Burung Elang-alap Halmahera (Accipiter henicogrammus) adalah burung endemik Maluku Utara, Indonesia. Elang-alap Halmahera pun menjadi salah satu jenis burung pemangsa dari famili Accipitridae dan satu diantara belasan Elang-alap (Accipiter sp.) yang hidup di Indonesia.
Nama latin burung endemik ini adalah Accipiter henicogrammus (G.R. Gray, 1860). Dalam bahasa Inggris, burung pemangsa ini dikenal sebagai Moluccan Goshawk. Selain itu kerap juga dinamai dengan Gray’s Goshawk, Grey’s Goshawk, Moluccan Barred Goshawk, atau White-headed Goshawk. Di Indonesia, selain dikenal sebagai Elang-alap Halmahera terkadang juga disebut Alap-alap kepala putih, walaupun sebenarnya berbeda dengan Alap-alap.
Diskripsi Fisik dan Perilaku Elang-alap Halmahera
Burung Elang-alap Halmahera (Accipiter henicogrammus) berukuran sedang dengan panjang tubuh berkisar antara 38-48 cm. Sekilas bulu mirip dengan Elang-alap Kelabu (Accipiter novaehollandiae). Bulu tubuhnya berwarna gelap, dengan kepala berwarna abu-abu kehitaman. Bulu di bagian dada berwarna kemerahan dengan garis-garis putih halus. Iris mata berwarna kuning, paruh hitam, dan kaki abu-abu. Yang membedakan dengan Elang-alap Kelabu adalah bentuk tubuh yang lebih membulat serta ukuran ekor yang lebih panjang.
Merupakan burung penetap yang mendiami bukit, hutan pegunungan, da daerah tepi hutan pada ketinggian hingga 1300 meter dpl. Lebih sering terlihat sendirian, meskipun terkadang terlihat berpasangan atau dalam kelompok kecil, terutama saat sedang musim kawin. Makanan utama burung pemangsa ini adalah reptil, mammalia kecil, hingga jenis burung kecil lainnya. Mengintai mangsanya dari dahan yang tersembunyi untuk kemudian menyergap dengan tiba-tiba dan cepat.
Sebagai hewan endemik, sebaran burung Elang-alap Halmahera terbatas di beberapa pulau di Maluku Utara. Pulau-pulau tersebut meliputi Pulau Morotai, Halmahera, Bacan, dan Ternate.
Jumlah populasi diperkirakan antara 670-6.700 ekor dewasa. Populasi ini diduga mengalami penurunan karena terjadinya perusakan habitat akibat deforestasi, penebangan kayu, serta pembukaan lahan pertanian, perkebunan, pertambangan, dan pemukiman.
Oleh IUCN Redlist, Elang-alap dikategorikan sebagai spesies Near Threatened (Hampir Terancam). Oleh CITES dimasukkan dalam daftar Appendix II. Sedangkan di Indonesia, burung endemik ini termasuk salah satu burung yang dilindungi berdasarkan PP. No. 7 tahun 1999.
Klasifikasi Ilmiah Elang-alap Halmahera. Kerajaan : Animalia. Filum : Chordata. Kelas : Aves. Ordo : Accipitriformes. Famili : Accipitridae. Genus : Accipiter. Spesies: Accipiter henicogrammus (G.R. Gray, 1860).
Referensi dan gambar : www.iucnredlist.org/details/22695544/0 www.kutilang.or.id/burung/konservasi/elang-alap-halmahera www.birdlife.org/datazone/speciesfactsheet.php?id=3437 orientalbirdimages.org (gambar)
Baca artikel tentang burung dan satwa Indonesia lainnya :
- Elang Wallace (Nisaetus nanus) Si Coklat Berjambul
- Elang Bondol Maskot Kota Jakarta yang Makin Langka
- Elang Brontok (Nisaetus cirrhatus) Burung Rajawali
- Elang Flores (Spizaetus floris) Raptor Endemik Paling Terancam
- Elang Jawa yang Langka
- Mandar Gendang Burung Penabuh Drum dari Halmahera
- Burung Bidadari Si Genit dari Maluku Utara
mirip burung elang gan
numpang tamu