Kerugian akibat deforestasi capai Rp71 Triliun, ungkap lembaga swadaya masyarakat Indonesia Corruption Watch sebagaimana diberitakan Antara. Berdasarkan data riset ICW yang diterima di Jakarta, Selasa, kerugian dari aspek laju deforestasi (kerusakan hutan) pada periode 2005-2009 mencapai 5,4 juta ha atau setara Rp71,28 triliun.
Angka kerugian yang disebabkan oleh kerusakan hutan (deforestasi) di Indonesia dalam kurun periode 2005-2009 yang mencapai puluhan triliun membuat saya bertanya triliun itu berapa?. Ternyata triliun adalah sebuah bilangan yang menunjukkan sejuta juta atau 10 pangkat 12 (1012). Satu trilun jika ditulis, angka nolnya akan berderet sebanyak 12 buah.
Padahal angka 71,28 triliun itu hanya dihitung dari nilai kerugian secara ekonomi akibat hilangnya tegakan pohon dan provisi sumber daya hutan saja. Belum dari berbagai bencana alam yang kemudian timbul akibat deforestasi. Ataupun ekologis dengan terancamnya keanekaragaman hayati dan punahnya berbagai spesies flora dan fauna dengan segala keunikannya yang tentu tidak terukur nilainya.
Kembali ke soal kerugian akibat deforestasi, jika ada yang menanggung rugi biasanya ada yang mendapat untung. Lalu siapa yang rugi dan siapa yang untung?.
Referensi berita: http://www.antaranews.com/berita/247082/icw-kerugian-akibat-deforestasi-rp71-triliun
Baca artikel tentang alam lainnya:



Yang rugi banyak orang, yang untung hanya segelintir orang.
Entah sampai kapan ini terjadi 😦
Jangan tanya sama Koes Plus…
Lapor dapet pertamax di sini…
Miris lihatnya… sekaligus sedih bagaimana dengan nasib anak-anak di masa mendatang, apa mereka yang harus menanggung kerusakan lingkungan dan hutang negara
Wah keduluan… 😥
Nyariiiisssss….
Ping-balik: Tweets that mention Kerugian Akibat Deforestasi Capai Rp71 Triliun | Alamendah's Blog -- Topsy.com
tidak ada yang diuntungkan, dalam hal ini semua rugi! semoga tuhan mengirim para pelaku perusakan hutan ke Nera**
Waw itu sudah bisa buat mengentas kemiskinan mas,
Siapa yang rugi?
Kayaknya semua pihak deh.
Lingkungan yang rusak itu dampaknya pasti banyak, bahaya banjir, longsor, pemanasan global…
Siapa yang untung?
Yang memanfaatkan hutan tanpa aturan, melakukan pembalakan dan orang-orang mem-back up semua hal tersebut…
*nulis komen ini sambil ngeri, betapa sudah hancurnya alam Indonesia tercinta*
Yang untung berderet juga ya, Mbak.
Herannya walau kerugian akibat deforestrasi sangat besar tapi kenapa upaya pencegahanannya seperti kurang serious ya ?
Apa khabar moratorium hutan 2 tahun yang seharusnya dimulai awal Januari 2011 sesuai MOU dengan Norwegia?
Yang pasti, ketika ada yang rugi, pasti ada yang untung…
Kita sering membaca ‘HUTAN INI MILIK NEGARA’,
tapi kalau kita lanjutkan pernyataan tadi, dengan sebuah pernyataan, NEGARA INI MILIK SIAPA???
Hal mana, akhirnya kita tahu siapa yang untung dan siapa yang rugi…
Alias yang untung adalah orang yang diberi kekuasaan untuk memiliki negara ini dalam hal kebijakan akan tetapi menyalahgunakannya…
71 triliun larinya kemana ya????, busyeeet uang segede itu kayaknya lebih kalau digunakan untuk membangun bendungan dalam rangka konversi sistem pertanian kita yang rata-rata sistem tadah hujan menjadi sistem pertanian irigasi kaya China dan India ntu…sekaligus mengurangi risiko banjir dan kekeringan…
BTW, NAIS POSTING KANG….
Gambarnya ironis, tulisan 71 Triliun dengan latar belakang yang seperti itu, haduuuh… Indonesiaku sayang;
wah, kalo gini terus bisa2, 5-10 tahun lagi dah ga ada hutan di kalimantan 😀
indonesiaku sayang, indonesiaku malang 😦
Kejamnya ya..
Kang kok belum update juga…
kerugiannya besar sekali mas,bisa buat renovasi sekolah yg rusak tuh
wah cuman gara2 cabe
Waduh… Wajah tanah air nan babak belur. Tapi apapun dan bagaimanapun, ini negeri kita dengan segala centang perenang, mosak- masik, dhedel dhuwel, atau ntah apa lagi namanya.
Makasih infonya, mas Alam.