Pohon Winong atau Binong (Tetrameles nudiflora)

Pohon winong atau binong (Tetrameles nudiflora) termasuk tumbuhan yang langka. Pohon winong termasuk salah satu nama pohon yang kurang terkenal dan familier di telinga kita. Ukuran pohon winong atau binong yang raksasa (besar) dan akarnya yang dapat menjalar kemana-mana sering menjadi ancaman bagi bangunan.

Pohon winong atau binong sering ditemui di tempat-tempat yang dianggap keramat. Di Vietnam dan Kamboja pohon ini biasa tumbuh di antara reruntuhan candi atau bangunan kuno. Biasanya pohon ini sudah berusia ratusan tahun.

Di Indonesia pohon winong mempunyai beberapa nama lokal yang berbeda seperti binong, binung (Sunda), winong (Jawa), kayu tabu (Palembang), dan mengkundor (Melayu). Sedangkan dalam bahasa Inggris tumbuhan ini dinamai dengan nama genusnya, Tetrameles.

Tumbuhan langka bernama pohon winong ini mempunyai nama latin Tetrameles nudiflora dengan beberapa sinonim seperti; Tetrameles grahamiana (Nimmo) Wight, Tetrameles grahamiana var. ceylanica A. DC., dan Tetrameles rufinervisMiq.

Pohon Winong

Akar pohon winong

Diskripsi dan Ciri-ciri. Pohon binong ciri khas pada akar tambinya yang dapat menjalar dipermukaan tanah dan batuan. Selain itu sosok batangnya yang tinggi mampu mencapai 50 meter. Batang bagian bawah tidak bercabang hingga ketinggian sekitar 30-an meter. Kulit batang halus. Diameter batang juga cukup besar dan mampu mencapai 2 meter.

Daun pohon winong berbentuk hati berwarna hijau dengan tepi daun bergerigi dengan panjang 10-26 cm dan lebar 9-20 cm. Bunganya tersusun dalam malai yang terdiri atas bunga jantan dan bunga betina. Buah binong lonjong atau bulat telur.

Pohon winong

Batang dan akar pohon winong

Persebaran, Habitat, dan Konservasi. Pohon ini selain di Indonesia juga tumbuh tersebar di Australia, Bangladesh, Bhutan, China, India, Laos, Malaysia, Myanmar, Sri Lanka, Kamboja, Thailand, dan Vietnam. Di Indonesia pohon winong atau binong dapat dijumpai di Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Papua.

Habitat tumbuhan langka bernama latin Tetrameles nudiflora ini adalah hutan hujan dan hutan gugur di dataran rendah dan lereng pegunungan kapur hingga ketinggian 700 meter dpl.

Populasi pohon winong (Tetrameles nudiflora) diyakini semakin mendekati terancam. Karena itu IUCN memasukkannya ke dalam daftar merah (redlist) dengan kategori Least Concern (Beresiko Rendah).

Manfaat dan Khasiat. Tidak banyak yang diketahui tentang manfaat pohon winong. Alamendah berusaha menelusurinya tetapi data dan penelitian tentang pohon langka ini masih teramat minim apalagi di Indonesia.

Namun dari beberapa referensi tidak resmi yang didapat Alamendah, banyak masyarakat Indonesia yang meyakini kayu winong sebagai salah satu kayu yang mempunyai tuah (kekuatan magis). Namun tentang khasiat magis ini Alamendah’s Blog tidak dapat menguraikannya lebih detail.

Melihat fisik pohon yang unik, besar dan tingginya pohon, serta semakin langka populasinya di alam liar seharusnya para ahli botani kita tergerak untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang pohon winong ini. Pembudidayaanya maupun manfaatnya bagi manusia. Alamendah percaya tidak satupun di dunia ini yang diciptakan Tuhan dengan percuma. Temasuk Si Pohon Raksasa Langka, Winong (Tetrameles nudiflora) ini.

Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Plantae; Divisi: Magnoliophyta; Kelas: Magnoliopsida; Ordo: Violales; Famili: Datiscaceae; Genus: Tetrameles; Spesies: Tetrameles nudiflora R.Br.

Referensi dan gambar:

Baca artikel tentang tumbuhan dan alam lainnya:

Tentang alamendah

Panggil saja saya Alamendah, tinggal di Pati, Jawa Tengah, Indonesia. Seorang biasa yang ingin berbagi dengan sobat.
Pos ini dipublikasikan di flora dan tag , , , , , , . Tandai permalink.

32 Balasan ke Pohon Winong atau Binong (Tetrameles nudiflora)

  1. mattwahyu berkata:

    Pohon Winong, btw saya pernah dolan ke Winong Pati lho mas, duluuu

  2. hudaesce berkata:

    Mungkinkah Desa winong yang ada didaerah ku itu diambil dari nam pohon ini ??? 🙂

  3. Ping balik: Nama Tumbuhan Pada Kelurahan di Jakarta Selatan | Alamendah's Blog

  4. Ping balik: Tanaman sebagai Nama Kelurahan di Jakarta Timur | Alamendah's Blog

  5. Ping balik: Pohon Gofasa, Gupasa, atau Kayu Biti (Vitex cofassus) | Alamendah's Blog

  6. Ping balik: Ara Pencekik Menumpang untuk Membunuh | Alamendah's Blog

  7. Ping balik: Tanaman Garut, Lerut, Ararut, atau Maranta arundinacea | Alamendah's Blog

  8. benny berkata:

    di sumba pohon ini sebagai pohon sarang favorit burung kakatua jambul jingga yang endemik dan terancam punah

  9. pras berkata:

    Dikampung saya pohon ini terkenal pohon gaek karena merupakan satu-satunya pohon tertingggi,terbesar,juga tertua yang sudah berusia ratusan tahun.

  10. Kolonel Basuki berkata:

    Di daerahku ini pohon mirip pohon Mbulu….ataukah winong sama dg pohon mbulu….entahlah….

  11. Arif Prabowo berkata:

    cicir2 pohon mbulu bagaimana ya? mohon sekali pencerahanya

  12. kawanlama95 berkata:

    Cibinong adalah ibukota Kabupaten Bogor nama cibinong berasal dari kata CI dan Binong(winong) sejenis tumbuhan seperti yang dijelaskan diatas. Itulah nama muasal cibinong

    • kawanlama95 berkata:

      Sewaktu saya kecil dulu sering melihat Pohon winong atau binong (Tetrameles nudiflora) ini di tempat kami tinggal wah sudah cukup Tinggi dulu ketika kami kecil kalo lewat pohon-pohon winong ini seperti akan mencengkram kita. karena dulu kita angap pohon yang besar sekali

  13. Ping balik: Pohon Gaharu Penghasil Kayu Termahal | Alamendah's Blog

  14. Habibul berkata:

    Saya belum pernah liat tapi berkat postingan ini saya jadi lebih tau. Bisa ya tumbuh sebesar itu :/

  15. Elvin Tombo berkata:

    Saya sejak lahir sampai dewasa bahkan sampai saat ini masih akrab dengan Cibinong kota kecil yg tetap menjadi istimewa dihati, tapi baru tau bentuk pohon Binong seperti ini…. langka yah?

Tulis Komentar Sobat

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.