Blambangan Menjadi Cagar Biosfer Dunia ke-11 Indonesia

Blambangan, Jawa Timur akhirnya ditetapkan menjadi situs Cagar Biosfer Dunia (Biosphere Reserves) oleh UNESCO (The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization). Kawasan Cagar Biosfer Blambangan terdiri atas tiga kawasan Taman Nasional yaitu Alas Purwo, Baluran, dan Meru Betiri, serta Cagar Alam Kawah Ijen.

Penetapan Cagar Biosfer Blambangan ini dilakukan pada International Coordinating Council (ICC) Program MAB (Man and The Biosphere) UNESCO ke-28 yang berlangsung di Kota Lima, Peru, pada 18-20 Maret 2016 lalu.

Dengan ditetapkannya Cagar Biosfer Blambangan (Alas Purwo, Baluran, dan Meru Betiri, dan Kawah Ijen), berarti telah terdapat 11 Cagar Biosfer Dunia (Biosphere Reserves) di Indonesia yang diakui dan ditetapkan oleh UNESCO. Cagar Biosfer yang sebelumnya telah diakui terlebih dahulu adalah Cagar Biosfer Cibodas (Jawa Barat), Komodo (Nusa Tenggara Timur), Lore Lindu (Sulawesi Tengah), Tanjung Puting (Kalimantan Tengah), Gunung Leuser (Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara), Siberut (Sumatera Barat), dan Giam Siak Kecil Bukit Batu (Riau). Serta Cagar Biosfer Wakatobi (Sulawesi Utara), Bromo Tengger Semeru Arjuno (Jawa Timur), dan Bonerate Kepulauan Selayar (Sulawesi Selatan). Selengkapnya baca: Daftar Cagar Biosfer di Indonesia.

Cagar Biosfer Blambangan, Kawah Ijen

Cagar Biosfer Blambangan, Kawah Ijen

Cagar Biosfer (Biosphere Reserves) adalah situs yang ditunjuk oleh berbagai negara melalui program kerja sama MAB-UNESCO (Man and The Biosphere UNESCO). Tujuannya untuk mempromosikan konservasi keanekaragaman hayati dan pembangunan berkelanjutan. Sejak digagas pertama kali pada tahun 1970, saat ini, terdapat 669 situs dari 120 negara yang telah diakui dan ditetapkan sebagai Biosphere Reserves, termasuk Cagar Biosfer Blambangan (Alas Purwo, Baluran, dan Meru Betiri, dan Kawah Ijen).

Mengenal Cagar Biosfer Blambangan

Cagar Biosfer Blambangan terdiri atas atas tiga kawasan Taman Nasional yaitu Alas Purwo, Baluran, dan Meru Betiri, serta satu kawasan cagar alam yaitu, Cagar Alam Kawah Ijen. Kesemuanya terdapat di provinsi Jawa Timur.

Total luas kawasan cagar biosfer ini adalah 678.947,36 ha yang terdiri atas tiga zona yaitu Zona Inti (core area) seluas 127.855,62 ha, Zona Penyangga (buffer zone)  seluas 230.277,4 ha, dan Area Transisi (transition zone) seluas 320.814.34 ha.

Cagar Biosfer Blambangan, Savana Bekol Baluran

Cagar Biosfer Blambangan, Savana Bekol Baluran

Cagar Biosfer Blambangan, Teluk Hijau

Cagar Biosfer Blambangan, Teluk Hijau

Cagar Biosfer Blambangan memiliki ragam ekosistem darat dan laut yang berupa lanskap karst, sabana, dan hutan alpine, subalpine, pegunungan, dataran rendah, serta pesisir dan mangrove. Selain itu juga memiliki padang lamun dan terumbu karang.

Dengan ditetapkannya Taman Nasional yaitu Alas Purwo, Baluran, dan Meru Betiri,  serta Cagar Alam Kawah Ijen menjadi bagian dari Jaringan Cagar Biosfer Dunia diharapkan akan memberikan banyak manfaat bagi kegiatan konservasi (ekologi) wilayah tersebut dan bagi masyarakat di sekitar lokasi. Secara ekologi, status tersebut akan menjamin perlindungan sumber daya alam hayati dan budaya. Pengelolaan wilayah sekitar yang dikembangkan secara berkelanjutan tentu akan memberikan keuntungan ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Di samping itu, dengan diakuinya Blambangan (Taman Nasional yaitu Alas Purwo, Baluran, dan Meru Betiri, serta Cagar Alam Kawah Ijen) sebagai Cagar Biosfer Dunia ke-11 di Indonesia menjadi bentuk pengakuan dunia akan kekayaan Indonesia. Meskipun jumlah tersebut (yang hanya 11 situs) masih sangat kecil dibanding potensi yang dimiliki oleh Indonesia. Tugas kita untuk menjaga Cagar Biosfer Blambangan agar tetap menjadi kebanggaan kita.

Referensi dan gambar:
www.unesco.org
alamendah.org/2010/12/29/cagar-biosfer-di-indonesia

Baca artikel tentang lingkungan dan Indonesia lainnya:

Tentang alamendah

Panggil saja saya Alamendah, tinggal di Pati, Jawa Tengah, Indonesia. Seorang biasa yang ingin berbagi dengan sobat.
Pos ini dipublikasikan di Indonesia dan tag , , , , . Tandai permalink.

6 Balasan ke Blambangan Menjadi Cagar Biosfer Dunia ke-11 Indonesia

  1. winnaz berkata:

    Foto Teluk hijau dan Savananya seperti ngelihat foto-foto luar, ternyata semua ada di Indonesia,
    semoga potensi Indonesia jadi cagar biosfer dunia semakin bertambah.

  2. Dandy berkata:

    kayaknya bagus nih buat di jadiin daftar buat wisata ..

  3. lumayan nih jadiin daftar buat wisata ahh hhe

  4. Fotopedia berkata:

    dilihat dari foto-fotonya memang kawasan tersebut layak jika di tasbihkan sebagai cadangan biosfer. Semoga keberadaannya selalu terjaga sampai anak cucu kita

Tulis Komentar Sobat

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.