Halaman Kedua Daftar Burung Endemik Jawa Bali
Ini merupakan kelanjutan dari daftar burung endemik Jawa Bali namun hanya ditemukan di pulau Jawa. Burung nomor pertama hingga kesembilan bisa dibaca dihalaman sebelumnya.
-
Poksai kuda (Garrulax rufifrons) atau Rufous-fronted Laughingthrush; Merupakan burung poksai dengan ukuran relatif besar (27 cm), mendiami hutan pegunungan di Jawa Barat dan Jawa tengah. Status konservasi IUCN Red List Near Threatened.
-
Wergan jawa (Alcippe pyrrhoptera) atau Javan Fulvetta; Burung pengoceh berukuran 14 cm ini hanya bisa ditemukan di perbukitan Jawa Barat. Status konservasinya Least Concern.
-
Cica matahari (Crocias albonotatus) atau Spotted Crocias; Burung pengoceh endemik Jawa Barat bagian tengah dan selatan. Status konservasinya Near Threatened.
-
Ciung-mungkal jawa (Cochoa azurea) atau Javan Cochoa; Burung endemik dengan daerah sebaran terbatas di Jawa Barat dan Jawa Tengah bagian barat ini berstatuskan Vulnerable.
-
Tesia jawa (Tesia superciliaris) atau Javan Tesia; Merupakan kerabat burung perenjak dengan ukuran sekitar 7 cm. Status konservasinya Least Concern.
-
Kipasan ekor-merah (Rhipidura phoenicura) atau Rufous-tailed Fantail; Merupakan anggota kelompok burung sikatan, berukuran 17 cm, dan mendiami hutan pegunungan. Status konservasinya Least Concern.
-
Kipasan bukit (Rhipidura euryura) atau White-bellied Fantail; Termasuk burung sikatan, berukuran 18 cm. Status konservasinya Least Concern.
-
Jalak putih (Sturnus melanopterus) atau Black-winged Starling; Merupakan burung langka endemik Jawa dengan tubuh putih dan sayap hitam. Oleh IUCN Red List dilabeli status konservasi Critically Endangered. Selengkapnya baca artikel: Jalak Putih.
-
Burung-madu gunung (Aethopyga eximia) atau White-flanked Sunbird; Burung pemakan nektar berukuran 13 cm. Status konservasinya Least Concern.
-
Gelatik jawa (Padda oryzivora) atau Java Sparrow; Merupakan burung pemakan biji yang endemik Jawa yang diintroduksi ke berbagai wilayah lain. Status konservasinya Vulnerable.
Burung Endemik Bali
Burung endemik Jawa Bali namun hanya ditemukan di pulau Bali saja terdiri atas 1 spesies, yaitu:
-
Jalak bali (Leucopsar rothschildi) atau Bali Starling; Merupakan burung langka di Indonesia dengan populasi tidak lebih 50 ekor di alam bebas. Burung endemik pulau Bali ini selain dilindungi juga berstatus Critically Endangered. Selengkapnya baca artikel: Jalak Bali.
Endemik Jawa dan Bali
Burung endemik Jawa Bali yang dapat ditemukan di pulau Jawa maupun Bali terdiri atas 9 spesies. Spesies tersebut yaitu:
-
Cerek jawa (Charadrius javanicus) atau Javan Plover; Burung ini ditemui di sepanjang pesisir pantai utara Jawa mulai dari Banten Jawa Tengah, pantai selatan Jawa Tengah, seluruh pesisir Madura, Bali, dan Kangean. Bukan satwa yang dilindungi dan terdaftar sebagai Near Threatened dalam IUCN Red List.
-
Serindit jawa (Loriculus pusillus) atau Yellow-throated Hanging-parrot; Merupakan burung dari keluarga Parrot (paruh bengkok) dengan ukuran tubuh sekitar 14 cm. Bukan burung dilindungi di Indonesia. Daerah sebarannya meliputi Bali dan Jawa terutama bagian selatan mulai dari Jawa Timur hingga Banten.
Untuk membaca kelanjutan dari daftar burung endemik Jawa Bali, silakan klik halaman berikutnya. Caranya klik angka setelah kalimat “Halaman-halaman” yang terdapat di akhir artikel ini.
saia leboh suka elja aliyas elang jawa
ach, burung-burung yang bernama Bubut Jawa sama Cerecet Jawa itu pernah kulihat, kadang sering diburu sama tetangga-tetanggaku. sungguh kasihan, ini masuk burung langka juga kan ya?
semoga burung endemik dari Jawa Bali ini tidak akan punah agar bisa tetap dinikmati oleh anak cucu nantinya
bentuknya mirip buruk gelatik yaaa….
waooooww burungnya gagahhhh
abang boleh minta acuan pustakanya???
Ping balik: Daftar Burung Endemik Kalimantan dan Gambar | Alamendah's Blog
Ping balik: Cerecet Jawa Burung Terkecil di Jawa | Alamendah's Blog
Ping balik: Luntur Jawa atau Luntur Gunung Burung Langka Jawa Barat | Alamendah's Blog
Ping balik: Daftar dan Gambar Burung Langka Sumatera | Alamendah's Blog