Program adopsi pohon di Gunung Gede Pangrango sejatinya telah dilakukan sejak pertengahan 2008 silam. Dalam program ini setiap orang atas nama pribadi ataupun organisasi dapat berpartisipasi dalam konservasi lingkungan dengan melakukan adopsi sebatang pohon.
Program Adopsi Pohon dikelola oleh Konsorsium GEDEPAHALA (Gede Pangrango Halimun Salak). Konsorsium ini terdiri atas Conservation International Indonesia, TN Gunung Gede Pangrango dan TN Gunung Halimun Salak, LSM lokal serta kelompok masyarakat sekitar.
Untuk dapat mengikuti program adopsi pohon ini biayanya cukup murah. Hanya sebesar Rp 108 ribu per tiga tahun setiap orang dapat mengadopsi sebatang pohon. Biaya adopsi ini 35 persen digunakan sebagai biaya penanaman, 15 % untuk manajemen, dan 50 % untuk pemberdayaan masyarakat. Lokasi adopsi adalah di areal perluasan Taman Nasional Gunung Pangrango dan Taman Nasional Gunung Halimun Salak.
Biaya pemberdayaan masyarakat digunakan sebagai pemberian bantuan usaha mandiri berupa ternak kambing dan kelinci, pelatihan budidaya lebah madu dan pertanian organik, serta ekowisata. Dengan pemberian bantuan ini diharapkan memberi kesempatan pada masyarakat meningkatkan kesejahteraan, sekaligus ikut melindungi, melestarikan, memantau, dan membangun hutan.
Ingin Ikut Mengadopsi Pohon?. Program adopsi pohon terdiri atas dua jenis yaitu untuk lembaga atau korporasi dan untuk perorangan. Untuk lembaga disyaratkan minimal 3 hektar. Sedangkan untuk perorangan dapat mengikuti program ini hanya dengan minimal mengadopsi sebatang pohon. Biaya adopsi tiap batang sebesar Rp 108.000,00 per tiga tahun.
Hingga saat ini sedikitnya telah 662 lembaga dan perorangan yang mengikuti program adopsi pohon dengan total pohon yang telah diadopsi mencapai 12390 pohon. Sejumlah perusahan telah mengikuti program ini seperti Yayasan Unilever Indonesia, Karyawan Mandala Airlines, Bank Indonesia, PT. Sharp Electronics Indonesia, dan lainnya.
Tidak ketinggalan berbagai tokoh juga ikut ambil bagian seperti Prof. DR. Jimly Asshiddiqie, S.H, Rizal Malarangeng, Ikang Fauzi, Bambang Harymurti, Teten Masduki, dan Hatta Rajasa. Berbagai anggota masyarakat lainnya juga berpartisipasi secara pribadi. Bahkan tidak sedikit yang melakukan adopsi pohon sebagai kado ulang tahun untuk putra-putrinya ataupun sebagai kado ulang tahun pernikahan.
Bagi yang ingin berpartisipasi dalam program adopsi pohon bisa mendapatkan informasi lebih lengkap dengan menghubungi pihak Taman Nasional Gunung Gede Pangrango atau melalui websitenya di gedepangrango.org/adopsi-pohon. Selain itu bisa juga menghubungi bagian promosi Green Radio dengan nomor telepon 021-8573388.
Berminat mengadopsi pohon?.
Referensi dan gambar:
-
sains.kompas.com/read/2010/12/18/17390795/Adopsi.Pohon.Hanya.Rp108.Ribu.per.3.Tahun
-
gedepangrango.org/adopsi-pohon/
Baca artikel tentang alam lainnya:
pertamax.. bukan ya… 🙄
Ambil, deh…. 🙂
😀
adopsi itu apa sama dengan memiliki, mas Alam..?
Lebih tepatnya membiayai kebutuhan pohon agar dapat tumbuh. Terutama pada usia 3 tahun pertama. 3 tahun pertama ini merupakan masa pertumbuhan yang krusial bagi sebuah pohon.
duh kalo baca gunung gede pangrango ingetanku ke sepupu saya krakatoa.1883 sebelum pintu masuk cibodas. Program yang bagus dan perlu diikuti. Makasih mas ya masih mau koment di tempat saya
Yups, meskipun tidak bisa sesering dulu, Kang.
ini prgram bagus untuk menumbuhkan kecintaan akan lingkungan hidup
Apalagi yang menghadiahi anaknya kado ulang tahun dengan program ini. Saat ulang tahun datang untuk menanam, beberapa tahun kemudian datang lagi untuk menjenguk tanamannya. Keknya fantastik banget.
Salut buat mereka.
Ping balik: Tweets that mention Adopsi Pohon di Gunung Gede Pangrango | Alamendah's Blog -- Topsy.com
Programnya keren.. sangat keren..
Apalagi kalau banyak yang ikut… tambah keren!
progam Adopsi pohon bisa membantu progam penghijauan…
Sudah pasti, atuh.
di hutan dekat desa saya gundul-gundul hutannya
Wah perlu digondrongin, tuh.
ternyata saya kebagian koment yang keberapaxx disini 🙂
adopsi pohon dihutan,sekali saya pernah mengikuti program ini saat pulkam dan program dilaksanakan dihutan daerah madiun.
Bagus banget jika di daerah lain pada melakukannya juga.
Ini adalah program yang sangat cerdas dan memiliki manfaat yang besar bagi kelestarian hutan di Indonesia. Semoga program ini menular ke berbagai daerah di indonesia, termasuk kampung halaman saya di Lombok.
Iya, nih. PPerlu diusulkan juga agar dilaksanakan di Lombok dan sekitarnya.
Udah lama aku ga main ke gunung gede, sepertinya salak juga harus di perhatikan.
program yg sangat bermanfaat ya mas, maaf saya baru mampir mas, pa kbr mas?
Baik selalu…
semoga program seperti ini bisa dilaksanakan di seluruh Indonesia ya
Dan memasyarakat.
Wah…….., ternyata untuk pelestarian lingkungan tu banyak juga ya aksi yang diberikan. termasuk ada acara adopsi sagala 😀
Iya, Hud. Emang situ mau diadopsi juga?
wah mantap tuh fotonya,,,
Pasti mantab, lah.
Banyaka cara yang perlu kita lakukan, tergantung dari kamauan, apa benar kita sungguh2 melakukannya, sungguh hal yang indah mas Alamendah..sukses selalu
Yups, banyak jalan menuju lingkungan yang lebih baik. Tinggal kita mau atau enggak?