Halaman ketiga dari Daftar Burung Endemik Jawa Bali
Dari sembilan spesies burung endemik Jawa Bali yang dapat ditemukan di pulau Jawa maupun Bali, dua diantaranya sudah dituliskan di halaman 2. Berikut adalah daftar lanjutannya:
-
Belukwatu jawa (Glaucidium castanopterum) atau Javan Owlet; Merupakan salah satu spesies burung hantu endemik Jawa dan Bali dengan tubuh berukuran 23 cm. Daerah sebarannya meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali. Bukan spesies yang dilindungi dan oleh IUCN di kelompokkan sebagai spesies Least Concern.
-
Cekakak jawa (Halcyon cyanoventris) atau Javan Kingfisher; Merupakan burung pemakan serangga berukuran 26 cm. Tersebar secara merata hampir di seluruh Jawa dan Bali. Status konservasi IUCN Res List, Least Concern.
-
Takur tulungtumpuk (Megalaima javensis) atau Black-banded Barbet; Berukuran sekitar 25 cm dengan daerah sebaran meliputi Bali, dan Jawa kecuali beberapa wilayah di pesisir utara. Status konservasi UCN Red List, Near Threatened dan bukan termasuk burung yang dilindungi di Indonesia.
-
Takur tohtor (Megalaima armillaris) atau Flame-fronted Barbet; Adalah burung endemik Jawa dan Bali berukuran 19 cm dengan habitat daerah hutan pegunungan. Oleh IUCN Red List diberikan status Least Concern.
-
Tepus leher-putih (Stachyris thoracica) atau White-bibbed Babbler; Burung berukuran 18 cm dengan status konservasi Least Concern.
-
Tepus pipi-perak (Stachyris melanothorax) atau Crescent-chested Babbler; Merupakan burung pengoceh dengan ukuran tubuh sekitar 13 cm. Status konservasinya Least Concern.
-
Opior jawa (Lophozosterops javanicus) atau Javan Grey-throated White-eye; Merupakan anggota burung kacamata meskipun tidak mempunyai lingkaran mata putih. Status konservasinya Least Concern.
Sungguh besar karunia keanekaragaman dan endemisme burung di pulau Jawa. Namun Jawa dan Bali juga menjadi pulau dengan penduduk terpadat di dunia. Kawasan hutan di Jawa dan Bali hanya sekitar 8% dari total keseluruhan daratan. Kondisi tersebut menjadi ancaman yang nyata bagi kelestarian ke-29 burung endemik Jawa Bali.
Salah satu burung endemik Jawa Bali, trulek jawa, sudah tidak pernah ditemui lagi semenjak tahun 1940. Meskipun belum dinyatakan punah, namun ini menjadi sebuah peringatan bahwa tanpa tindakan nyata yang terorganisir bisa jadi trulek jawa benar-benar akan punah, bahkan spesies lainnya. Punahnya salah satu dari ke-29 burung endemik tersebut bukan saja kehilangan bagi Jawa dan Bali, namun bagi Indonesia dan seluruh dunia.
Referensi: www.birdlife.org www.iucnredlist.org gambar: commons.wikimedia.org
saia leboh suka elja aliyas elang jawa
ach, burung-burung yang bernama Bubut Jawa sama Cerecet Jawa itu pernah kulihat, kadang sering diburu sama tetangga-tetanggaku. sungguh kasihan, ini masuk burung langka juga kan ya?
semoga burung endemik dari Jawa Bali ini tidak akan punah agar bisa tetap dinikmati oleh anak cucu nantinya
bentuknya mirip buruk gelatik yaaa….
waooooww burungnya gagahhhh
abang boleh minta acuan pustakanya???
Ping balik: Daftar Burung Endemik Kalimantan dan Gambar | Alamendah's Blog
Ping balik: Cerecet Jawa Burung Terkecil di Jawa | Alamendah's Blog
Ping balik: Luntur Jawa atau Luntur Gunung Burung Langka Jawa Barat | Alamendah's Blog
Ping balik: Daftar dan Gambar Burung Langka Sumatera | Alamendah's Blog