Jaga pola konsumsi untuk menyelamatkan lingkungan, demikian kira-kira inti ajakan yang diharapkan dapat tersosialisasikan lewat Hari Lingkungan Hidup 2013 yang puncaknya akan diperingati besok 5 Juni. Ini pulalah yang kemudian dipilih oleh Kementerian Lingkungan Hidup sebagai tema Hari Lingkungan Hidup di Indonesia. Tema “Ubah Perilaku dan Pola Konsumsi Untuk Selamatkan Lingkungan” ini telah diselaraskan dengan tema peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia; “Think.Eat.Save”
Menurut United Nations Environment Programme (UNEP), organisasi bentukan PBB yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan peringatan World Environment Day, perilaku konsumsi akan memberikan dampak yang sangat besar pada proses produksi hingga limbah yang dihasilkan. Apalagi dengan jumlah penduduk dunia yang telah mencapai angka 7 miliar dan terus bertambah. Bertambahnya jumlah penduduk secara langsung akan meningkatkan jumlah limbah yang jika tidak dikendalikan akan menimbulkan masalah lingkungan yang besar.
Limbah makanan tidak hanya berdampak secara finansial saja namun juga berdampak buruk bagi lingkungan. Semakin banyak limbah berarti semakin besar pemborosan dalam berbagai hal semisal:
-
Pemborosan sumber daya alam dalam proses produksi seperti penggunaan air
-
Pemborosan bahan kimia semisal pupuk dan pestisida
-
Pemborosan bahan bakar dalam transportasi dan pendistribusian
Semakin banyak limbah makanan yang terbuang juga akan menghasilkan metana yang semakin banyak dalam proses pembusukannya. Padahal metana merupakan salah satu gas rumah kaca yang berkontribusi besar terhadap pemanasan global.
Untuk itulah sudah saatnya kita semua menyadari bahwa dengan menjaga perilaku dan pola konsumsi bukan hanya akan menghemat pengeluaran finansial pun akan memberikan dampak yang signifikan bagi keselamatan lingkungan hidup. Pola konsumsi yang bagaimana?. Tentu pola konsumsi yang lebih ramah lingkungan. Caranya:
-
Hematlah dengan apa yang kita konsumsi dan sesuaikan dengan kebutuhan baik dalam jumlah maupun jenisnya
-
Pilihlah bahan-bahan makanan lokal karena lebih ramah lingkungan dalam proses pendistribusiannya
-
Pilihlah bahan makanan organik karena lebih ramah lingkungan dalam proses produksinya
Kalau gak salah, Tuhan akan sangat membenci orang-orang yang berlebihan dan memubazirkan termasuk makanan.
Baca artikel Lingkungan Hidup lainnya:
thanks artikelnya mengingatkan agar kita tidak membuang2 makanan
MUBADZIR DAN LEBIH BAIK DI AMALKAN BAGI YANG MEMBUTUHKAN
indonesia sudah masuk tahap konsumsi tingkat tinggi (ww rostow)
Iya juga sih
namun tempat makan yang praktis juga sangat berbahaya, karena selain dapat menyebabkan penyakit di tubuh, tempat makan tersebut sulit di hancurkan
berarti tinggal nunggu banjir ama penyakit aja ya ?
iya makasih nfonya 🙂
Ping balik: Hari Bumi 2014 | Alamendah's Blog
artikel bermanfaat