Bencana banjir mematikan di Indonesia selama tahun 2012 di sini saya maksudkan sebagai kejadian bencana banjir di Indonesia selama tahun 2012 yang memakan korban jiwa. Dan ternyata selama tahun 2012 kemarin bencana banjir dan banjir disertai tanah longsor telah menjadi salah satu bencana alam yang cukup ‘mematikan’.
Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), selama tahun 2012 telah terjadi 188 bencana banjir dan 28 bencana banjir yang disertai tanah longsor. Dari total tersebut, 33 diantaranya (24 banjir dan 9 banjir disertai tanah longsor) telah memakan korban jiwa hingga sebanyak 86 jiwa.
Berikut adalah daftar bencana banjir dan banjir yang disertai tanah longsor di seluruh Indonesia yang telah memakan korban jiwa selama tahun 2012 kemarin.
-
Banjir Purworejo, Jawa Tengah (10/01/2012); meninggal 1 orang
-
Banjir Lebak, Banten (13/01/2012); meninggal 2 orang
-
Banjir Deli Serdang, Sumatera Utara (02/02/2012); meninggal 3 orang
-
Banjir Mojokerto, Jawa Timur (03/02/2012); meninggal 1 orang
-
Banjir Pacitan, Jawa Timur (22/02/2012); meninggal 1 orang
-
Banjir Kota Baru, Kalimantan Selatan (03/03/2012); meninggal 4 orang
-
Banjir Timor Tengah Selatan, NTT (10/03/2012); meninggal 1 orang
-
Banjir dan Tanah Longsor Bangli, Bali (13/03/2012); meninggal 6 orang
-
Banjir Bima, NTB (31/03/2012); meninggal 2 orang
-
Banjir Kuningan, Jawa Barat (07/04/2012); meninggal 2 orang
-
Banjir Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (14/04/2012); meninggal 1 orang
-
Banjir Ternate, Maluku Utara (09/05/2012); meninggal 6 orang, hilang 8 orang
-
Banjir dan Tanah Longsor Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan (24/05/2012); meninggal 1 orang
-
Banjir dan Tanah Longsor Balikpapan, Kalimantan Timur (24/05/2012); meninggal 6 orang
-
Banjir Pohuwatu, Gorontalo (24/06/2012); meninggal 1 orang
-
Banjir Luwu, Sulawesi Selatan (06/07/2012); meninggal 1 orang
-
Banjir Kutai Kartanegara (06/07/2012); meninggal 1 orang
-
Banjir dan Tanah Longsor Ambon, Maluku (16/07/2012); meninggal 2 orang
-
Banjir dan Tanah Longsor Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara (24/07/2012); meninggal 1 orang
-
Banjir Sarmi, Papua (27/07/2012); meninggal 1 orang
-
Banjir dan Tanah Longsor Ambon, Maluku (01/08/2012); meninggal 10 orang
-
Banjir dan Tanah Longsor Maluku Tengah, Maluku (01/08/2012); meninggal 1 orang
-
Banjir Aceh Tenggara, Aceh (17/08/2012); meninggal 4 orang, hilang 2 orang
-
Banjir Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (25/08/2012); meninggal 2 orang
-
Banjir Palu, Sulawesi Tengah (25/08/2012); meninggal 2 orang, hilang 4 orang
-
Banjir Padang, Sumatera Barat (12/09/2012); meninggal 4 orang
-
Banjir Luwu Utara, Sulawesi Selatan (18/10/2012); meninggal 1 orang
-
Banjir Banyumas, Jawa Tengah (19/10/2012); meninggal 1 orang
-
Banjir dan Tanah Longsor Bengkulu (03/11/2012); meninggal 1 orang
-
Banjir Serdang Badagai, Sumatera Utara (04/11/2012); meninggal 1 orang
-
Banjir Mamasa, Sulawesi Barat (08/11/2012); meninggal 13 orang, hilang 2 orang
-
Banjir Nias, Sumatera Utara (09/11/2012); meninggal 1 orang
-
Banjir dan Tanah Longsor Cilacap, Jawa Tengah (22/11/2012); meninggal 1 orang
Data tersebut di atas tidak memperhitungkan korban lain semisal luka-luka, menderita, mengungsi, dan kerusakan fisik lainnya.
Bencana banjir dan tanah longsor tersebut mungkin boleh disebut sebagai ujian buat kita semua. Namun tidak menutup kemungkinan sederetan bencana yang telah memakan korban selama tahun 2012 itu merupakan serangkaian peringatan bahwa alam mulai tidak sabar menerima kerusakan yang diperbuat oleh kita, manusia.
Referensi:
- dibi.bnpb.go.id
- gambar: lintasterkininews.com
Baca artikel tentang bencana alam dan Indonesia lainnya:
- Kerusakan Lingkungan Tingkatkan Risiko Bencana
- Indonesia Negara Paling Rawan Bencana Alam
- 4.408 Kali Bencana Alam dalam 5 Tahun
- Gambar Kerusakan Hutan | Foto Kerusakan Hutan
- Kerusakan Garis Pantai Indonesia Capai 20 Persen
- Kerusakan Sungai dan Daerah Aliran Sungai di Indonesia
- Kerusakan Hutan (Deforestasi) Di Indonesia
Ping balik: Earth Hour 2013 Mana Aksimu, Kawan? | Alamendah's Blog
Air adalah suatu benda alam yang membingungkan, jikala ada dia kita bencana jikalah tak ada dia kita juga akan merasa bencana
menurut aku elemen air lah yang paling kuat
Ping balik: Sungai Citarum dan Kalimantan 10 Tempat Paling Tercemar di Dunia | Alamendah's Blog
Ping balik: Kerusakan Lingkungan Akibat Proses Alam | Alamendah's Blog
Bencana hidrometeorologi pun masih akan tetap mendominasi pada 2015 http://www.media-release.info/lembaga/2014-indonesia-didominasi-bencana-hidrometeorologi/