Cagar Alam Gunung Butak merupakan salah satu Cagar Alam di Jawa. Lokasinya terdapat yang terdapat di Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah. Cagar Alam Gunung Butak menjadi satu-satunya cagar alam di Kabupaten Rembang.
Secara administrasi, CA Gunung Butak terletak di wilayah Desa Bitingan, Kecamatan Sale, Kabupaten Rembang. Kawasan ini ditetapkan sebagai kawasan cagar alam berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 55/Kpts/Um/2/1975 tanggal 17Februari1975.
Luas Cagar Alam Gunung Butak, Sale, Rembang sekitar 45,1 Ha. Cagar alam ini merupakan bagian dari Pegunungan Kendeng Utara. Mempunyai ketinggian sekitar 679 meter di atas permukaan laut dengan tofografi mulai rata, bergelombang, hingga berbukit. Jenis tanahnya kapur (karst) dengan sedikit tanah liat berbatu. Curah hujan rata-rata 2.000 – 3.000 mm/tahun dengan kelembapan udara 60% dan suhu harian antara 18 – 23 derajat celcius. Tipe ekosistemnya adalah hutan monsoon dengan batuan kapur.
Potensi flora yang dimiliki oleh Cagar Alam Gunung Butak, Kab. Rembang, Jawa Tengah ini antara lain Kemiri (Aleurites moluccanus), Pohon Serut (Streblus asper), Panggang (Ficus annulata), Tlutup, Timoho, Ketumpel, Wadang (Pterospermum sp.), Jenar (Murraya paniculata), Weru (Albizia procera), Salam (Eugenia polyantha), Kedoyo (Amoora aphanamixis), Ingas (Gluta renghas), Kelapan (Neolamarckia cadamba), Lengki (Leea angulata), Popohan (Buchanania arborescens), Girang (Leea indica), Trengguli (Cassia fistula), dan lain-lain.
Selain tumbuhan, Cagar Alam Gunung Butak, Kabupaten Rembang, memiliki potensi fauna yang melimpah. Beberapa hewan yang tercatat menghuni kawasan konservasi ini diantaranya seperti Kijang (Muntiacus muntjak), Lutung (Presbytis sp.), Biawak (Varanus sp.), Luwak (Lariscus insignis), dan Babi Hutan (Sus sp.). Juga berbagai jenis burung seperti Elang (Accipitridae), Rangkong (Bucerotidae), burung Prenjak (Prinia subflava), Kutilang (Pycnonotus aurigaster), Pelatuk Bawang (Dinopium javanense), Burung Larwo, dan lainnya.
Di dalam kawasan Cagar Alam Gunung Butak ini terdapat juga telaga seluas 3,5 hektar. Telaga ini kerap dimanfaatkan oleh penduduk sekitar cagar alam untuk berbagai keperluan.
Cagar Alam atau Nature Sanctuary merupakan salah satu kawasan suaka alam. Cagar Alam memiliki kekhasan tumbuhan, satwa, maupun ekosistemnya. Kawasan tersebut perlu dilindungi dan dijaga agar perkembangannya berlangsung secara alami tanpa campur tangan manusia. Cagar Alam Gunung Butak yang terletak di Desa Bitingan, Kecamatan Sale, Kabupaten Rembang adalah salah satunya.
Referensi dan gambar : - BKSDA Jawa Tengah. 2009. Buku Informasi Kawasan Konservasi. Semarang: Balai Konservasi Sumber Daya Jawa Tengah
Baca artikel tentang Cagar Alam dan Kawasan Konservasi lainnya :
suka naik gunung juga ? good
gunung butak ini merupakan gunung tertinggi kedua setelah gunung lasem di sekitar rembang
very nice post
ah masa sih gunung butak kayak diatas
wong tempatnya aja kering gersang jarang tumbuhan
aku iki wong pamotan lo
dekat sama rumahku
@yunita gunung butak itu dari luar kelihatan tandus
tapi dari dalam menyimpan sumber air yang sangat banyak
karena bertanah kapur, macam di gunung kidul gitu
itu juga kelihatan yang banyak justru semak-semaknya 🙂
Bukan msalah gersangnya. Yg jadi cagar alam gunung butak setau saya batuan hitam.bukan batuan kapur.
Ping balik: Cagar Alam Cabak I dan II Blora, Jawa Tengah | Alamendah's Blog
Itu gunung srinx aqhu lewati wktu ke bojonegoro
kalau dari desa tegalombo daerah gunem. deket mas
disitu katanya di hutannya ada banyak kijang bahkan ada yg pernah liat macan
salam kenal, artikel yang sangat menginspirasi..
admin kalau ke Blora mampir ke Bloranews.com
Jl. RA Kartini lorong 02 no 02 kunden Kecamatan Blora, Kabupaten Blora
ditunggu rawuhnya
Cagar alam gunung butak itu bukane berbatuan hitam tow. Setau saya kok batuan hitam.bukan batu kapur.