Menyibak Manfaat Kantong Semar

Kantong semar merupakan salah satu tanaman unik dan tanaman langka Indonesia. Dari sekitar 129 spesies kantong semar di dunia, 64 jenis diantaranya terdapat di Indonesia. Bahkan sebagian besar jenis tersebut merupakan tumbuhan endemik yang hanya dijumpai di Indonesia.

Sayangnya, kekayaan keanekaragaman jenis kantong semar tersebut berbanding terbalik dengan perhatian yang diberikan. Menurut data IUCN Red List, sedikitnya 27 spesies terancam punah, bahkan 4 diantaranya merupakan spesies dengan status Critically Endengered (Kritis) dan empat lainnya berstatus Endengered (Terancam). Meskipun demikian, perburuan kantong semar dari habitat alaminya terus terjadi.

Di samping minimnya upaya konservasi yang dilakukan, eksplorasi spesies baru dan riset manfaat tumbuhan karnivora ini pun sangat minim. Dalam kurun sepuluh tahun terakhir, hanya ditemukan 5 spesies kantong semar baru. Berbeda dengan eksplorasi yang dilakukan para peneliti Filipina dimana mereka mampu menemukan 10 spesies baru dalam kurun 5 tahun terakhir. Padahal dengan luas wilayah Indonesia, sangat dimungkinkan masih menyimpan berbagai jenis kantong semar baru yang belum teridentifikasi.

Riset akan manfaat dan khasiat tumbuhan kantong semar (Nepenthes) pun terkesan mandeg. Hingga saat ini, negeri dengan spesies kantong semar terbesar di dunia belum tertarik untuk menyibak berbagai khasiat dan manfaat tumbuhan unik ini. Masyarakat di sebagain daerah hanya sekedar mengetahui secara turun temurun beberapa pemanfaatannya. Semisal beberapa suku pedalaman di Kalimantan yang memanfaatkan cairan enzim dalam kantongnya sebagai obat mata dan batuk. Atau masyarakat lain yang menggunakan beberapa jenis kantong semar sebagai wadah memasak ketupat dan makanan lainnya. Namun riset lebih lanjut untuk mengungkat manfaat secara medis belum pernah terdengar (atau saya yang tidak mendengar).

Nepenthes sumatrana

Nepenthes sumatrana salah satu spesies kantong semar endemik Sumatera

Padahal di negara lain, riset pemanfaatan tumbuhan unik ini gencar dilakukan. India yang hanya memiliki satu spesies asli Nepenthes, telah mencoba mengembangkan enzim dalam kantung semar menjadi obat penghancur batu ginjal. Dan Prancis telah memanfaatkan enzim itu untuk kepentingan industri.

Eksplorasi dan riset yang dilakukan oleh taksonom dan peneliti Indonesia ini terbalik dengan tingkat kerusakan dan ancaman kepunahan terhadap kantong semar. Ancaman terbesar terhadap kelestarian tumbuhan ini adalah dari perburuan dan perdagangan liar. Disusul ancaman akibat deforestasi (pembalakan hutan dan kebakaran hutan). Nilai jual tumbuhan ini memang cukup tinggi sehingga perburuan (mengambil dari alam) tumbuhan ini sangat marak.

Teringat akan logika orang bodoh, sesuatu yang unik pasti menyimpan manfaat yang unik. kantong semar sangat unik sebagai salah satu tumbuhan karnivora yang memakan semut, serangga lainnya, hingga beberapa hewan kecil semisal katak, kadal, dan burung. Padahal tumbuhan lainnya memilih memproduksi makanan sendiri melalui proses fotosintesis. Di balik kelakuan uniknya, tidak tertutup kemungkinan unik (bahkan dasyat) khasiat dan manfaat kantong semar yang menunggu kita sibak.

Klasifikasi ilmiah. Kingdom: Plantae. Phylum: Tracheophyta. Class: Magnoliopsida. Order: Nepenthales. Family: Nepenthaceae. Genus: Nepenthes.

Baca artikel tentang kantong semar dan tumbuhan Indonesia lainnya :

Tentang alamendah

Panggil saja saya Alamendah, tinggal di Pati, Jawa Tengah, Indonesia. Seorang biasa yang ingin berbagi dengan sobat.
Pos ini dipublikasikan di flora dan tag , , . Tandai permalink.

3 Balasan ke Menyibak Manfaat Kantong Semar

  1. ysalma berkata:

    Ternyata cairan enzimnya kantong semar bisa dimanfaatkan,
    saya taunya pemakan serangga, dulu saya sempat ingin memiliki satu pokok tanaman ini,
    berhubung di rumah banyak serangga, tapi ga jadi, harganya itu.
    ternyata spesies tertentu termasuk langka juga, hiks.

  2. dikenalinya pemanfaatan organ tumbuhan di satu sisi adalah ancaman ketika terjadi pengambilan dan perburuan tumb langka ini di alam. tp pemanfaatan dpt menunjang konservasi jk disertai budidaya dan peningktan rasa cinta pd tumb ini di habitat aslinya. contohnya kambing, dg pemanfaatan yg tinggi, dia tdk punah krn ada budidaya.

  3. Ping balik: Mahkota Dewa Tanaman Obat Sejuta Manfaat | Alamendah's Blog

Tulis Komentar Sobat

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.