Kondisi Amfibi di Indonesia adalah sebuah ironi. Di satu sisi, Indonesia merupakan salah satu kawasan dengan kekayaan (baik jumlah populasi, spesies, maupun endemisitas) amfibi yang sangat tinggi. Namun di sisi lain kekayaan tersebut bukan hanya banyak yang terancam punah namun juga banyak yang belum dikenal.
Amfibi (disebut juga Amfibia) adalah kelompok hewan dalam kelas Amphibia yang umumnya didefinisikan sebagai hewan bertulang belakang (vertebrata) yang hidup di dua alam, yaitu di air dan daratan. Jenis amfibi mulai dari yang paling umum diketahui adalah kodak dan katak, bangsa sesilia (semacam cacing besar atau belut).
Kekayaan Amfibi Indonesia. Menurut data IUCN, Indonesia menjadi salah satu pusat populasi amfibi di dunia. Total spesies amfibi yang hidup di Indonesia sebanyak 392 spesies dengan populasi paling besar se Asia. Indonesia dengan 176 spesies amfibi endemik menjadi negara dengan jumlah spesies amfibi endemik tertinggi kedua di Asia. Jumlah spesies yang terdaftar dalam IUCN Redlist saja mencapai 365 spesies. Sebuah angka yang fantastik.
Sayangnya dari total jumlah spesies amfibi di Indonesia tersebut, menurut data Global Amphibian Assessment (GAA), 10 % diantaranya berada dalam risiko kepunahan. IUCN Redlist saja mencatat bahwa 3 spesies amfibi Indonesia berada dalam status Critically Endangered (Kritis), 10 spesies dalam status Endangered (Terancam), dan 26 spesies dalam status Vulnerable (Rentan).
Yang memprihatinkan lagi, ternyata hampir 35 % amfibi Indonesia digolongkan oleh IUCN Redlis dalam status data deficient (Data Kurang). Artinya sekitar sepertiga dari total spesies amfibi Indonesia masih belum dapat diidentifikasikan dengan lengkap, alias belum dikenal. Sehingga tidak sedikit yang hanya diketahui dari spesimen yang ditemukan puluhan tahun silam tanpa diketahui lagi jumlah populasi, kebiasaan hidup, apalagi potensi pemanfaatannya bagi manusia dan lingkungan.
Daftar Amfibi Indonesia. Berikut ini beberapa amfibi dengan status keterancaman tinggi berdasarkan data IUCN Redlist.
Amfibi Indonesia berstatus Critically Endangered:
-
Duttaphrynus sumatranus (Sumatra Toad)
-
Leptophryne cruentata (Bleeding Toad; Kodok Merah)
-
Philautus jacobsoni (Kodok Pohon Ungaran)
Amfibi Indonesia berstatus Endangered
-
Ansonia latidisca
-
Barbourula kalimantanensis (Katak Kepala Pipih Kalimantan)
-
Callulops kopsteini
-
Ingerophrynus claviger
-
Limnonectes arathooni
-
Limnonectes microtympanum
-
Oreophryne monticola
-
Philautus similis
-
Rhacophorus angulirostris
Kenali Amfibi Indonesia. Sungguh amat disayangkan jika kemudian kekayaan hayati amfibi Indonesia yang sedemikian besarnya diiringi dengan tingkat keterancaman akan kepunahan yang juga sangat besar. Bahkan yang lebih miris lagi bahwa kita terkesan tidak peduli dengan kekayaan tersebut. Buktinya, diantara seluruh jumlah spesies amfibi yang dipunyai Indonesia, hanya sepertiganya saja yang telah terdata dengan baik. Akankan mereka menjadi punah sebelum sempat kita kenal?, semoga tidak!.
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Animalia. Filum: Chordata. Kelas: Amphibia.
Referensi:
Baca artikel tentang satwa dan lingkungan hidup lainnya:
jangan-jangan nyamuk punah juga
kunjungi naturallyindonesia.wordpress.com
tentang kekayaan wisata indonesia
terima kasih atas infonya salam persahabatan
Like this….Keep Indonesia amphybian!
Punah dan belum dikenal… dua duanya menunjukkan kemunduran … Indonesia ku sayang semoga sudah terpikirkan untuk berpikir lebih panjang dibandingkan keuntungan sesaat …
sungguh ironi sekali ,, ditambah dengan perusakan habitat mereka ,, menjadikan hewan -hewan ini kehilangan rumahnya ,, dan dilanda kepunahan ,, sunggu memperhatinkan .. semoga hal seperti ini tidak terulang lagi
he …
geli euy ngeliat penampakan amfibinya 😀
gambarnya buat geli gan….
Ping balik: Perbedaan Katak dan Kodok | Alamendah's Blog
Amfibi perlu dilestarikan, apalagi yg jenisnya sudah hampir punah. Apresiasi utk para pemerhati dan pencinta lingkungan hidup.
mantap gan perkembangan teknologi sekarang, , klw kita gak ikuti bisa ketinggalan kereta , Aerith