Berapakah sampah dari kemasan sachet yang kita wariskan?, sebuah pertanyaan yang sekilas terdengar mengada-ada. Mungkin yang terpikir adalah; ngapain mikirin sachet yang kecil dan remeh itu?. Apalagi dijadikan warisan segala, emangnya Indonesia sudah terlalu melarat sehingga warisan yang ditinggalkan pun hanya kemasan sachet?.
Di jaman yang serba instan ini kemasan sachet telah membanjiri kehidupan kita. Mulai dari shampo, diterjen, kecap, hingga gula dan kopi tersedia dalam kemasan sachet. Padahal kemasan sachet tersebut kesemuanya berbahan plastik. Dan plastik merupakan sampah yang sangat sulit diuraikan di alam.
Plastik (termasuk kemasan sachet) membutuhkan waktu antara 100 hingga 500 tahun hingga dapat terdekomposisi (terurai) dengan sempurna. Plastik yang kita buang hari ini akan tetap utuh hingga bertahun-tahun setelah kita meninggal. Dan selama itu sampah plastik akan terus mencemari tanah, air, laut, bahkan udara. Bukankah itu artinya kita telah mewariskan sampah plastik?.
Kembali ke pertanyaan pertama, berapakah jumlah sampah dari kemasan sachet yang kita wariskan?. Mari kita berhitung secara sederhana dengan contoh beberapa kemasan sachet yang biasa kita pakai.
Biar mudah anggap saja kita menggunakan kemasan sachet sejak usia 10 hingga 60 tahun. Dalam satu minggu kita keramas 3 kali yang dalam sekali keramas menghabiskan satu sachet shampo atau mengonsumsi sebungkus kopi sachet setiap pagi. Mari kita hitung berapa kemasan sachet shampo dan sachet kopi yang kita wariskan?.
-
Menurut kalkulator Google, 1 tahun = 52,177457 minggu (saya bulatkan menjadi 52 minggu). Dengan usia kita yang 50 tahun saja berarti jumlah sachet bekas kemasan shampo yang kita wariskan menjadi: 3 sachet X 52 minggu X 50 tahun = 7.800 pcs.
-
Dengan mengonsumsi kopi sachet setiap hari bisa dihitung: 1 sachet X 365 hari X 50 tahun = 18.250. Berarti kita mewariskan 18.250 sampah kemasan kopi sachet.
Dengan hitung-hitungan sederhana dari dua jenis sachet di atas jumlah sachet yang kita tinggalkan sudah sedemikian banyaknya. Padahal sachet yang berbahan plastik membutuhkan waktu ratusan tahun untuk dapat terurai sempurna. Sehingga tidak terbantahkan bahwa sachet yang kecil itu bukanlah sampah yang remeh.
Solusinya?. Jangan wariskan sampah kemasan sachet dengan tidak membeli produk-produk yang dikemasan dalam sachet. Pilihlah kemasan yang lebih besar, kemasan isi ulang, atau (jika tersedia) produk yang tidak dikemas dengan plastik. Dan jangan lupa lakukan 3 R (Reuse, Reduse, dan Recycle).
Baca artikel tentang lingkungan hidup dan Indonesia lainnya:
ya, beberapa produk sudah saya ganti ke produk non sachet 🙂
mungkin sampah sachet ini bisa di daur ulang…, bukannya sachet ini terbuat dari alumunium foil dan bisa di daur ulang….
saya lebih memilih kemasan yang besar…namun tidak semua orang mampu membeli barang dalam kemasan besar ya mas…
kalu kemasan shampho atw kopi mah dikit mas, kebetulan dpn rumah sy sekolah waduh tiap hari sampah bekas anak2 makan snack byk banget paling saya bakar aja, sedih sih tau 500 thn br terurai.cara daur ulang sampah plastik itu gimana ya mas,klu beli mesin brp harganya mungkin suatu saat sy bisa berdayakan sampah plaastik ini.sayapun udah kumpulkan byk sampah kemasan energen,attack atw lainnya yg bagus2 sampah rumah kami sendiri ga tau mau saya apakan sy kumpulkan aja mgkin bs bermanfaat.
Mba saya bisa memecahkan masalah sampah yg mba msalahkan. tolong mba sya minta alamat nya
di beberapa tempat sudah banyak disediakan tong sampah yang memisahkan sampah organik dan an organik, saya rasa hal ini adalah baik dan dapat mengurangi dampak negatif yg ditimbulkan oleh sampah yg berjenis plastik / sachet karena sampah tersebut ditangani dengan lebih tepat..
ya inilah negara in..
harus ada tindakan dari para produsen, masyarakat dan pemerintah mengenai plastik” yang rata-rata sudah mulai di gunakan
Aih serem memang sachetan itu. Produsen mungkin mikir untung yg bisa didapat dari kemasan sachet yg praktis shg jadi incaran konsumen, tapi sampah-2 ini jelas tak mudah terurai oleh bumi.
Plastik dari airminum dalam kemasan juga parah ada data yg bilan puluhan juta per hari dibuang! sedih padahal pakai botol minum isi ulang saja POLAR, NALGENE dll dengan air galon beres!
Ping balik: Berapakah Sampah Kemasan Sachet yang Kita Wariskan? | kelompokm2
Ya, saya setuju kalau kemasan yang kecil-kecil itu perlu dikurangi. Kalau dihitung emang benar kemasan kecil lebih memerlukan banyak plastik bila dibanding kemasan yang lebih besar.
Ping balik: sigitari95
dunia ini akan hancur apabila semua itu diremehkan !
Ping balik: Lebih Bijak dengan Hemat Plastik | Alamendah's Blog
Ping balik: Pengertian Recycle dan Contoh Recycle | Alamendah's Blog