obi, Mangoli, Taliabu, Sulabes (Maluku Utara) Peleng, Togian, Sangihe (Sulawesi)
  24. Amaurornis isabellinus (Kareo Sulawesi atau Isabelline Bush-hen), endemik pulau Sulawesi
  25. Amaurornis magnirostris (Kareo Talaud atau Talaud Bush-hen), endemik pulau Karakelong (kep. Talaud, Sulawesi)
  26. Amblyornis flavifrons (Namdur Dahi-emas atau Golden-fronted Bowerbird), endemik pulau Papua
  27. Amblyornis inornata (Namdur Polos atau Vogelkop Bowerbird), endemik pulau Papua bagian barat
  28. Anurophasis monorthonyx (Puyuh Jayawijaya atau Snow Mountain Quail), endemik pulau Papua
  29. Apalharpactes mackloti (Luntur Sumatera atau Sumatran Trogon), endemik pulau Sumatera
  30. Apalharpactes reinwardtii (Luntur Gunung Jawa atau Javan Trogon), endemik pulau Jawa
  31. Aplonis crassa (Perling Tanimbar atau Tanimbar Starling), endemik pulau Yamdena dan pulau sekitarnya (Kep. Tanimbar, Maluku)
  32. Aplonis magna (Perling Papua atau Long-tailed Starling), endemik pulau Biak, Numfoor (Papua)
  33. Aplonis mysolensis (Perling Maluku atau Moluccan Starling), endemik pulau Halmahera, Morotai, Bacan, Kasiruta, Obi, Mangoli, Taliabu, Sulabes (Maluku Utara), Peleng (Sulawesi Tengah) Seram, Buru (Maluku) Waigeo (Kep. Raja Ampat, Papua)
  34. Aramidopsis plateni (Mandar Dengkur atau Snoring Rail), endemik pulau Sulawesi
  35. Arborophila javanica (Puyuh-gonggong Jawa atau Chestnut-bellied Partridge), endemik pulau Jawa
  36. Arborophila orientalis (Puyuh-gonggong Biasa atau White-faced Partridge), endemik pulau Jawa
  37. Arborophila rubrirostris (Puyuh-gonggong Sumatera atau Red-billed Partridge ), endemik pulau Sumatera
  38. Arborophila rolli (Puyuh-bukit Roll atau Tan-breasted Partridge ), endemik pulau Sumatera
  39. Artamus monachus (Kekep Sulawesi atau Ivory-backed Woodswallow), endemik pulau Sulawesi, Peleng, Banggai, Labobo, Bangkulu, Melilis, Togian, Wowoni (Sulawesi) Taliabu, Mangoli (Maluku Utara)
  40. Astrapia nigra (Astrapia Arfak atau Arfak Astrapia), endemik pulau Papua
  41. Basilornis celebensis (Raja-perling Sulawesi atau Sulawesi Myna), endemik pulau Sulawesi dan pulau sekitar
  42. Basilornis corythaix (Raja-perling Seram atau Long-crested Myna), endemik pulau Seram (Maluku)
  43. Basilornis galeatus (Raja-perling Sula atau Helmeted Myna), endemik pulau Banggai, Peleng (Sulawesi Tengah), Taliabu, Mangoli (Maluku Utara)
  44. Batrachostomus poliolophus (Paruh-kodok kepala-pucat atau Short-tailed Frogmouth), endemik pulau Sumatera
  45. Bradypterus castaneus (Ceret Coklat atau Chestnut-backed Bush-warbler), endemik pulau Sulawesi dan Buru, Seram (Maluku)
  46. Bradypterus montis (Ceret Jawa atau Javan Bush-warbler), endemik pulau Jawa, Bali
  47. Bradypterus timorensis (Ceret Timor atau Timor Bush-warbler), endemik pulau Timor (NTT)
  48. Cacatua alba (Kakatua Putih atau White Cockatoo), endemik pulau Halmahera, Bacan, Ternate, Tidore, Kasiruta, Mandiole (Maluku Utara)
