48 Gambar Hewan Karnivora Indonesia dan Nama Latinnya ini merupakan gambar dari sebagian jenis-jenis hewan karnivora yang hidup di Indonesia. Karnivora secara singkat dapat diartikan sebagai organisme pemakan daging. Karnivora atau karnivor (carnivore) disebut juga sebagai satwaboga atau maging. Karnivor berasal dari bahasa bahasa Latin carne yang berarti daging dan vorare yang memiliki arti memakan.
Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman hayati, termasuk dalam ragam jenis hewan karnivora. Dalam artikel kali ini akan dimuat berbagai nama hewan karnivora asli Indonesia (hidup secara alami di Indonesia). Daftar tersebut dilengkapi dengan gambar masing-masing hewan karnivor dan nama latin hewan, selain nama umum dalam bahasa Indonesia.
Gambar Hewan Karnivora Indonesia
Klik pada masing-masing gambar hewan karnivora untuk melihat gambar dalam ukuran yang lebih besar. Jika ingin mempelajari diskripsi masing-masing hewan secara lebih detail, klik tautan (link) yang disertakan.
- Ajag – Cuon alpinus (Pallas, 1811)
- Alap-alap kawah – Falco peregrinus Tunstall, 1771
- Beluk Jampuk – Bubo sumatranus (Raffles, 1822)
- Beluk Ketupa – Ketupa ketupu (Horsfield, 1821)
- Beluk Watu – Glaucidium castanopterum (Horsfield, 1821)
- Berang-berang – Aonyx cinereus (Illiger, 1815)
- Berang-Berang Bulu Licin – Lutrogale perspicillata (I. Geoffroy Saint-Hilaire, 1826)
- Beruang Madu – Helarctos malayanus (Raffles, 1821)
- Ajag – Cuon alpinus (Pallas, 1811)
- Alap-alap Kawah (Gambar : commons.wikimedia.org)
- Bubo sumatranus (Beluk Jampuk, Hingkik)
- Ketupa ketupu (Beluk Ketupa)
- Glaucidium castanopterum (Belukwatu)
- Aonyx cinerea atau Berang-berang cakar kecil (Asian Small-clawed Otter)
- Lutrogale perspicillata atau Berang-berang bulu licin (Smooth-coated Otter)
- Beruang Madu (Helarctos malayanus)
- Binturong – Arctictis binturong (Raffles, 1821)
- Buaya Muara – Crocodylus porosus Schneider, 1801
- Buaya Siam – Crocodylus siamensis Schneider, 1801
- Celepuk Flores – Otus alfredi (Hartert, 1897)
- Celepuk Jawa – Otus angelinae (Finsch, 1912)
- Elang Bondol – Haliastur indus (Boddaert, 1783)
- Elang Brontok – Nisaetus cirrhatus (Gmelin, 1788)
- Elang Flores – Nisaetus floris (E. Hartert, 1898)
- Binturong – Arctictis binturong (Raffles, 1821)
- Buaya Muara (Crocodylus porosus)
- Buaya Siam (Crocodylus siamensis)
- Celepuk Flores (Otus alfredi) di Ruteng. Gambar © James Eaton/Birdtour Asia
- Otus angelinae (Celepuk Jawa)
- Elang Bondol sedang hinggap
- Elang Brontok (Nisaetus cirrhatus)
- Elang Flores – Nisaetus floris (E. Hartert, 1898)
- Elang Jawa – Nisaetus bartelsi (Stresemann, 1924)
- Elang Wallace – Nisaetus nanus (Wallace, 1868)
- Elang-alap Halmahera – Accipiter henicogrammus (Gray, 1860)
- Elang-alap Jambul – Accipiter trivirgatus (Temminck, 1824)
- Elang-alap Kelabu – Accipiter novaehollandiae (Gmelin, 1788)
- Garangan Jawa – Herpestes javanicus (É. Geoffroy Saint-Hilaire, 1818)
- Harimau – Panthera tigris (Linnaeus, 1758)
- Komodo – Varanus komodoensis Ouwens, 1912
- Elang Jawa
- Elang Wallace (Nisaetus nanus) dewasa
- Burung Elang-alap Halmahera (Accipiter henicogrammus) Gambar : © Hanom Bashari
- Elang-alap Jambul (Accipiter trivirgatus)
