Kita harus jujur
bahwa bumi beserta isinya
adalah karunia terindah
yang diberikan cuma-cuma
bukti cinta Allah
untuk kita;
manusia
Kita harus jujur
bahwa bumi beserta isinya
hanyalah satu diseantero jagat
yang sesuai sebagai tempat hidup
–hidup secara jasmani,
bagi kita;
manusia
Kita harus jujur
bahwa bumi beserta isinya
telah memberi penuh suka
mengabdi penuh cinta
pada kita;
manusia
Kita harus jujur
bahwa bumi beserta isinya
telah letih menderita
dinikmati dengan penuh keserakahan
disakiti dengan penuh kebuasan
nafsu tentang untung sesaat
tanpa peduli orang lain
tanpa peduli cucu kita;
manusia
Kita harus jujur
bahwa bumi beserta isinya
telah menanti sedikit cinta
dari kita;
manusia
Harapan saya;
- Semoga ini termasuk dalam kategori puisi (mengingat saya yang awam dalam soal cipta dan apresiasi puisi)
- Semoga ini tidak melenceng dari tema cinta yang saya harapkan (juga tidak melenceng dari tema blog saya)
- Semoga ini ikut didaftar dalam Parade Puisi Cinta (PPC) milik Pakde Cholik (dan beruntung)




makasih buat puisinya
mudah-mudahan blog-nya makiin mantap
bagus banget blo-nya
satu kalimat deh…Puisinya keren bang…
@Edo Ronaldo:
@movie review and screenplay:
Terima kasih. Lebih terasa keren akibat kehadiran sobat-sobat
Ping-balik: Tips Mendaki Gunung untuk Pendaki Pemula | Alamendah's Blog
Ping-balik: Mengenal survival | Alamendah's Blog
bagus kok… like this…2 thumbs to you ^_^
Kunjungi blog saya
Ping-balik: Rintihan Gajah Sebelum Rebah | Alamendah's Blog
puitis menyentuh… semoga dengan mata hati, manusia mau berbagi sepercik cinta untuk alam ini,,,
salut untuk blog-nya, kereeeeen…
terima kasih. semoga mengilhami kita untuk lebih mencintai alam
Ping-balik: Penerima Penghargaan Kalpataru 2010 | Alamendah's Blog
Ping-balik: Apresiasi Atas Artikel Alamendah’s Blog | Alamendah's Blog
Ping-balik: Kode Etik Petualang Bagi Pecinta Alam | Alamendah's Blog
Ping-balik: Tips Mengajak Anak Cinta Lingkungan | Alamendah's Blog
Ping-balik: Benarkah Gajah Merusak Kebun Warga? | Alamendah's Blog
Sejuk di hadang dahaga…!!! Semilir nyanyimu sudah tak semerdu kala hulumu masih ting ting…namun masa membawa pola untuk berfikir kembali membuat nyanyian merdumu kala dulu… Perlahan tapi pasti … Kini telah dahaga untuk kesejukan itu..,
Ping-balik: Penerima Indonesia Green Award 2011 | Alamendah's Blog