Musang Luwak (Paradoxurus hermaphroditus)

Musang Luwak atau disebut Luwak adalah hewan dengan nama latin Paradoxurus hermaphroditus. Banyak yang mengenal Musang Luwak sebagai binatang yang pandai memilih biji kopi terbaik yang setelah dimakan dan dikeluarkan bersama tinjanya kemudian menjadi komoditas kopi pilihan yang sering disebut kopi luwak.

Di beberapa daerah di Indonesia, hewan ini dikenal dengan beberapa nama seperti Musang (Betawi), Careuh (Sunda), dan Luwak atau Luak (Jawa). Sedang dalam bahasa Inggris binatang seukuran kucing ini disebut Common Palm Civet, Mentawai Palm Civet, Common Musang, House Musang atau Toddy Cat.

Dalam bahasa ilmiah (nama latin) Musang Luwak disebut Paradoxurus hermaphroditus. Nama ini berasal dari fakta bahwa Luwak memiliki semacam bau yang berasal dari kelenjar di dekat anusnya. Samar-samar bau ini menyerupai harum daun pandan, namun dapat pula menjadi pekat dan memualkan.

Diskripsi, Ciri, dan Perilaku. Musang Luwak atau Common Palm Civet bertubuh sedang berukuran sekitar 50 cm dengan ekor panjang mencapai 45 cm dan berat rata-rata 3,2 kg. Tubuh Luwak ditutupi bulu berwarna kecoklatan dengan moncong dan ekor berwarna kehitaman. Musang Luwak (Paradoxurus hermaphroditus)

Sisi bagian atas berwarna abu-abu kecoklatan dengan variasi warna coklat merah tua. Muka kaki dan ekor coklat gelap sampai hitam. Dahi dan sisi samping wajah hingga di bawah telinga berwarna keputih-putihan, seperti beruban. Satu garis hitam samar-samar lewat di tengah dahi, dari arah hidung ke atas kepala.

Musang Luwak (Paradoxurus hermaphroditus) merupakan mamalia yang bersifat arboreal (hidup di pepohonan) meski sering juga turun di atas tanah. Musang Luwak juga merupakan binatang nokturnal yang beraktifitas di malam hari.

Musang Luwak merupakan hewan omnivora. Makanan utamanya adalah buah-buahan lembek seperti buah kopi, mangga, pepaya, dan rambutan. Namun Luwak juga memakan telur, serangga, burung dan mamalia kecil.

Pencernaan Luwak (Paradoxurus hermaphroditus) sangat sederhana sehingga biji-bijian yang dimakannya akan dikeluarkan kembali utuh bersama kotorannya. Dari sinilah kemudian Luwak dikenal sebagai penghasil kopi pilihan berkualitas baik yang kerap disebut Kopi Luwak. Selain itu, kebiasaan makan hewan ini membuatnya mempunyai peranan penting dalam ekologis sebagai pemencar biji yang baik yang kemudian dapat tumbuh menjadi benih-benih pohon baru di hutan.

Persebaran dan Konservasi. Musang Luwak atau Common Palm Civet (Paradoxurus hermaphroditus) tersebar luas mulai dari Bangladesh, Bhutan, Brunei Darussalam, China, Filipina, India, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Nepal, Singapura, Srilanka, Thailand, dan Vietnam.

Di Indonesia Musang Luwak tersebar secara alami mulai dari Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Selain itu juga telah diintoduksi ke Papua, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Maluku.

Habitat yang disukai adalah hutan, semak-semak, hutan sekunder, perkebunan, dan di sekitar pemukiman manusia. Musang luwak (Paradoxurus hermaphroditus) dapat hidup di daerah dataran rendah hingga di daerah dengan ketinggian 2.500 meter dpl.

Musang Luwak selain dianggap berjasa dalam produksi Kopi Luwak yang berharga tinggi juga dianggap sebagai binatang pengganggu yang sering memangsa ayam, anak ayam, dan telur.

Populasi dianggap masih banyak dan aman dari kepunahan. Karena itu, IUCN Redlist hanya memasukkannya dalam status konservasi Least Concern sejak 1996.

Terkadang Luwak dianggap mengganggu, namanya pun banyak disematkan pada peribahasa-peribahasa yang bermakna kurang baik. Namun ternyata aktivitas metabolismenya telah menjadikan binatang ini bukan sekedar mesin uang bagi para produsen kopi luwak saja tetapi juga menjadi penyebar bibit pohon baru di hutan.

Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Animalia; Filum: Chordata; Kelas: Mammalia; Ordo: Carnivora; Famili: Viverridae; Genus: Paradoxurus; Spesies: Paradoxurus hermaphroditus.

Referensi dan Gambar:

Baca artikel tentang hewan dan alam lainnya:

Tentang alamendah

Panggil saja saya Alamendah, tinggal di Pati, Jawa Tengah, Indonesia. Seorang biasa yang ingin berbagi dengan sobat.
Pos ini dipublikasikan di satwa dan tag , , , , , , , . Tandai permalink.

48 Balasan ke Musang Luwak (Paradoxurus hermaphroditus)

  1. Ping balik: Berang-berang Indonesia Bukan Pembuat Bendungan | Alamendah's Blog

  2. tio weni purnama berkata:

    blog nya bagus dan lengkap
    makasih ya

  3. c.h.chuah berkata:

    bolehkah bagi saya tahu musang luwak takut apa??bau apa yang ia takut??atau cara-cara yang dapat menghalau ia??

  4. Deni Nursamsi berkata:

    Ada yang memerlukan anak luwak? SAya mau jual 2 ekor anak luwak. Kalau memerlukan Luwak untuk kegiatan produksi kopi luwak, saya bisa membantu pengadaannya.
    Call 081910366***

  5. dian rumawati berkata:

    …blognya ok…cuma saya mau tanya…saat ini di LKS IPA kelas III SD …menyatakan kalau musang itu termasuk ordo OMNIVORA….saya jadi bingung …yang benar mana…tolong di jelaskan ke e-mail saya..untuk disampaikan ke guru anak saya…
    terima kasih

  6. alovo berkata:

    gan.. Apakah musang luwak takut dengan air.. Bisa tidak musang luwak menyebrangi sungai ???

  7. oscar109 berkata:

    Reblogged this on Pelajar tangguh and commented:
    Musang Luwak (Paradoxurus hermaphroditus)

  8. PAK JULI FRANZJAYA berkata:

    pak anakan luwaknya ditawarkan harga brp.?

    sdh Divaksin belum, kalo ada indukan umur ..2-3Thn, ,silakan hubungi sy Pak Franzjaya, 08213161****

  9. Ping balik: Tikus Bulan Tikus Raksasa Putih | Alamendah's Blog

  10. Ping balik: Bajing Terbang Jawa atau Bajing Terbang Ekor Merah | Alamendah's Blog

  11. Ping balik: Linsang (Prionodon linsang) yang Bukan Berang-berang | Alamendah's Blog

  12. saya numpang nanya. biasanya musang takut sama apa sih.
    Thanks

Tulis Komentar Sobat

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.