Menanam Pohon dengan Nge-tweet Bersama Pertamina

Menanam pohon dengan nge-tweet bersama Pertamina, kurang lebihnya demikian yang dapat diterjemahkan dari salah satu program CSR (Corporate Social Responsibility) yang bertajuk “Kartini Sobat Bumi”. Melalui program ini kita dapat mengkonversi setiap dua tweet menjadi satu bibit pohon untuk ditanam dan dirawat oleh Pertamina.

Program Kartini Sobat Bumi merupakan salah satu realisasi program Menabung 100 Juta Pohon sebagai bentuk tanggung jawab Pertamina terhadap lingkungan (CSR; Corporate Social Responsibility). Program ini sebenarnya telah diluncurkan menjelang peringatan Hari Kartini, April silam. Namun lantaran saya jarang ngetweet, jadinya baru mengetahui belakangan.

Melalui program Kartini Sobat Bumi ini tampaknya Pertamina mencoba mengajak masyarakat Indonesia untuk berkontribusi dalam perbaikan bumi. Dengan memanfaatkan twitter, salah satu jejaring sosial yang sangat banyak digunakan di Indonesia, setiap orang bisa turut serta dengan membuat status (tweet) berkaitan dengan penanaman pohon, ajakan aksi penghijauan, atau inspirasi untuk melestarikan bumi. Jumlah tweet kemudian dikonversi menjadi bibit pohon yang ditanam dan dirawat oleh Pertamina.

Secara lengkap persyaratannya adalah sebagai berikut:

  1. Buatlah tweet dengan hashtag #sobatbumi berkaitan dengan penanaman pohon, ajakan aksi penghijauan, atau inspirasi untuk melestarikan bumi. Contoh: “alam yang kita nikmati saat ini bukan milik kita tetapi titipan anak cucu kita, mari kita jaga dan lestarikan #sobatbumi.
  2. Setiap 2 tweet (tidak termasuk re-tweet) dengan hashtag #sobatbumi akan dikonversi menjadi satu bibit pohon untuk ditanam dan dirawat oleh Pertamina di lokasi-lokasi yang sudah ditentukan.
  3. Setiap orang dapat memberikan tweet sebanyak-banyaknya
  4. Tweet tidak boleh mengandung unsur SARA.
  5. Bibit pohon yang dikonversi dari tweets akan ditanam dalam periode waktu 1 (satu) tahun.
  6. Laporan penanaman bibit pohon akan disampaikan pada akhir tahun 2012 melalui http://www.kartinisobatbumi.com dan http://www.pertamina.com
  7. Jumlah tweet dan pohon yang ditanam dapat dilihat di http://www.kartinisobatbumi.com dengan terlebih dahulu login (tombol login di pojok kanan atas) menggunakan akun twitter. Di sini selain memantau jumlah pohon yang telah dimiliki juga dapat mengetahui di mana lokasi penanaman pohon tersebut.

Meskipun program CSR (Corporate Social Responsibility) sudah menjadi kewajiban sebuah perusahaan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan, tampaknya seru juga ketika para pengguna twitter dilibatkan. Dengan syarat tweet berisi ajakan aksi penghijauan atau inspirasi untuk melestarikan bumi tentunya menjadi sebuah penumbuhkembangan kepedulian lingkungan terutama bagi pemilik akun twitter.

Daripada akun twitter kita monoton berisikan kicauan galau melulu, kenapa sesekali tidak kita selingi dengan tweet tentang lingkungan dan penghijauan?.

Referensi: http://www.kartinisobatbumi.com

Baca artikel tentang lingkungan hidup dan Indonesia lainnya:

avatar Tidak diketahui

About alamendah

Panggil saja saya Alamendah, tinggal di Pati, Jawa Tengah, Indonesia. Seorang biasa yang ingin berbagi dengan sobat.
Pos ini dipublikasikan di lingkungan hidup dan tag , , , , , , . Tandai permalink.

37 Responses to Menanam Pohon dengan Nge-tweet Bersama Pertamina

  1. avatar MS monda berkata:

    punya akun twitter…, tapi aku masih nggak paham soal ngetweet he….he…
    patut belajar lagi biar bisa ngetweet sekaligus nanam pohon …oke banget programnya

  2. avatar arif arif berkata:

    mantap, segera ngetweet 😀

  3. avatar Agung Rangga Agung Rangga berkata:

    wuah, bagus nih kalau sering2 ada yg bikin program serupa~ 😀
    kan hebat banget kalau semua bisa berpartisipasi lewat jejaring sosial~ 😉

  4. avatar ysalma ysalma berkata:

    saya juga jarang2 buka twitter,
    ngetweet sebagai investasi untuk satu pohon, ikutan ahhhh 🙂

  5. avatar sabar sabar berkata:

    iya nih mas…mengenai kalimat yg diakhir…media jejaring sosial sering jadi ajang “galau” anak -anak gede ababil…di Tweet juga di FB….walah…
    coba yang lebih baik walau cuma di bentuk teks singkat….”sudah tidak bisa mewariskan harta benda kepada anak cucu, mending mewariskan alam yang lestari…itu lebih banyak manfaat”

  6. avatar Lidya Lidya berkata:

    kalau banyakyang ngetweet bakalan banyak bibit pohon yang akan ditanam ya

    • avatar alamendah alamendah berkata:

      Pertamina juga bakalan memberikan mendali pada setiap pencapaian bibit pohon dalam jumlah tertentu, meskipun hanya mendali virtual. Kecuali jika telah mencapai jumlah 250 pohon, akan mendapatkan ‘mendali sungguhan’ yang dikirim langsung ke alamat.

  7. avatar Edo Red berkata:

    gerakan penghijauan spt ini kurang efektif.. karena abis tanam trus main tinggal aja, padahal bayi pohon itu perlu dipeliahra dan dirawat…..

    • avatar alamendah alamendah berkata:

      Program ini, menurut Pertamina, merupakan bagian dari Program 100 Juta Pohon yang dilaksanakan selama 2011-2015. Program tersebut bukan hanya sebatas menanam pohon saja, tetapi juga termasuk merawat secara sungguh-sungguh hingga akhirnya dapat menginspirasi masyarakat untuk mencintai pola hidup peduli lingkungan.

  8. avatar niee niee berkata:

    waah aku baru tahu.. thanks infonya 😀

  9. avatar Accel World Accel World berkata:

    terus semangat menghijaukan indonesia

  10. avatar giewahyudi giewahyudi berkata:

    Kreatif ini, tinggal nuit langsung ada yang nanamin pohon. Tapi bukan pohon digital kan, Mas? 🙂

  11. avatar Ella Ella berkata:

    Ide bagus ya…..dah punya account twitter, nyoba ah…nice info gan…salam kenal.

  12. avatar mariasunarto mariasunarto berkata:

    alon2 asal kelakon , lama-lama banyuak. mudah-2an hidup semua. pohon yang sudah ditanam.

  13. avatar gandifauzi gandifauzi berkata:

    Wah siap laksanakan,,, 😀

  14. Ping-balik: Biru Langitku, Hijau Rumahku « YSalma

  15. avatar tomi tomi berkata:

    akan saya laksanakan mas.. tak tweet dengan akun twitterku yg berbeda2.. biar bumi ini tetap hijau

Tulis Komentar Sobat

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.