Daftar palung dan lubuk (laut dalam) paling dalam di Indonesia. Indonesia yang negara bahari dan kepulauan memiliki banyak wilayah perairan dan laut. Topografi dasar laut Indonesia beragam dan unik. Termasuk memiliki laut-laut dalam berupa palung (trench) dan lubuk atau basin. Palung dan lubuk adalah dua jenis variasi bentuk topografi laut dengan kedalaman yang sangat dalam.
Dasar laut Indonesia memiliki topografi yang beragam. Memiliki paparan yang dangkal, lubuk dan palung yang dalam, gunung api bawah laut, dan sebagainya. Keragaman ini terkait dengan pertemuan dan pergesekan tiga lempeng besar dunia, yakni Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Samudera Hindia Australia (IndoAustralia).
Palung (trench) diartikan sebagai bagian dasar laut dalam yang tepiannya terjal dan merupakan laut yang terdalam di dasar laut. Sedangkan lubuk atau basin adalah bagian laut dalam yang dasarnya melebar. Palung dan lubuk kerap disamakan sebagai ‘jurang’ di dasar laut. Yang membedakan antara keduanya adalah konsturnya saja. Palung berbentuk memanjang seperti saluran dengan potongan melintangnya menyerupai huruf “V” sedangkan basin (lubuk) bentuknya membulat dengan potongan melintang menyerupai huruf “U”.
Daftar Palung dan Lubuk di Indonesia
Berikut ini adalah daftar palung (trench) di Indonesia yang diurutkan berdasarkan kedalaman masing-masing.
- Palung Mindanao (10.830 meter).
- Palung Weber (7.440 meter).
- Palung Jawa (7.140 meter).
- Palung Buton ( 4.180 meter).
- Palung Sangihe (3.850 meter).
- Palung Talaud (3.450 meter).
- Palung Ternate (3.450 meter).
- Palung Timor (3.310 meter).
- Palung Makassar (2.540 meter).
Berikutnya, adalah daftar lubuk atau basin di Indonesia yang diurutkan berdasarkan kedalaman masing-masing.
- Lubuk Sulawesi (6.220 meter)
- Lubuk Banda utara (5.800 meter)
- Lubuk Banda Selatan (5.400 meter)
- Lubuk Sulu (5.350 meter)
- Lubuk Ambalau (5.330 meter)
- Lubuk Buru (5.319 meter)
- Lubuk Flores (5.130 meter)
- Lubuk Bacan (4.810 meter)
- Lubuk Manipa (4.360 meter)
- Lubuk Gorontalo (4.180 meter)
- Lubuk Morotai (3.890 meter)
- Lubuk Aru (3.680 meter)
- Lubuk Mangole (3.510 meter)
- Lubuk Sawu (3.470 meter)
- Lubuk Wetar (3.460 meter)
- Lubuk Selayar (3.370 meter)
- Lubuk Halmahera (2.039 meter)
- Lubuk Bali (1.590 meter)
Lubuk Morotai, Palung Ternate, Lubuk Bacan, Lubuk Mangole, Lubuk Gorontalo dikelompokkan sebagai lubuk Maluku. Sedangkan Lubuk Buru, Lubuk Banda utara, Lubuk Banda Selatan, Palung Weber, Lubuk Manipa, Lubuk Ambalau, Lubuk Aru, Palung Buton, Lubuk Flores, Lubuk Sawu, Lubuk Wetar dikelompokkan sebagai lubuk Banda.
Lokasi dari masing-masing lubuk dan palung terdalam di Indonesia tersebut dapat dilihat pada peta berikut ini (klik untuk memperbesar peta).
Dari peta Lokasi Palung dan Lubuk di Indonesia dapat diketahui banyak palung dan lubuk tersebut paling banyak terbentuk di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur. Lokasinya berada diantara dua paparan, yakni Paparan Sunda dan Paparan Sahul.
Baca juga artikel tentang alam Indonesia lainnya :
- Daftar Nama Laut di Indonesia
- Daftar Selat di Indonesia dan Letaknya
- 10 Puncak Gunung Tercantik di Indonesia
- Sungai-sungai Terpanjang di Indonesia
- Danau-Danau Terbesar di Indonesia
saya baru tahu ternyata palung di indonesia seram juga dalam sekali, mungkin spesies ikan sudah sedikit di kedalaman sedalam itu
Apa bedanya lempeng satu dengan lempeng lainnya.
Kenapa diberi nama lempeng tersendiri.
Nggak ada daftar referensi ilmiahnya? Share sekalian dong. Soalnya kalo dicari2 lagi, Sangihe Trench di artikel2 bhs Inggris ga disebut “trench” tapi “plate” -> kalo plate kan termasuk lempengan spt lempengan Eurasia dsb..
Ini mah samgat bagus buat pengetahuan pelajar utk ips bener”sangat membantu