Katak Terbang, demikian sebutan lain bagi Katak Pohon Terbang yang memiliki nama ilmiah Rhacophorus pardalis ini. Katak dari famili Rhacophoridae ini memang memiliki kemampuan ‘terbang’ yang menakjubkan. Terbang yang dilakukan oleh katak ini tidak benar-benar terbang, melainkan meluncur layaknya terbang. Katak dari genus Rhacophorus memang dikenal memiliki kemampuan meluncur di udara layaknya terbang. Selain Katak Pohon Terbang (Rhacophorus pardalis), kemampuan yang sama dimiliki juga oleh Katak Terbang Sungai Abah (Rhacophorus nigropalmatus).
Katak Pohon Terbang dalam bahasa Inggris dikenal dengan beberapa sebutan seperti Harlequin Tree Frog, Gliding Tree Frog, dan Panther Tree Frog. Nama latin hewan Amphibi yang unik ini adalah Rhacophorus pardalis Günther, 1859. Nama ini memiliki sinonim Rhacophorus rizali Boettger, 1899.
Katak Pohon Terbang jantan memiliki ukuran tubuh 3,9-5,5 cm dan betinanya berukuran antara 5,5-7,1 cm. Ukuran ini terbilang cukup besar untuk ukuran katak pohon. Permukaan punggung (dorsal) berwarna coklat berbintik-bintik kehitaman. Kulit bagian bawahnya berwarna merah muda pucat. Kedua sisi tubuhnya berwarna cerah kekuningan dengan bintik-bintik hitam. Antara jari-jari kaki katak unik ini terdapat selaput tipis berwarna merah. Moncong pendek dan bulat. Bola mata besar dengan iris kekuningan atau oranye. Sisi berwarna kekuningan dan selaput kaki kemerahan ini menjadi ciri khas Katak Pohon Terbang.
Perilaku dan tingkah laku jenis katak ini belum banyak diketahui. Katak Pohon Terbang lebih banyak menghabiskan sebagian besar waktunya di atas pohon. Mereka hanya turun ke sungai atau tanah saat bertelur saja. Katak ini mampu ‘terbang’ meluncur di udara hingga sejauh 15 meter. Kemampuan meluncur ini dipengaruhi oleh selaput tipis yang menghubungkan jari-jari di tangan dan kakinya.
Katak Pohon Terbang atau Rhacophorus pardalis adalah katak asli Indonesia. Di Indonesia katak terbang ini mendiami pulau Sumatera, termasuk di pulau Siberut dan Sipora, dan Kalimantan. Selain itu juga dapat dijumpai di Semenanjung Malaysia, Sabah, Serawak, Brunei Darussalam, dan Filipina (Pulau Mindanao, Negros, Bohol dan Luzon).
Habitatnya adalah hutan hujan tropis baik hutan primer maupun sekunder hingga ketinggian sekitar 1.000 meter dpl. Populasinya tidak diketahui secara pasti. Tetapi International Union for Conservation of Nature (IUCN) memasukkan Katak Pohon Terbang (Rhacophorus pardalis) sebagai spesies Least Concern atau Berisiko Rendah. Ancaman utama terhadap kelestarian amphibi ini adalah deforestasi akibat penebangan liar, kebakaran hutan, alih fungsi hutan.
Katak Pohon Terbang belum masuk dalam daftar Appendix CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora). Pun tidak termasuk hewan yang dilindungi di Indonesia.
Klasifikasi Ilmiah Katak Pohon Terbang: Kerajaan: Animalia. Filum: Chordata. Kelas: Amphibia. Ordo: Anura. Famili: Rhacophoridae. Genus: Rhacophorus. Spesies: Rhacophorus pardalis Günther, 1859.
Referensi dan gambar :
- http://www.iucnredlist.org/details/59012/0
- amphibiaweb.org/cgi/amphib_query?where-genus=Rhacophorus&where-species=pardalis
- http://www.catalogueoflife.org/col/details/species/id/7157990
- http://www.frogsofborneo.org/index.php/rhacophoridae/321-rhacophoridae/rhacophorus/pardalis/289-rhacophoruspardalis
Baca artikel tentang katak, amphibi, dan hewan Indonesia lainnya :
kataknya langsing & singset jadi jago terbang ya 🙂
wahhh kataknya cantik dan genius … pengen deh lia aslinya .. soalnya belum pernah liat 😦
Terimakasih infonya sangat bermanfaat menambah ilmu..
jarang benget saya liat katak, kalau kodok banyak, tapi ada gak ya kodok terbang hehe