Pulau Jemur adalah sebuah pulau milik Indonesia. Pulau ini terletak di Selat Malaka, dekat dengan perbatasan Malaysia. Pulau Jemur termasuk dalam wilayah administratif Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, Indonesia. Letaknya sekitar 72,4 km dari Bagan Siapi-api dan 64,3 km dari Pelabuhan Klang di Malaysia. Pulau Jemur merupakan pulau terluas (2,5 ha) yang berada dalam gugusan Kepulauan Arwah yangterdiri dari 9 pulau. Pulau lainnya seperti Tokong Emas, Tokong Simbang dan Labuhan Bilik.
Kini, Sejumlah laman internet mencantumkan Pulau Jemur di Provinsi Riau sebagai bagian dari daerah tujuan pariwisata Negeri Selangor, Malaysia. Informasi mengenai penawaran Pulau Jemur sebagai daerah tujuan wisata tersebut dapat diakses di sejumlah situs pariwisata Travel Journal dan laman Osvaja.net yang menyebutkan bahwa Pulau Jemur sebagai destinasi wisata Negara Bagian Selangor, Malaysia.
Perkenalan saya dengan pulau jemur terjadi di dunia maya pada penghujung bulan April 2009 silam ketika saya ikut serta menuliskan sejumlah pulau di Indonesia dalam Wikipedia Indonesia; ensiklopedia online. Memang, saat itu, tidak terlalu banyak yang dapat saya gali tentang pulau yang secara astronomi berada di titik kordinat 2.52’.10” LU dan 100.34’ BT. Tidak mengherankan, karena tidak sedikit pulau-pulau di Indonesia yang bernasib sama, bahkan lebih parah; tidak dikenal.
Pulau Jemur terkenal dengan panorama alam seperti pantai berpasir putih dan sebagai salah satu tempat tujuan bertelurnya penyu hijau. Perairan di sekitar pulau ini terkenal sebagai daerah penghasil ikan yang kaya dengan terumbu karang.
Selain itu Pulau Jemur juga mempunyai nilai historis lantaran selama Perang Dunia II, Jepang membangun pertahanan di pulau ini. Sisa-sisa peninggalan Jepang di Pulau Jemur di antaranya adalah Goa Jepang dan menara suar peninggalan Jepang. Juga terdapat Batu Panglima Layar.
Pulau Jemur tidak berpenghuni dan hanya menjadi tempat persinggahan bagi nelayan yang sedang melaut. Sebuah pos TNI-AL didirikan di pulau ini untuk kepentingan pengamatan dan navigasi.
So, dalam postingan singkat ini saya hanya mengajak para penghuni dunia maya untuk meneriakkan; Pulau Jemur milik Indonesia bukan Malaysia!. Tidak perlu menghujat (apalagi ini dalam bulan Ramadan). Semoga teriakan kita cukup memotivasi pemerintah kita (pusat dan Pemda Riau) untuk semakin serius menjaga kedaulatan dan kekayaan Indonesia.
Baca Juga:
- 3 Pulau Indonesia Dijual
- Perbedaan Rafflesia Arnoldi dan Bunga Bangkai
- Kanguru Indonesia Di Papua
- Satwa Indonesia yang Dilindungi
- Mantanku, Semen, dan Air Di Sukolilo
- Jumlah Pulau Indonesia Belum Pasti
- Jadikan Pulau Komodo Sebagai 7 Keajaiban Dunia
Anda dapat melihat daftar seluruh tulisan Alamendah’s Blog di: Daftar Catatan




Saya ikut gembreget mas, dan sekalian punya insting “pasti” ada terorisme “mafia” di balik baiknya hubungan Malingsia – Indon selama ini nyang mayoritas kaum muslimin. Jadi menurutku jangan mudah menyerang/saling serang.
itu saatnya sebagai Warga Negara Indonesia kita hrs saling gotong royong,bahu membahu,jng hanya memikirkan diri sendiri,jng cari amannya sendiri.
SAATNYA KITA BERSATU PADU.CINTAILAH NEGRI SENDIRI.
I LOVE INDONESIA
Jangan
I LOVE yang lain
OK!!