  49. Cacatua goffiniana (Kakatua Tanimbar atau Tanimbar Corella), endemik pulau Yamdena dan pulau sekitarnya (Kep. Tanimbar, Maluku)
  50. Cacatua moluccensis (Kakatua Maluku atau Salmon-crested Cockatoo), endemik pulau Seram, Ambon, Saparua, dan Haruku (Maluku)
  51. Cacomantis aeruginosus (Wiwik Maluku atau Moluccan Cuckoo), endemik pulau Halmahera, Bacan (Maluku Utara)
  52. Caprimulgus celebensis (Cabak Sulawesi atau Sulawesi Nightjar), endemik pulau Sulawesi, Buton (Sulawesi) Taliabu, Mangoli (Maluku Utara)
  53. Caprimulgus meesi (Cabak Mees atau Mees’s Nightjar), endemik pulau Timor, Sumba, dan pulau sekitar (NTT)
  54. Caprimulgus pulchellus (Cabak Gunung atau Salvadori’s Nightjar), endemik pulau Jawa, Sumatera
  55. Caridonax fulgidus (Cekakak Tunggir-Putih atau White-rumped Kingfisher), endemik pulau Lombok, Sumbawa (NTB) Flores (NTT)
  56. Carpococcyx viridis (Tokhtor Sumatera atau Sumatran Ground-cuckoo), endemik pulau Sumatera
  57. Cataponera turdoides (Anis Sulawesi atau Sulawesi Thrush), endemik pulau Sulawesi
  58. Centropus celebensis (Bubut Sulawesi atau Bay Coucal), endemik pulau Sulawesi, Muna, Buton, Peleng, Banggai, Togian
  59. Centropus chalybeus (Bubut Biak atau Biak Coucal), endemik pulau Biak
  60. Centropus goliath (Bubut Goliath atau Goliath Coucal), endemik pulau Morotai, Halmahera, Bacan, Kasiruta, Obi (Maluku Utara)
  61. Centropus nigrorufus (Bubut Jawa atau Javan Coucal), endemik pulau Jawa, Sumatera
  62. Centropus spilopterus (Bubut Kai atau Kai Coucal), endemik pulau Kepulauan Kai (Maluku)
  63. Cettia carolinae (Ceret Tanimbar atau Tanimbar Bush-warbler), endemik pulau Kep. Tanimbar (Maluku)
  64. Ceyx cajeli (Udang-merah Buru atau Buru Dwarf-kingfisher), endemik pulau Buru (Maluku)
  65. Ceyx fallax (Udang-merah Sulawesi atau Sulawesi Dwarf-kingfisher), endemik pulau Sulawesi
  66. Ceyx lepidus (Udang-merah Kerdil atau Moluccan Dwarf-kingfisher), endemik pulau Morotai, Halmahera, Bacan, dan Obi (Maluku Utara), Ambon, dan Seram (Maluku)
  67. Ceyx sangirensis (Udang-merah Sangihe atau Sangihe Dwarf-kingfisher), endemik pulau Sangihe (Sulawesi Utara)
  68. Ceyx wallacii (Udang-merah Sula atau Sula Dwarf-kingfisher), endemik pulau Kep. Sula (Maluku Utara)
  69. Chalcites crassirostris (Pied Bronze-cuckoo), endemik pulau Kep. Kai, Yamdena, Babar (Maluku)
  70. Chalcopsitta atra (Nuri Hitam atau Black Lory), endemik pulau Raja Ampat, Papua bagian barat
  71. Charadrius javanicus (Cerek Jawa atau Javan Plover), endemik pulau Jawa, Madura, Kangean, Bali, Nusa Tenggara, Sumatera
  72. Charmosyna papou (Perkici Papua atau Papuan Lorikeet), endemik pulau Papua
  73. Charmosyna toxopei (Perkici Buru atau Blue-fronted Lorikeet), endemik pulau Buru (Maluku)
  74. Chloropsis media (Cica-daun Sumatera atau Sumatran Leafbird), endemik pulau Sumatera
  75. Chloropsis venusta (Cica-daun Sumatera atau Blue-masked Leafbird), endemik pulau Sumatera
