Burung Poksay Kuda atau Garrulax rufifrons, menjadi salah satu burung endemik Pulau Jawa sekaligus burung jawa yang langka. Langkanya burung Poksay Kuda di alam membuat IUCN Redlist melabelinya spesies “Endangered” sejak 2013 silam. Meskipun tidak setenar jenis poksay lainnya, diperlukan kepedulian bersama agar burung poksai endemik Pulau Jawa ini tidak punah.
Nama latin hewan dari famili Leiothrichidae ini adalah Garrulax rufifrons Lesson, 1831. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Rufous-fronted Laughingthrush atau Red-fronted Laughingthrush.
Diskripsi Fisik dan Perilaku Poksay Kuda
Berukuran lebih besar dibandingkan jenis poksay lainnya dengan panjang tubuh mencapai 27 cm. Bulu tubuh pada bagian atas berwarna coklat zaitun sedangkan bagian bawahnya berwarna kuning. Dahi dan dagu berwarna merah. Pipi berwarna keabu-abuan. Bulu pada tenggorokan berwarna coklat pucat. Keseluruhan bulu tubuh kadang tersapu bulu berwarna coklat karat. Iris mata berwarna jingga kekuningan, paruh hitam, dan kaki hijau kecoklatan.
Biasa terbang dalam kelompok kecil sambil mengeluarkan suara yang nyaring dan ribut di bagian bawah lapisan hutan. Satu kelompok bisa mencapai hingga 15 ekor burung. Terkadang juga bercampur dengan jenis burung lainnya. Suara burung endemik Jawa yang mulai langka ini menyerupai suara “hi-ti-ti-ti” dan “har-tu-tu-tu”.
Makanan burung Poksai Kuda (Garrulax rufifrons) adalah berbagai jenis serangga dan buah-buahan kecil. Membuat sarang di percabangan pohon yang dekat dengan tanah. Sarangnya serupa mangkok kecil. Musim berbiak antara bulan Mei – Juni atau September. Dalam sekali berbiak, betina akan bertelur 2-3 butir.
Persebaran dan Konservasi Poksay Kuda
Poksai Kuda (Garrulax rufifrons) adalah hewan endemik Pulau Jawa dengan persebaran yang sangat terbatas. Burung ini mendiami hutan-hutan primer di daerah pegunungan dengan ketinggian antara 1000 hingga 2400 meter dpl di pulau Jawa bagian barat dan tengah (Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Banten)
Tercatat dua ras atau subspesies burung Poksai Kuda yang dikenali, yaitu :
- Garrulax rufifrons rufifrons Lesson, 1831; mendiami pegunungan di wilayah barat pulau Jawa.
- Garrulax rufifrons slamatensis Siebers, 1929; tersebar di bagian tengah pulau Jawa, terutama Gunung Selamet.
Dengan daerah sebaran yang terbatas dan terpencar-pencar di beberapa gunung di pulau Jawa bagian barat dan tengah, diperkirakan luasan habitatnya tidak lebih dari 4.800 km persegi. Sedangkan populasi secara keseluruhan tidak diketahui secara pasti meskipun diyakini mengalami kecenderungan terus menurun.
Populasi burung Poksai Kuda (Garrulax rufifrons) di habitat aslinya diperkirakan telah mengalami penurunan hingga 50% dalam 10 tahun terakhir dan masih akan terus berlangsung hingga sepuluh tahun ke depan. Di tambah dengan penurunan kualitas dan kuantitas habitat. Dengan pertimbangan tersebut pada 2013, IUCN Redlist kemudian menaikkan status burung endemik langka ini menjadi “Endangered” setelah sebelumnya hanya berstatuskan “Near Threatened”.
Di Indonesia burung Poksay Kuda termasuk salah satu burung yang dilindungi pemerintah berdasarkan PP Nomor 7 Tahun 1999 dan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990.
Penangkapan, perburuan, pemeliharaan, hingga jual beli hewan ini melanggar Undang-undang. Dan dengan melihat status keterancamannya yang “Endangered”, pun termasuk hewan yang dilindungi maka sudah sepatutnya kita menjaga kelestarian burung endemik jawa, Poksay Kuda, ini di habitat alaminya. Pun menjaga agar habitat alaminya tetap terjaga. Bukan dengan mengurungnya meskipun dengan dalih cinta.
Klasifikasi Ilmiah Nuri Bayan. Kerajaan : Animalia. Filum : Chordata. Kelas : Aves. Ordo : Passeriformes. Famili : Leiothrichidae. Genus : Garrulax. Spesies: Garrulax rufifrons Lesson, 1831.
Referensi dan gambar : www.kutilang.or.id/burung/konservasi/poksai-kuda www.birdlife.org/datazone/speciesfactsheet.php?id=7779 www.iucnredlist.org/details/22715592/0 www.itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN&search_value=560202 orientalbirdimages.org (gambar)
Baca artikel tentang burung endemik dan burung langka lainnya :
- Burung Nuri Bayan Jantan dan Betina Berbulu Beda
- Srigunting Bukit (Dicrurus remifer) Burung Berekor Raket
- Kumpulan Gambar Burung Langka Indonesia
- Luntur Jawa atau Luntur Gunung Burung Langka Jawa Barat
- Cerecet Jawa Burung Terkecil di Jawa
- Ekek Geling Jawa Burung Langka Endemik Jawa Barat
- Burung Trulek Jawa Keberadaannya Masih Misteri
Akang aku kangen dapat yang “Mengamankan yang pertamaxx boleh kan ”
Salam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan
lah bang itu langka toh? Beberapa kali saya lihat diperjualbelikan secara bebas di barito, malah saya kagetnya waktu lihat di barito jual burung blue macau yang langka kaya di film RIO.
kenapa bisa burung dapat nama kuda?