Pulau Peucang di Taman Nasional Ujung Kulon (Pandeglang, Banten) mempunyai sejuta pesona. Sobat “Goedel Mood” pemilik blog “Omong Doang” telah membuktikan keindahan pulau Peucang. Pengalaman wisata di pulau Peucang yang pernah ditulis di blognya ini di-share kembali di sini.
Pulau Peucang adalah sebuah pulau kecil di selat Panaitan atau sebelah timur Taman Nasional Ujung Kulon yang termasuk wilayah kabupaten Pandeglang, Banten. Pulau Peucang merupakan bagian dari Taman Nasional Ujung Kulon.
Peucang sebagai nama pulau ini diambil dari nama dari sejenis siput yang sering ditemukan di pantainya. Penduduk setempat biasa menyebutnya “mata peucang”. Nama ‘peucang’ juga adalah sebutan (bahasa sunda) sejenis rusayang mendiami pulau ini.
Di pulau ini dapat dijumpai berbagai satwa seperti rusa (Cervus timorensis), lutung jawa (Trachypithecus auratus auratus), kijang (Muntiacus muntjak), babi hutan (Sus verrucosus), dan biawak.
Hutan pulau Peucang merupakan salah satu ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah. Kita dapat tracking ke hutan dengan ditemani guide untuk melihat berbagai binatang dan flora penghuni pulau Peucang yang di antaranya seperti merbau (Intsia bijuga), palahlar (Dipterocarpus haseltii), bungur (Lagerstroemia speciosa), dan cerlang (Pterospermum diversifolium).
Selain itu juga di pulau Peucang kita dapat pula menyaksikan pohon ara pencekik (Ficus sp.) yang unik. Pohon ini merupakan tumbuhan parasit yang hidup dengan melilit pohon lain. Biasanya pohon inangnya akan mati ketika aranya menjadi dewasa sehingga menciptakan bentuk pohon yang unik.
Pantai di pulau Peucang ini teramat indah dengan hamparan pasir putih yang halus dan terjaga kebersihannya dengan laut hijau muda kebiru-biruan. Kita dapat berenang hingga jauh karena pantainya yang landai dengan ombak yang nyaris tenang.
Warna biru lautnya sangat ideal untuk kegiatan berenang, menyelam, memancing atau snorkeling. Snorkeling di sekitar Pulau Peucang sangat menyenangkan selain karena perairan pulau Peucang yang bening, juga pemandangan bawah laut yang kaya dengan berbagai jenis ikan dan terumbu karang yang masih terjaga kelestariannya.
Satu lagi daya tarik wisata yang menanti di pulau Peucang yaitu Karang Copong. Karang Copong adalah nama sebuah karang mati besar yang berlubang (copong) yang terletak di bagian utara pulau Peucang. Lokasi ini dapat ditempuh dengan berjalan kaki melewati hutan hujan tropis dengan waktu tempuh sekitar dua sampai tiga jam dari penginapan. Di sepanjang perjalanan, kita dapat menjumpai babi hutan, rusa, dan monyet yang hidup liar.
Pulau Peucang pun menjadi salah satu tempat favorit menyelam karena keindahan dasar laut dengan keanekaragam terumbu karang dan ikannya. Pun tempat yang bagus untuk melihat matahari tenggelam. Tempat ini juga menjadi tujuan bagi wisatawan yang menyukai memancing.
Ada banyak lagi tempat menarik di sekitar Pulau Peucang yang dapat dinikmati, diantaranya adalah :
-
Padang Pengembalaan Cidaon, di tempat itu kita dapat melihat kawanan banteng (Bos javanicus) yang sedang merumput dan merak hijau (Pavu muticus) yang mencari makan pada pagi / sore hari.
-
Cibom, bila penginapan di Pulau Peucang penuh, Cibom adalah area camping ground di pantai berpasir putih.
-
Kita juga dapat ke Pulau Handeulem, di sana kita dapat telusur sungai di hutan mangrove dengan perahu kano dengan lingkungan alami yang masih ada buaya dan ular disungainya.
Informasi tambahan berwisata di pulau Peucang:
-
Pulau Peucang (melalui Desa Sumur) dapat ditempuh dengan waktu sekitar 7 jam dari Jakarta melalui jalur Serang-Pandeglang-Labuan dengan kondisi jalan yang kurang bagus selepas pintu tol Serang. Menyebrang ke pulau Peucang memakan waktu sekitar 3 jam dari Desa Sumur dengan kapal / perahu.
-
Meski terdapat beberapa penginapan yang bisa disewa namun disarankan untuk booking terlebih dahulu karena dikhawatirkan sudah penuh.
-
Hati hati dengan barang bawaan anda, karena monyet di sekitar penginapan agak agresif dan tutuplah pintu penginapan bila tak ada orang di dalamnya.
-
Bawalah pancing sendiri jika ingin memancing dan jangan lupa dengan menyiapkan logistik yang akan dibawa karena di sana tidak ada warung.
-
ada baiknya untuk minum pil malaria sebelum kesana untuk mengantisipasi terkena serangan malaria.
————-
Tulisan tentang wisata di Pantai Peucang ini karya “Goedel Mood” pemilik blog “Omong Doang“. Jika Sobat ingin menulis di Alamendah’s Blog baca ketentuannya di halaman Penulis Tamu.
Sumber dan gambar:
-
Wikipedia dan pengalaman pribadi
-
Foto-foto dari teman seperjalanan
Baca artikel tentang wisata Indonesia dan lingkungan hidup lainnya:
kalau butuh info tentang pulau ini atau wisata kwasan taman nasional ujung kulon ke saya dapat membantu hub 087772091991