Phalaenopsis violacea (Anggrek Kelip) nan Harum

Menyukai keindahan tanaman anggrek sekaligus aroma harum bunga? Anggrek Phalaenopsis violacea, mungkin salah satu pilihan yang tepat. Anggrek yang masih satu genus dengan Anggrek Bulan (Puspa Pesona Indonesia) ini, terkenal dengan aroma wangi yang khas dan memikat.

Nama latin tumbuhan ini, Phalaenopsis violacea, kerap lebih dikenal. Meskipun oleh beberapa kalangan pencinta anggrek, anggota Orchidaceae ini terkadang disebut dengan nama lokal anggrek kelip. Meskipun nama yang sama kerap juga dipakai untuk saudara dekat anggrek ini, Phalaenopsis bellina.

Kata ‘violacea‘, nampaknya merujuk pada warna sepal dan petalnya yang berwarna violet. Phalaenopsis violacea H.Wittemempunyai beberapa nama sinonim yaitu : Polychilos violacea (H.Witte) Shim, Stauritis violacea (H.Witte) Rchb.f, dan Stauropsis violacea (H.Witte) Rchb.f.

Diskripsi dan Ciri-Ciri Anggrek Phalaenopsis violacea

Anggrek Phalaenopsis violacea

Anggrek Phalaenopsis violacea

Layaknya jenis anggrek dari genus Phalaenopsis lainnya, Phalaenopsis violacea merupakan tanaman epifit (menumpang pada tumbuhan lain sebagai tempat hidupnya). Tumbuh di daerah yang hangat. Daunnya elip, agak bergelombang, dan menyempit di bagian bawah. Daun berwarna hijau mengilat dengan panjang berkisar antara 20,5-25 cm dan lebar 7-12 cm.

Tangkai bunga pendek dan pipih dengan panjang mencapai 10-25 cm. Bunga muncul satu persatu dari tangkai bunga. Dalam sekali mekar jumlah bunga dalam satu tangkai mencapai 2-5 helai. Bunga ini akan mampu mekar hingga 4 minggu. Setelahnya, bunga selanjutnya akan mekar dari tangkai bunga yang sama dan berulang hingga 2-7 kali.

Ukuran bunga sekitar 3,5 cm. Warna bunga khas warna violet. Namun juga terdapat varietas lain yang yang berwarna agak kebiruan. Selama mekar, bunga anggrek Phalaenopsis violacea akan mengeluarkan aroma wangi yang khas. Bahkan aroma ini dapat tercium hingga radius beberapa meter.

Anggrek Phalaenopsis violacea merupakan tumbuhan asli Indonesia. Secara alami tumbuh di Semenanjung Malaka dan Indonesia. Di Indonesia anggrek jenis ini dapat dijumpai di pulau Sumatera, Mentawai, Simeulue, dan Kalimantan.

Anggrek Langka yang Salah Nama

Anggrek Phalaenopsis violacea

Anggrek Phalaenopsis violacea

Phalaenopsis violacea merupakan salah satu anggrek langka. Meskipun banyak dibudidayakan sebagai tanaman hias, namun di habitat liarnya terancam. Tumbuhan ini oleh IUCN Red List dikategorikan sebagai spesies Vulnerable (Rentan Punah). Ancaman terhadap spesies asli Indonesia ini lebih diakibatkan oleh rusaknya habitat baik oleh deforestasi maupun kebakaran hutan.

Yang unik (atau ironis), menilik daftar tumbuhan yang dilindungi di Indonesia berdasarkan lampiran PP. Nomor 7 Tahun 1999, nama spesies ini tidak ditemukan. Yang ada justru spesies dengan nama Phalaenopsis violacose yangtidak ditemukan dalam referensi anggrek di manapun. Kemungkinan terdapat kesalahan penulisan nama latin dalam lampiran Peraturan Pemerintah tersebut. Nama anggrek yang seharusnya Phalaenopsis violacea namun malah ditulis halaenopsis violacose .

Baca : Daftar Tumbuhan Dilindungi di Indonesia | Catatan Singkat

Mengingat Phalaenopsis violacea adalah anggrek yang dilindungi (terlepas dari salah penulisan nama), bagi para sahabat hendaknya memastikan anggrek yang dibelinya berasal dari hasil penangkaran resmi. Bukan hasil perburuan dari alam liar guna untuk menjaga kelestarian bunga anggrek nan harum ini dari habitat aslinya.

Referensi : 
www.theplantlist.org 
www.iucnredlist.org/details/44393331/0 
alamendah.org/2012/05/07/daftar-tumbuhan-dilindungi-di-indonesia-catatan-singkat 
www.iptek.net.id/ind/pd_anggrek/index.php?id=182 
en.wikipedia.org/wiki/Phalaenopsis_violacea 
Gambar : 
www.orchidexchange.com

Baca artikel tentang anggrek dan tumbuhan lainnya :

 

Tentang alamendah

Panggil saja saya Alamendah, tinggal di Pati, Jawa Tengah, Indonesia. Seorang biasa yang ingin berbagi dengan sobat.
Pos ini dipublikasikan di flora dan tag , , , , . Tandai permalink.

7 Balasan ke Phalaenopsis violacea (Anggrek Kelip) nan Harum

  1. Alfie berkata:

    Kesalahan nama tidak membuat keindahannya berkurang sedikitpun di mata saya.

  2. Idah Ceris berkata:

    Pak, boleh di reblog gak? Suka bgtt aama anggrek. . ..

  3. ysalma berkata:

    Anggrek ada yang harum ternyata,
    saya senang dan kagum akan keindahan anggrek, tapi belum pernah nyoba menanamnya,
    perawatannya di luar habitatnya harus telaten, kalau ga munganya ga nongol.
    di rumah masa kecil saya ada sih anggrek tapi yang tumbuh di tanah, warna bunganya juga ungu * yang nanam ibu 😀

  4. Basri Abdullah berkata:

    Indah sekali anggreknya mas, belum pernah lihat langsung nih anggrek yang kayak begini.:)

  5. mangKoko berkata:

    Selama ini memang belum nanam anggrek. Banyak-nya sih buah-buahan. Minggu lalu ketika jalan-jalan di Pameran Flora di Semarang kepincut dengan berbagai macam warna dan corak Phalaenopsis hibrida yang begitu memanjakan mata. Jadi sementara ini di puas-puasin saja jeprat-jepret dan sebagian sudah mejeng di mangkoko.com.

    Tetapi pulangnya, sang permaisuri tetap saja menenteng beberapa pot phalaenopsis dan anggrek hutan non hibrida. Siapa tahu berjodoh tumbuh di kebun.

    Salam kenal,
    mangKoko (at mangkoko.com)

  6. Ping balik: Coelogyne speciosa, Anggrek Bibir Berbulu nan Cantik | Alamendah's Blog

Tulis Komentar Sobat

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.