Dalam artikel tentang Babirusa terdahulu (baca : Babirusa Hewan Endemik Sulawesi Indonesia), Alamendah’s Blog menyebutkan jika Babirusa sebagai satu jenis atau spesies yaitu Babyrousa babirussa. Ternyata oleh beberapa pihak, hewan endemik ini diklasifikasikan menjadi beberapa spesies. Oleh The Integrated Taxonomic Information System (ITIS) Babirusa dikelompokkan menjadi empat spesies sedangkan oleh The IUCN Red List of Threatened Species, dibagi dalam tiga spesies.
Babirusa merupakan salah satu jenis mammalia yang digolongkan dalam famili Suidae. Memiliki badan menyerupai babi namun memiliki ciri khas berupa taring panjang yang mencuat menembus moncongnya. Kesemua jenis babirusa merupakan hewan endemik Sulawesi dan pulau sekitarnya.
Macam Jenis Babirusa
IUCN Red List, memisahkan babirusa dalam tiga spesies yang berbeda. Ketiga spesies tersebut adalah Babyrousa babyrussa, Babyrousa celebensis, dan Babyrousa togeanensis. Sedangkan ITIS menambahkannya dengan satu spesies yaitu Babyrousa bolabatuensis. Jenis terakhir ini oleh IUCN Red List dianggap sebagai spesies yang sama (sinonim) dari B. celebensis.
Babyrousa babyrussa (Hairy Babirusa atau Babirusa Buru)
Jenis pertama adalah Babirusa Buru. Nama latin hewan ini adalah Babyrousa babyrussa (Linnaeus, 1758) yang mempunyai beberapa nama sinonim. Nama sinonim tersebut diantaranya adalah Babyrousa alfurus (Lesson, 1827), Babyrousa babirousa (Jardine, 1836), Babyrousa babirusa (Guillemard, 1889), Babyrousa babirussa (Quoy & Gaimard, 1830), Babyrousa frosti (Thomas, 1920), Babyrousa indicus (Kerr, 1792), Babyrousa orientalis (Brisson, 1762), dan Babyrousa quadricornua Perry, 1811. Spesies ini dalam bahasa Inggris disebut sebagai Hairy Babirusa, Buru Babirusa, Babirusa, Deer Hog, atau Babiroussa.
Spesies babirusa ini mendiami Pulau Taliabu dan Mangoli (di Kep. Sula, Maluku Utara), dan di Pulau Buru, Maluku. Status konservasinya Vulnerable (Rentan).
Babyrousa celebensis (Babirusa Sulawesi)
Jenis kedua adalah Babirusa Sulawesi. Nama ilmiah hewan endemik ini adalah Babyrousa celebensis (Deninger, 1909) dengan nama sinonim Babyrousa bolabatuensis Hoojer, 1950; dan Babyrousa merkusi De Beaufort, 1964. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Sulawesi Babirusa.
Spesies ini hidup di hampir semua wilayah Pulau Sulawesi, kecuali Sulawesi Selatan bagian selatan. IUCN Red List memberikan status Vulnerable (Rentan).
Babyrousa togeanensis (Babirusa Togean)
Jenis ketiga adalah Babirusa Togean. Nama latin hewan ini adalah Babyrousa togeanensis (Sody, 1949). Dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama Togian Islands Babirusa. Spesies ketiga ini merupakan hewan endemik yang mendiami Kepulauan Togean yang meliputi pulau Batudaka, Togean, Talatakoh, dan Malenge (Sulawesi Tengah).
Itulah ketiga jenis (spesies) Babirusa. Ketiganya merupakan hewan endemik Indonesia yang langka dan unik. Pun termasuk hewan yang dilindungi di Indonesia.
Klasifikasi Ilmiah Babirusa : Kerajaan : Animalia. Filum : Chordata. Kelas : Mammalia. Ordo : Artiodactyla. Famili : Suidae. Genus: Babyrousa.
Baca artikel tentang satwa Indonesia lainnya :
- Kuskus Beruang Sulawesi dan Kuskus Beruang Talaud
- Kura-kura Hutan Sulawesi (Leucocephalon yuwonoi) nan Langka
- Katak Bertaring Ditemukan Di Sulawesi
- Anoa Satwa Endemik Sulawesi
- Kera Hitam Sulawesi Endemik yang Berjambul
Referensi dan gambar : www.iucnredlist.org/details/2461/0 www.iucnredlist.org/details/136446/0 www.iucnredlist.org/details/136472/0 www.itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN&search_value=624935 www.arkive.org (gambar Babirusa Buru) commons.wikimedia.org (Gambar Babirusa Sulawesi)
Hewan yang unik, babi tapi punya tanduk seperti rusa,
walaupun namanya ada kata rusanya, tetap tidak boleh dimakan dalam keyakinan saya 😀
agak mirip kerbau ya sekilas
Saya baru tau ternyata ada hewan langka dan endemik Indonesia bernama Babirusa, nama yang unik 🙂