Tahun 2024, es abadi di Puncak Jaya, Papua, diperkirakan akan hilang. Demikian simpulan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Prediksi hilangnya es abadi (gletser) yang selama ini menutupi Puncak Jaya (Carstenzs Piramid) didasarkan atas analisis data empiris menggunakan pendekatan linier yang dilakukan BMKG.
Pada Mei-Juni 2010, BMKG bekerja sama dengan Universitas Ohio dan Universitas Columbia, Amerika Serikat, mengadakan penelitian sejarah iklim dan lingkungan berdasarkan inti es di Puncak Jaya.
Dalam ekspedisiyang dipimpin ahli gletser dari AS, Prof Lonnie Thompson itu mencatat luas lapisan es (gletser) di Puncak Jaya diperkirakan mencapai dua kilometer persegi dengan ketebalan sekitar 30 meter. Selain itu didapati fenomena mengejutkan, yakni cepatnya penyusutan gletser. Dalam dua minggu, lapisan es menyusut sebanyak 30 sentimeter.
Fenomena penyusutan gletser dari Puncak Jaya memang bukan hal yang baru. Banyak pihak yang telah mmprediksi akan musnahnya lapisan es dari puncak tertinggi di Indonesia itu. Banyak hal yang mempengaruhi penyusutan gletser tersebut. Salah satunya adalah akibat pemansan global.
Puncak Jaya (Cartenzs Pyramid) dengan ketinggian 4.884 m dpl merupakan puncak tertinggi di Indonesia sehingga layak disebut sebagai salah satu dari 7 puncak tertinggi di Indonesia atau The Seven Summits of Indonesia. Bahkan Cartenzs Pyramid yang berada di kordinat 04º 03′ 48″ LS 137º 11′ 09″ BT juga dimasukkan dalam Seven Summits di tujuh benua dunia versi Reinhold Messne.
Bukan sekedar puncak tertinggi, Puncak Jaya (Cartenzs Pyramid) pun memiliki satu keunikan. Puncak Jaya menjadi salah satu dari tiga gletser di kawasan tropis yang tersisa, selain Kilimanjaro, Tanzania (5.895 mdpl di Afrika), dan Andes, Peru (6.962 mdpl di Amerika Selatan).
Musnahnya lapisan es (gletser) dari Puncak Jaya, Papua tentu menjadi kabar yang menyedihkan buat kita semua. Apalagi saya belum pernah berkesempatan untuk menginjakkan kaki di gletser Cartenzs Pyramid.
Referensi dan gambar:
-
alamendah.wordpress.com/2011/04/10/7-puncak-tertinggi-di-indonesia-the-seven-summits-of-indonesia
-
sains.kompas.com/read/2011/10/12/02354856/2024.Es.Puncak.Jaya.Diperkirakan.Hilang
Baca artikel tentang Indonesia dan Lingkungan Hidup lainnya:
dipasangi kulkas wae mas wkwkwkwk…
dipasang kulkas aja mas wkwkwkwkwk.
apakah saya akan mengalami saat-saat itu…?
Lama Lama Pulau jawa bisa tenggalam..
Kalau kita mau merubah dunia mulai lah dari diri sendiri
mampir mampir yah ke blog saya
Masih bisakah terselamatkan satu-satunya gletser kita ini?
haduh. aq juga blum pernah kesana… tunggu akuuu,, jangan mencair dulu,,,,
Mengerikan 😦
akibat pemanasan global ya? Aku cuma takut negara kepulauan akan hilang 😦
suhu bumi kita meningkat sehingga es di puncak jaya akan meleleh. saya datang memperkenalkan Buku terbaru dokter Muhammad Ali Toha Assegaf berjudul Buku Pintar Sehat Islami.
wah..padahal saya belum kesana, hehe
tahun berapa? 2024? hmmm…..
Oh nooo.. 2024.. Sebentar lg dooong… 😦
yyyaahhh. ..sayang sekali yya 😦
kebanyakan berkomentar lum pernah kesana, indonesia memnag sangat luas dan kaya, sayangnya itu belum terakomodir dgn baik. saya ingin suatu saat pendidikan sekolah memungkinkan utk semua anak didik keliling indonesia gratis. dari sabang sampe merauke. biar tidak seperti saya, dah dewasa tapi takkenal tanah airnya dgn baik. cuma pernah singgah di beberapa kota di pulau jawa, bali dan kalimantan. ingin sekali anak2 indonesia menikmati / berwisata keliling indo sepuasnya, bukan cuma wisatawan asing saja yg bisa keliling indo…
Perubahan iklim memang membawa banyak perubahan, salah satunya ya ancaman hilangnya salju abadi di Puncak Jaya ini kalau laju kenaikan iklim terus terjadi. Tapi pesimis berharap langkah2 untuk menghentikan perubahan iklim itu bisa berhasil kalau ngeliat negara2 besar yg enggan mengurangi aktivitas industrinya…