- Elang-alap Kelabu
- Garangan jawa (Herpestes javanicus)
- Harimau Sumatera Mengaum
- Komodo di tepi pantai
- Kucing Bakau – Prionailurus viverrinus (Bennett, 1833)
- Kucing Batu – Pardofelis marmorata (Martin, 1837)
- Kucing Dampak – Prionailurus planiceps (Vigors & Horsfield, 1827)
- Kucing Emas – Catopuma temminckii (Vigors & Horsfield, 1827)
- Kucing Hutan – Prionailurus bengalensis (Kerr, 1792)
- Kucing Merah – Catopuma badia (Gray, 1874)
- Kukuk Beluk – Strix leptogrammica Temminck, 1831
- Linsang – Prionodon linsang (Hardwicke, 1821)
- Kucing Bakau atau Fishing Cat
- Kucing Batu atau Marbled Cat
- Kucing dampak atau kucing kepala datar
- Kucing Emas
- Kucing hutan di Jawa disebut juga meong congkok
- Kucing Merah atau Borneo Bay Cat
- Strix leptogrammica (Kukuk Beluk)
- Linsang atau Musang Congkok
- Lutra – Lutra lutra (Linnaeus, 1758)
- Macan Dahan – Neofelis diardi (G. Cuvier, 1823)
- Macan Tutul – Panthera pardus (Linnaeus, 1758)
- Musang Air – Cynogale bennettii Gray, 1837
- Musang akar – Arctogalidia trivirgata (Gray, 1832)
- Musang Luwak – Paradoxurus hermaphroditus (Pallas, 1777)
- Pulusan – Arctonyx collaris F.G. Cuvier, 1825
- Punggok Togian – Ninox burhani Indrawan & Somadikarta, 2004
- Lutra lutra atau berang-berang utara (Common Otter)
- Macan Dahan atau Sunda Clouded Leopard
- Macan Tutul Jawa atau Leopard
- Musang air (Cynogale bennettii)
- Musang Akar (Arctogalidia trivirgata)
- Musang Luwak – Paradoxurus hermaphroditus (Pallas, 1777)
- Pulusan, Babi Batang, Hog Badger, atau Arctonyx collaris
- Ninox burhani (Punggok Togian)
- Pungguk Maluku – Ninox squamipila (Bonaparte, 1850)
- Pungguk Sumba – Ninox sumbaensis Olsen, Wink, Sauer-Gurth & Trost, 2002
- Rajawali Totol – Clanga clanga
- Serak Jawa – Tyto alba (Scopoli, 1769)
- Serak Taliabu – Tyto nigrobrunnea Neumann, 1939
- Sigung – Mydaus javanensis (Desmarest, 1820)
- Ular King Cobra – Ophiophagus hannah (Cantor, 1836)
- Ular Sanca Bodo – Python bivittatus Kuhl, 1820
- Ninox squamipila (Pungguk Maluku)
- Ninox sumbaensis (Pungguk Sumba)
- Rajawali Totol
- Tyto alba (Serak Jawa)
- Tyto nigrobrunnea (Serak Taliabu)
- Seekor sigung bersama anaknya
- Ular King Kobra
- Ular Sanca Bodo
Gambar-gambar hewan karnivora di atas, diambil dari artikel-artikel terdahulu di alamendah.org dengan copyright sebagai tercantum di masing-masing artikel.
48 gambar hewan karnivora Indonesia beserta nama latinnya tersebut hanyalah sebagian dari ragam jenis hewan herbivora di Indonesia.
Baca juga artikel tentang gambar hewan lainnya:
Terima kasih untuk postingannya. Baru tahu kalau pungguk seperti itu. Apakah burung hantu, celepuk, beluk, serak, dan pungguk masih satu keluarga (spesies yang berbeda2 dalam satu keluarga)? Atau secara umum, hanya nama alias satu dengan lainnya?
Burung Hantu adalah nama umum untuk sekelompok dalam ordo Strigiformes. Di dunia terdapat 200 jenis/spesies burung hantu. Dan di Indonesia hidup sekitar 40-an spesies. Masing-masing tentu memiliki nama-nama sendiri. Ada beluk ….; pungguk ….; serak ….; celepuk …..
Selengkapnya bisa membaca : https://alamendah.org/2014/10/17/54-jenis-burung-hantu-di-indonesia/
info infonya keren…
terus update ya… =D