Tambah siji, anyel sama Malingsia, tapi lebih anyel jika ada peperangan, damailah wahai kaum muslimin 😆
Setuuujuuu @Om Wandi thok
Tapi mau tanya dulu, lagu kebangsatan yang sering dinyanyiken oleh anak bangat malingsia, sesungguhnya dari mana asalnya… hahaha 😀
begitulah kita…fast reading headline di situs berita
saya hanya menyayangkan media yg suka tanpa konfirmasi
kejadian headline “Noordin Tewas” terulang lagi
dan memang Pulau Jemur milik Indonesia
yang punya tetangga Pulau Jemor
makasi kunjungannya ya
kita gak tahu yang sebenarnya terjadi. Apakah ada unsur kesengajaan atau tidak. Tetapi ketika postingan ini saya buat, sempat saya kunjungi situs tersebut (http://www.traveljournals.net/explore/malaysia/map/p456617/pulau_jemur.html). Melihat itu tak ayal lagi kalau yang dimaksud adalah PULAU JEMUR RIAU. Apalagi titik koordinat yang dicantumkan nyata-nyata berada dalam wilayah Indonesia.
Tetapi kemarin kayaknya penyedia situs melakukan ralat. link http://www.traveljournals.net/explore/malaysia/map/p456617/pulau_jemur.html tidak dapat dibuka. Sebagai gantinya saya mendapatkan link http://www.traveljournals.net/explore/malaysia/map/m3272649/pulau_jemor.html
Jadi situs ini seolah mengklarifikasi bahwa telah terjadi kesalahan. yang dimaksud bukan pulau JEMUR tetapi JEMOR. Titik koordinat pulaunya pun berbeda. Berganti menjadi 3° 13′ 0 N 101° 16′ 60 E
Btw. Postingan saya tentang pulau Jemur lebih ke arah pengungkapan kekayaan alam yang ada di pulau Jemur, pulau yang benar-benar milik Indonesia ini.
setidaknya , semangat cinta tanah air itu tidak pernah padam… 😀
@Oom dan Tante
Tolong jawab, knapa si Noordin malingsia ngeTop… sok jihad-jihadan di Indon, emang di sono orang bersih semua gitu… weewwwwwwww 😛
Tolong jawab, knapa si Noordin malingsia ngeTop… sok jihad-jihadan di Indon, emang di sono orang bersih semua gitu… weewwwwwwww 😛
===> Sesuai etika Pak Guru, maling tidak boleh gangguin kampung sendiri. Lha Maling di sana masih menjaga adab dan etika. Lha maling di sini sudah maling tidak beradab pula Itulah masalahnya mengapa kita memilih ngebom di negeri sendiri. 🙂
@Cah Bagus Lovepassword
Hua.ha.ha…. dasar Indon Sial, baru-baru ini juga para malingsial nge- BOM 6,7 T Bank Century 😀 😆
Duh… Indon – indon, hidupmu penuh dengan pejaBANKsatan
kayaknya masalah dengan Malaysia ga ada habisnya, semoga saja kita bisa menyikapi dengan bijak.
MalingAsia itu sudah bersikap seperti penjajah…..berarti harus dihapuskan….sesuai dengan UUD45…
wow.. urusan sama malaysia=malingsia=malaysial lagi nih.. saya akan tulis di blog saya nanti.. nice info !!!
( saya kok alergi buanget sama malaysia ya.. huhh.. ! )
banyak yang pertamax, keduaxx, dan ketigaxxx yah. saya yang terakhir jalah.
Mudah2an indonesia jadi belajar untuk tidak kena rampok lagi ya. cukup ini jadi pelajaran terakhir. harus sudah lulus.
malingsia semprulll……!!!! (misuh thitik ga popo..)
amin… semoga pulau jemur tetap terjaga dan semoga pemerintah akan tetap “menjaganya” pula
Buat Riyanti,
makasih tuk kritiknya,abis aq emosi banget waktu itu sich…sampai2 capslocknya lupa di netralkan ha ha haaaaaa……….. thanks banget….. e e e nih ujung2nya boleh donk kenalan ???., hubungi aq aja di emailq :
johan_ambonz@yahoo.co.id
ok..aq tunggu ya yayaaaaaaaaaaaang…. byeeee”
kunjungi langsung aja di blog-nya yang bagus banget. Tinggal klik namanya pasti langsung meluncur ke alamatnya.
Ayo Pemda Riau, kl bisa ntu pulau dikasih merk (punya Indo) di sepanjang pantainya 🙂 Jangan biarkan diserobot Malaysia !! 🙂