  76. Cicinnurus respublica (Cendrawasih Botak atau Wilson’s Bird-of-paradise), endemik pulau Waigeo, Batanta (Kep. Raja Ampat, Papua Barat)
  77. Cinclidium diana (Cingcoang Biru atau Sunda Robin), endemik pulau Sumatera, Jawa
  78. Cissa thalassina (Ekek Geling Jawa atau Javan Green Magpie), endemik pulau Jawa
  79. Cittura cyanotis (Raja-udang Pipi-ungu atau Sulawesi Lilac Kingfisher), endemik pulau Sulawesi
  80. Cittura sanghirensis (Raja-udang Pipi-ungu Sangihe atau Sangihe Lilac Kingfisher), endemik pulau Sangihe dan Talaud (Sulawesi Utara)
  81. Cochoa azurea (Ciung-mungkal Jawa atau Javan Cochoa), endemik pulau Jawa
  82. Cochoa beccarii (Ciung-mungkal Sumatera atau Sumatran Cochoa), endemik pulau Sumatera
  83. Colluricincla sanghirensis (Anis-bentet Sangihe atau Sangihe Shrike-thrush), endemik pulau Sangihe (Sulawesi Utara)
  84. Coracias temminckii (Tiong-lampu Sulawesi atau Purple-winged Roller), endemik pulau Sulawesi, Buton, Muna
  85. Coracina abbotti (Kepudang-sungu Kerdil atau Pygmy Cuckooshrike), endemik pulau Sulawesi
  86. Coracina atriceps (Kepudang-sungu Maluku atau Moluccan Cuckooshrike), endemik pulau Halmahera, Bacan, Kasiruta (Maluku Utara), Seram, Ambon (Maluku)
  87. Coracina bicolor (Kepudang-sungu Belang atau Pied Cuckooshrike), endemik pulau Sulawesi, Sangihe, Kep. Togian, Muna, Buton, Kabaena, Selayar, Peleng
  88. Coracina ceramensis (Kepudang-sungu Pucat atau Pale Cicadabird), endemik pulau Seram, Buru, Buano (Maluku), Obi (Maluku Utara)
  89. Coracina dispar (Kepudang-sungu Kai atau Kai Cicadabird), endemik pulau Romang, Damar, Kep. Tanimbar, Kep. Kai, Seram Laut, Banda, Tioor, Kasiui, Manawoka (Maluku)
  90. Coracina dohertyi (Kepudang-sungu Sumba atau Sumba Cicadabird), endemik pulau Sumbawa (NTB), Flores, Sumba (NTT)
  91. Coracina fortis (Kepudang-sungu Buru atau Buru Cuckooshrike), endemik pulau Buru (Maluku)
  92. Coracina javensis (Kepudang-sungu Jawa atau Javan Cuckooshrike), endemik pulau Jawa, Bali
  93. Coracina leucopygia (Kepudang-sungu Tungging-putih atau White-rumped Cuckooshrike), endemik pulau Sulawesi, Kep. Togian, Mantehage, Lembeh, Muna, Buton
  94. Coracina morio (Kepudang-sungu Sulawesi atau Sulawesi Cicadabird), endemik pulau Sulawesi, Karakelong, Sangihe, Mantehage, Lembeh, Wowoni, Buton, Muna
  95. Coracina parvula (Kepudang-sungu Halmahera atau Halmahera Cuckooshrike), endemik pulau Halmahera (Maluku Utara)
  96. Coracina schistacea (Kepudang-sungu Kelabu atau Slaty Cuckooshrike), endemik pulau Peleng, Banggai (Sulawesi Tengah), Taliabu, Mangoli, Sulabes (Kep. Sula, Maluku Utara)
  97. Coracina sula (Kepudang-sungu Sula atau Sula Cicadabird), endemik pulau Taliabu, Mangoli, Sulabes (kep. Sula, Maluku Utara)
  98. Coracina temminckii (Kepudang-sungu Biru atau Cerulean Cuckooshrike), endemik pulau Sulawesi
  99. Coracornis raveni (Kancilan Ungu atau Maroon-backed Whistler), endemik pulau Sulawesi
  100. Corvus florensis (Gagak Flores atau Flores Crow), endemik pulau Flores, Rinca (NTT)

