Mobil Irit Bahan Bakar Indonesia Juara se-Asia

Indonesia menjadi juara dalam kompetisi mobil irit bahan bakar (Shell Eco-Marathon; SEM) se Asia 2010. Tim dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Indonesia menjadi juara pertama dalam kompetisi Mobil Irit Bahan Bakar Shell Eco-Marathon se-Asia yang digelar di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, 8-10 Juli 2010. Tim ITS dengan mobil Sapu Angin 2, mencatat rekor mobil teririt dengan jarak tempuh 237,6 kilometer setiap satu liter bensin.

Sapu Angin 2 Mobil Paling Irit Bahan Bakar. Mobil Sapu Angin 2 yang menjadi mobil paling irit dalam kategori urban concept berukuran panjang 260 cm, lebar 125 cm, dan tinggi 114 cm dengan berat 93 kg. Mobil Sapu Angin 2 mirip mobil roda empat yang konvensional, namun hanya berisi 1-2 penumpang dengan target satu liter bensin untuk jarak tempuh 300 kilometer.

Mobil Sapu Angin 2 juara mobil irit BBM se-Asia (dok: shell)

Dalam race pertama, Sapu Angin 2 hanya berhasil menempuh jarak 72 km dengan satu liter gasoline (bensin). Sedangkan pada race kedua mobil dari ITS ini mampu melaju sejauh 237,6 km dengan satu liter bensin. Hingga kompetisi berakhir, rekor itu tidak terkalahkan oleh peserta lainnya.

Shell Eco-Marathon (Kompetisi Mobil Irit Bahan Bakar). Shell Eco-Marathon merupakan ajang untuk menciptakan kendaraan masa depan yang irit bahan bakar (mampu menempuh jarak terjauh dengan bahan bakar minimum). Kompetisi Mobil Irit Bahan Bakar yang pertama kali digelar di Asia ini dibagi dalam dua kategori kendaraan, yaitu prototipe futuristis dan urban concept.

Kategori prototype design umumnya diikuti oleh kendaraan yang memiliki bentuk sangat aerodinamis dan memakai 3 buah roda, sementara kategori urban concept umumnya dikuti oleh kendaraan seperti layaknya kendaraan roda empat biasa namun berukuran lebih kecil.

Kompetisi mobil irit bahan bakar ini diikuti oleh 81 tim dari 15 universitas terkemuka dari berbagai negara di Asia yang meliputi Malaysia, Singapura, Thailand, Jepang, Tiongkok, Pakistan, India, Filipina, Iran, dan Indonesia. Indonesia sendiri diwakili oleh 9 tim. Tim itu berasal dari Institut Teknologi Bandung (ITB) sebanyak tiga tim (Cikal, Rajawali, dan Heave), Universitas Indonesia (UI) dengan 3 tim (Keris, Equator, dan Pasopati), Universitas Gadjah Mada (UGM) satu tim (Semar), dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dengan 2 tim (Sapu Angin 1 dan Sapu Angin 2)

Informasi ini memang agak telat diposting, tetapi paling tidak ini akan menyadarkan kita semua bahwa Indonesia sebenarnya mampu merancang mobil yang irit bahan bakar dan ramah lingkungan terutama mengurangi polusi udara. Sekarang tinggal menunggu kepedulian dan keseriusan pihak-pihak terkait untuk mewujudkan mobil-mobil ramah lingkungan tersebut.

Referensi: edukasi.kompas.com

Baca artikel tentang alam lainnya:

avatar Tidak diketahui

About alamendah

Panggil saja saya Alamendah, tinggal di Pati, Jawa Tengah, Indonesia. Seorang biasa yang ingin berbagi dengan sobat.
Pos ini dipublikasikan di berita, pendidikan dan tag , , , , . Tandai permalink.

73 Responses to Mobil Irit Bahan Bakar Indonesia Juara se-Asia

  1. avatar budiarnaya budiarnaya berkata:

    Sebetulnya SDM kita patut diperhitungkan yach mas…sudah banyak hasil karya Anak Bangsa yang membuat kagum, semoga mereka di fasilitasi untuk lebih berkreasi lagi, sukses Indonesia

  2. avatar betea2005 betea2005 berkata:

    wah hebat….kayaknya anak bangsa udah mulai di acungi jempol nih….
    mengharumkan nama bangsa….

    salam kenal 🙂

  3. avatar munir ardi munir ardi berkata:

    memang sebenarnya anak-anak Indonesia jago – jago di bidang IPTEK

  4. avatar dasir dasir berkata:

    Kang Alam dah pnya belum? Anterin donk pake mobìlnnya..hehe
    Salam

  5. avatar Senjakala Adirata krupukcair berkata:

    wah selamat untuk Sapu Angin 2…… 💡

  6. avatar Bang Iwan Bang Iwan berkata:

    Indonesia punya Putra-Putri yang handal dibidangnya masing2 hanya terkadang prestasinya tidak mendapatkan perhatian pemerintah sehingga akhirnya akan termarginalkan.

  7. avatar REMAJA REMAJA berkata:

    Biapun telat tp mantabs infonya, soalnya sy baru tahu dari tulisan mas Alam ini.

    Ah,, akhirnya saya bisa punya bahan cerita yg bisa dibanggakan sama adik perempuan saya yg umur 5 tahun, dia nanya soal teknologi buatan org Indonesia….

    Thanx…

  8. avatar Oncofiyya FiyaFiya berkata:

    Wahhh.. Mobil Global warming yahh???
    Kereenn euy Indonesia..
    Membanggakan 🙂

  9. avatar mariasunarto mariasunarto berkata:

    mudah-mudahan Sapu Angin nanti harganya murah rakyat kecil bisa menikmatinya.kalau diadopsi investor bisa segera banyak nongol dijalanan .

  10. avatar dykapede D3pd berkata:

    Jadi ingat tentang seorang yang lucu *bean* ….

  11. Terima kasih infonya, Mas Alam. Sumringah banget saya membaca postingan ini. Memang sejak dulu saya jenuh disuguhi artikel-artikel pesimis yang seakan-akan menambah posisi kita semakin terpojok. Sudah saatnya Indonesia bangkit.

  12. avatar Jabon Jabon berkata:

    kira-kira nantinya akan dirubah lagi ngak ya, hinga bisa memuat lebih dari 2 orang

  13. avatar edratna edratna berkata:

    Kayaknya biar laku dijual, harus diubah lagi agar minimal muat 4 (empat) orang

  14. avatar wildanr wildanr berkata:

    Sayang sekali kalau mobil karya anak bangsa ini (dan penemuan-penemuan lainnya) hanya mandeg di level kompetisi dan pameran. Andai ada investor yang berani menanam modal untuk memproduksinya dalam skala industri, hm.

  15. avatar Kelabang's Blog kalabang berkata:

    Wah, kalau bisa dijual cocok tuh untuk daerahku, jalan sini kecil, maklum, daerah pinggiran, di Sumatra lagi.

Tinggalkan Balasan ke betea2005 Batalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.