Jika Kuba mempunyai burung terkecil di dunia, Bee Hummingbird, di Jawa juga terdapat burung paling kecil. Burung terkecil di pulau Jawa adalah cerecet jawa atau yang dikenal juga sebagai Pygmy Tit atau Pygmy Bushtit. Burung dengan nama latin Psaltria exilis ini hampir seukuran dengan Bee Hummingbird, yaitu mencapai 5 cm kecilnya.
Cerecet jawa atau Pygmy Tit merupakan spesies burung dari keluarga Aegithalidae dan merupakan spesies monotipik alias satu-satunya jenis dalam marga Psaltria. Ukuran tubuhnya sangat kecil. Saking kecilnya, di Jawa burung ini kerap juga dijuluki sebagai ‘Si Biji Nangka’.
Ciri-ciri Fisik dan Perilaku
Burung cerecet jawa cukup gampang dikenali lantaran mempunyai tubuh berukuran kecil hanya sekitar 5 cm atau 8 cm jika termasuk bulu ekornya. Bulunya abu-abu atau kecoklatan di bagian atas dan putih busam di tubuh bagian bawah. Ekor burung ini lumayan panjang jika dibandingkan dengan panjang tubuhnya, perbandingan tubuh dan ekornya mencapai 3 : 2.
Burung terkecil di pulau Jawa ini merupakan pemakan serangga kecil. Kerap berkumpul dalam kelompok kecil hingga 15 ekor burung. Termasuk burung yang aktif bergerak baik di atas dahan dan sesekali turun ke tanah untuk mencari makan. Namun saat musim kawin, umumnya burung ini memisahkan diri dengan kelompoknya dan lebih sering terlihat berdua dengan pasangannya membuat sarang.
Sarang burung bernama latin Psaltria exilis ini mirip burung cabai. sarangnya berupa kantung menggantung, dari daun, rumput, dilapisi lumut, dengan lubang masuk kecil. Telur berwarna putih, berbintik merah, jumlah 2-3 butir. Berbiak pada bulan Maret-Mei atau Agustus-November.
Persebaran, Populasi, dan Konservasi
Burung cerecet jawa yang digelari Si Biji Nangka ini merupakan hewan endemik pulau Jawa. Daerah persebarannya di pegunungan di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Habitat alaminya adalah hutan pegunungan, hutan konifer, cemara, tepi hutan, dan perkebunan, dengan ketinggian melebihi 1.000 m dpl.
Populasi burung endemik Jawa ini tidak diketahui secara pasti. BirdLife International populasi burung endemik Jawa ini masih di atas 10.000 individu dewasa dengan tingkat penurunan populasi mencapai 10% dalam sepuluh tahun terakhir.
Dengan mempertimbangkan jumlah populasi, daerah persebaran yang terbatas, dan fragmentasi yang terus terjadi di habitat alami, burung ini oleh IUCN Red List dikategorikan dalam status konservasi Least Concern atau Berisiko Rendah. Sedang oleh pemerintah RI, burung ini tidak termasuk sebagai salah satu binatang yang dilindungi di Indonesia.
Klasifikasi ilmiah : Kerajaan: Animalia. Filum: Chordata. Kelas: Aves. Ordo: Passeriformes. Famili: Aegithalidae. Genus: Psaltria. Spesies: Psaltria exilis.
Referensi dan gambar : www.iucnredlist.org/details/22712032/0; www.birdlife.org/datazone/speciesfactsheet.php?id=7075 id.wikipedia.org/wiki/Cerecet_jawa
Baca artikel tentang burung dan satwa Indonesia lainnya :
- Cucak Rawa Burung Pengicau Langka
- Burung Kepodang Si Pesolek Cantik
- Burung Trulek Jawa Keberadaannya Masih Misteri
- Daftar Hewan (Burung) Langka dan Terancam Punah
- Ekek Geling Jawa Burung Langka Endemik Jawa Barat
- Burung Kuau Raja Si Raksasa Seratus Mata
- Wiwik Kelabu (Kedasih) Burung Parasit Burung Kematian
artikel yang bagus ..
salam kenal 🙂
badan boleh kecil, tapi ekor lumayan,
dari penampakan fotonya, benar-benar burung imut.
cantik burung nya…hehehhe 🙂
Kesukaan pakannya apa om
burung ini pemakan serangga kecil
Indonesia ternyata punya juga.yah. Thanks infonya.
Eh tapi gimana cara ngambil foto burung itu ya fotografernya. 😀
Wew lucu banget bentuk rupa burungnya
Ping balik: Luntur Jawa atau Luntur Gunung Burung Langka Jawa Barat | Alamendah's Blog
Ping balik: Junai Emas (Caloenas nicobarica) Merpati Warna-Warni | Alamendah's Blog
Ping balik: Kakatua Tanimbar Jenis Kakatua Terkecil | Alamendah's Blog
Ping balik: Raja-udang kalung-biru, Burung Langka Indonesia | Alamendah's Blog