Itulah 100 burung endemik pertama (Halaman Pertama) Indonesia. Untuk melihat daftar burung endemik Indonesia selengkapnya, klik tulisan “Halaman Sebelumnya” atau “Halaman Berikutnya” di bawah ini.

<< HALAMAN SEBELUMNYA | HALAMAN BERIKUTNYA >>

Tentang alamendah

Panggil saja saya Alamendah, tinggal di Pati, Jawa Tengah, Indonesia. Seorang biasa yang ingin berbagi dengan sobat.
Pos ini dipublikasikan di burung, satwa dan tag , , , , , . Tandai permalink.

6 Balasan ke Daftar 400+ Burung Endemik Indonesia

  1. LAJUPU berkata:

    saya punya kacer, kok disini ga nemu ya

    • alamendah berkata:

      Kacer bukan burung endemik Indonesia, Bos. Meskipun asli Indonesia namun secara alami juga tersebar di negara-negara lain seperti Bangladesh, Bhutan, Brunei Darussalam, China, India, Kambodia, Laos, Malaysia, Myanmar, Nepal, Pakistan, Philippines, Singapura, Srilanka, Thailand, dan Vietnam.

  2. Gunung Cikuray berkata:

    Banyak ternyata burung endemik di Indonesia. Semoga terus lestari

  3. toldovangoughk@gmail.com berkata:

    Pada bagian ini Black-and-white Laughingthrush atau Poksai Sumatra (Garrulax bicolor) tidak ada di dalam list, dan untuk Indonesian Honeyeater atau Sedap-madu Coklat (Lichmera limbata) bukan endemik Indonesia lagi karena penyebarannya masuk ke wilayah Timor Timur…Trims

  4. toldovangoughk berkata:

    Tambahan…Dusky Scrubfowl (Megapodius freycinet), Forsten’s Scrubfowl (Megapodius forstenii), Black-billed Koel (Eudynamys melanorhynchus), Javan Flameback (Chrysocolaptes strictus), Javan Yellownape (Chrysophlegma mentale), Red-crested Woodpecker (Hemicircus concretus), Sumatran Woodpecker (Picus dedemi), Foja Parotia (Parotia berlepschi), Sulawesi Leaf Warbler (Phylloscopus sarasinorum), dan Sulawesi Streaked Flycatcher (Muscicapa sodhii) tidak ada dalam daftar. Great-billed Parrot (Tanygnathus megalorynchos) menurut saya merupakan burung endemik Indonesia juga karena tidak masuk ke wilayah Timor Timur dan mungkin juga hasil intruoductions pada Pulau Balut dan Sarangani, dekat Pulau Mindanao, Filipina dan Silvery Pigeon (Columba argentina) kemungkinan menjadi endemik Indonesia karena tidak ditemukan kembali jenis burung ini di Malaysia dan sekarang hanya dapat dijumpai pada P. Simeulue; P. Bojo (Kep. Batu) dan P. Masokut dan P. Simaimu (Siberut Selatan). Selanjutnya, pada bagian 4 Ptilinopus subgularis (22) dan Ramphiculus subgularis (38) merupakan spesies burung yang sama…

Tulis Komentar Sobat

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.