Hiu berjalan (Hemiscyllium sp.) hiu menggemaskan, apa tidak salah?. Memangnya ada hiu yang menggemaskan dan tidak menyeramkan?. Sekelompok spesies hiu yang disebut sebagai hiu berjalan ini bahkan jauh dari kata buas. Bahkan terlihat lucu, menggemaskan dan unik lantaran gerakannya mirip gerakan berjalan satwa darat. Hiu berjalan disebut juga hiu tokek karena corak pada tubuhnya.
Hiu berjalan merupakan sekelompok hiu yang dikelompokkan dalam genus Hemiscyllium. Hingga saat ini telah teridentifikasi 9 spesies hiu berjalan yang kesemuanya hidup terbatas di perairan tropis di sekitar Australia, Papua Nugini, dan Indonesia. Selain disebut sebagai hiu berjalan, hiu ini dinamai juga sebagai hiu tokek dan hiu bambu.
Mengenal Hiu Berjalan
Penamaan hiu berjalan didasarkan pada gerakannya yang lebih mirip gerakan berjalan yang dilakukan oleh satwa darat. Hiu ini berjalan dengan meliukkan keempat siripnya yang sekilas nampak seperti kaki berjalan. Meskipun bisa berenang tetapi kemampuan berenangnya hanya digunakan sesekali untuk menghindarkan diri dari predator.
Hiu berjalan (Hemiscyllium sp.) mempunyai bentuk tubuh dan corak (pola warna pada kulit) yang khas dan unik. Hiu ini mempunyai beragam pola warna sesuai dengan spesiesnya, lantaran pola warna inilah kemudian jenis hiu ini disebut juga sebagai hiu tokek. Moncong pendek dan sirip dada yang kuat dan berotot.
Satwa laut yang unik ini mendiami habitat daerah perairan laut dangkal dengan daerah persebaran yang terbatas di beberapa perairan tertentu di sekitar pulau Halmahera, Papua (Indonesia dan Papua Nugini) dan Australia.
Hiu berjalan tergolong hiu yang jinak dengan makanan utama udang, kepiting, dan hewan-hewan kecil laut lainnya. Untuk membantu menggerus makanan bercangkang, hiu ini dilengkapi gigi khusus.
Jenis dan Konservasi Hiu Berjalan
Hingga saat ini baru diketahui 9 spesies hiu berjalan (Hemiscyllium sp.). Dari 9 spesies tersebut 6 diantaranya hidup di wilayah perairan laut dangkal Indonesia. Jenis. daerah sebaran dan status konservasi masing-masing jenis adalah sebagai berikut:
- Hemiscyllium freycineti (Indonesian speckled carpetshark); hidup di Perairan Raja Ampat, Papua Barat dengan status konservasi Near Threatened.
- Hemiscyllium galei; hidup di teluk Cenderawasih, Papua Barat dengan status konservasi Data Deficient.
- Hemiscyllium halmahera; hidup di perairan Halmahera, Maluku Utara.
- Hemiscyllium henryi; hidup di Teluk Triton, kaimana, Papua Barat dengan status konservasi Data Deficient.
- Hemiscyllium ocellatum (Epaulette shark); hidup tersebar di perairan utara Australia, dan selatan perairan Papua (Indonesia) dan Papua Nugini. Status konservasinya Least Concern.
- Hemiscyllium trispeculare (Speckled carpetshark); hidup tersebar di perairan utara Australia, dan dimungkinkan terdapat di perairan Maluku Utara (Indonesia) dan Papua Nugini bagian timur. Status konservasinya Least Concern.
- Hemiscyllium michaeli (Milne Bay epaulette shark); Papua Nugini dengan status konservasi Near Threatened
- Hemiscyllium hallstromi (Papuan epaulette shark); hidup di Papua Nugini dengan status Vulnerable.
- Hemiscyllium strahani (Hooded carpetshark); hidup di sepanjang perairan timur Papua Nugini dengan status Vulnerable.
Hiu Jinak dan Unik
Hiu berjalan (Hemiscyllium sp.) akan mampu menjadi daya tarik wisata di perairan laut dangkal. Dengan sifatnya yang cenderung ‘jinak’ ketimbang jenis hiu pada umumnya serta keunikan pola warna tubuh dan cara bergeraknya di dasar laut yang mirip berjalan bisa menjadi daya tarik tersendiri terutama bagi para penyelam.
Ingin menjadi saksi keunikan hiu berjalan? Simak dulu videonya!
Referensi: www.iucnredlist.org; en.wikipedia.org/wiki/Hemiscyllium;
hiunya unyu-unyu…
irfomasi yang sangat bermanffat ni, hiu berjalan, jangan2 ada hiu berlari wkwkw
waaaah…..
plajaran baru nh buat aku d pagi yg cerah ini
mantap bos……
memang mirip tokek..ketimbang hiu…
Hiu berjalan ukuran panjang tubuhnya berapa? kok kayaknya kecil, nggak imbang dengan hiu betulan…apa benar begitu Mas Alam?
ikan aneh
hiu umumnya agresif tapi yang satu ini pengennya nempel didasar laut he he, hiu yang unik dan lucu
boleh di plihara enggak ya ?
Beberapa spesies hiu memang menghabiskan hampir seluruh hidupnya di dasar laut. Hiu macam ini biasanya permukaan giginya nggak tajam, tapi rata. Soalnya makanannya hewan-hewan dasar laut yang bercangkang keras.
baus banget :O
wah kok bisa yah 😀
ih lucuna hiu itu 😀
Ping balik: 5 Hiu dan 2 Pari Manta Ditambahkan Dalam Appendix CITES | Alamendah's Blog