Satu lagi burung langka yang terancam punah. Namanya Jalak tunggir-abu. Burung yang sebelumnya pernah dianggap sebagai subspesies dari jalak putih (Acridotheres melanopterus) ini merupakan hewan endemik Pulau Bali. Saking langkanya, populasi jalak tunggir-abu (Acridotheres tertius) ini diperkirakan hanya berkisar antara 50 – 250 ekor saja.
Dengan jumlah populasi dan sedikit dan daerah sebaran yang terbatas, pantas jika kemudian burung jalak tunggir-abu ini dimasukkan dalam status Critically Endangered (Kritis) oleh IUCN RedList.
Burung jalak tunggir-abu dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Grey-rumped Myna. Nama latin burung ini adalah Acridotheres tertius (Hartert, E, 1896). Jalak tunggir-abu termasuk burung endemik Bali dari famili Sturnidae.

Burung jalak tunggir-abu (Acridotheres tertius)
Deskripsi Jalak Tunggir-abu
Burung jalak tunggir-abu atau grey-rumped myna, mirip dengan urung jalak putih (Black-winged Myna).
Tubuh salah satu burung endemik Indonesia ini berukuran sedang dan gempal dengan panjang tubuh sekitar 23 cm. Tubuhnya didominasi bulu berwarna putih. Bagian mantel berwarna abu-abu gelap, pantat berwarna abu-abu, sedang sayap dan ekor berwarna hitam. Warna abu-abu inilah yang membedakan dengan saudaranya, jalak putih.
Kakinya panjang dengan kulit berwarna kuning. Hidup secara berpasangan atau dalam kelompok kecil.
Populasi dan Konservasi
Populasi burung jalak tunggir-abu di alam liar diperkirakan hanya berkisar antara 50 hingga 250 ekor. Daerah sebarannya terbatas di pulau Bali, Indonesia. Sebagian besar mendiami Taman Nasional Bali Barat dengan populasi diperkirakan hampir 190 ekor sendiri. Sedangkan sisanya, dengan jumlah yang kecil, mendiami daerah selatan Bali. Kemungkinan juga terdapat di Nusa Penida dan Nusa Lembongan.
Populasi ini terus mengalami penurunan akibat dari perburuan liar untuk perjualbelikan sebagai hewan peliharaan.

Burung jalak tunggir-abu (Acridotheres tertius)
Berdasarkan populasi, daerah sebaran, dan laju penurunan populasi yang terus berlangsung, burung jalak tunggir-abu (Acridotheres tertius) dimasukkan dalam status konservasi Critically Endangered oleh IUCN Relist.
Burung jalak tunggir-abu (Acridotheres tertius) termasuk burung yang dilindungi di Indonesia. Namun dalam CITES belum masuk dalam Daftar Appendix.
Dengan populasi dan endemisitas, burung jalak tunggir-abu semakin langka dan semakin terancam punah. Jika tidak mendapatkan perhatian dari semua pihak, tidak menutup kemungkinan burung ini akan punah dari Indonesia.
Klasifikasi Ilmiah Jalak Tunggir-ungu: Kerajaan: Animalia; Filum: Chordata; Kelas: Aves; Ordo: Passeriformes; Famili: Sturnidae; Genus: Acridotheres; Spesies: Acridotheres tertius (Hartert, E, 1896).
Referensi dan gambar: http://www.iucnredlist.org/details/103871084/0 http://datazone.birdlife.org/species/factsheet/grey-rumped-myna-acridotheres-tertius https://www.joelsartore.com/keyword/acridotheres-melanopterus-tertius/ (gambar) http://www.hbw.com/ibc/species/grey-rumped-myna-acridotheres-tertius (gambar)
Baca juga artikel tentang burung langka lainnya:
Terkadang banyak juga yang kurang peduli sama lingkungan seperti pemburu-pemburu satwa langka seperti burung jalak ini om, dan seperti nya memang harus mulai di lakukan tindakan serius untuk melindungi hewan-hewan tersebut sebelum punah.
-Salam Hangat-
Burung jalak tunggir-abu sudah seharusnya diternak atau dikawin silang agar tetap ada.
sangat di sayangkan padahal itu burung yang bagus
Iya, kita semua harus ikut menjaga kelestarian alam
memang cantik sekali rupanya
burung cantik banyak di buru
a
bagus burungnya
niceee
ini bukannya burung jalak bali yah ?
Harus benar2 kita jaga m
MasyaaAllah burung yang keren ini sebaik nya di pelihara dengan benar di taman satwa. Semoga aset indonesia yg lain nya masih bisa kita jaga dengan baik ya min. Thanks
Search tentang burung jalak, eh bertemu artikel ini. Melihatnya kemarin di rumah teman, dan pengen tahu lebih banyak. Rupanya nama lengkapnya Jalak Tunggir
burung jalak banyak di incar sm pecinta burung , karena berharga
sakit bacanya, burung favorit ternyata diambang kepunahan