Seafood Guide; Memilih Seafood Ramah Lingkungan

Seafood Guide; memilih seafood yang ramah lingkungan inilah yang coba ditawarkan WWF Indonesia kepada konsumen seafood melalui “Seafood Guide“. Seafood Guide adalah panduan dalam memilih seafood yang berisi daftar spesies laut yang populasinya masih aman, semakin terbatas, dan sudah terancam.

Seafood Guide” sebagai panduan memilih seafood yang ramah lingkungan diharapkan menjadi referensi publik dalam menentukan pola konsumsinya. Sehingga konsumen dapat memilih seafood yang aman dan ketersediaannya terjamin dalam jangka panjang.

Seafood Guide akan dicetak oleh WWF dalam jumlah banyak dan disebar ke seluruh Indonesia. Namun, bagi yang kesulitan mendapatkan versi cetaknya, dapat langsung men-download dari situs http://www.wwf.or.id/seafoodguide atau di SEAFOOD GUIDE SEAFOOD RAMAH LINGKUNGAN(pdf, 4 MB).

Seafood Guide

Seafood Guide; Panduan Memilih Seafood Ramah Lingkungan

Dalam “Seafood Guide” ini terdapat berbagai jenis makanan laut dengan klasifikasinya masing-masing. Indikasinya mudah, jika satu jenis seafood diberi simbol ikan berwarna hijau, maka seafood tersebut aman untuk dikonsumsi. Namun bila seafood diberi simbol ikan berwarna merah, berarti sobat tidak usah mengkonsumsinya, karena jenisnya sudah langka di perairan Indonesia.

Namun ada beberapa jenis seafood yang diberi tanda lebih dari satu contohnya ikan salem (Rainbow runner). Ikan salem diberi tanda ikan hijau namun juga diberi simbol lingkaran merah dengan huruf “PS”. Simbol ini berarti salem sebenarnya aman untuk dikonsumsi kecuali salem hasil tangkapan menggunakan pukat cincin atau Purse Seine (PS).

Contoh Seafood yang Jangan Dikonsumsi. Contoh beberapa jenis seafood yang disarankan untuk tidak dikonsumsi berdasarkan “Seafood Guide” keluaran WWF Indonesia ini antara lain:

  • Bawal Hitam atau Black Pomfret
  • Bawal Putih atau Silver Pomfret
  • Hiu atau Shark
  • Duyung atau Dugong (Dilindungi UU RI)
  • Kakap Putih atau Barramundi
  • Ketam Kelapa atau Coconut Crab
  • Kima Raksasa atau Giant Clam
  • Kuda Laut atau Sea Horse
  • Sembilang atau Eeltailed Catfish
  • Telur Ikan atau Fish Egg
  • Tuna Sirip Biru atau Bluefin Tuna
  • Dll.

Sedangkan seafood yang aman untuk dikonsumsi antara lain; barakuda, belanak, cakalang, cumi, kembung, rajungan, tenggiri, tongkol, dll. Untuk daftar lengkap silakan download pada link yang telah saya cantumkan di atas (paragraf ketiga). Kalau kebingungan cara men-download di 4shared, baca: PANDUAN DONWLOAD DI 4SHARED.

Mudah-mudahan panduan memilih seafood ramah lingkungan yang dikeluarkan oleh WWF Indonesia ini dapat membuat kita lebih bijak dalam memilih seafood.

Referensi dan gambar:

Baca artikel tentang lingkungan hidup dan alam lainnya:

Tentang alamendah

Panggil saja saya Alamendah, tinggal di Pati, Jawa Tengah, Indonesia. Seorang biasa yang ingin berbagi dengan sobat.
Pos ini dipublikasikan di lingkungan hidup, tips dan tag , , , , , . Tandai permalink.

48 Balasan ke Seafood Guide; Memilih Seafood Ramah Lingkungan

  1. belajar forex berkata:

    Saya jadi tau, mana yang baik atau tidak…terima kasih Pak atas infonya

  2. danysetiyawan berkata:

    wah ngiler nih jadinya mas…. makan dlu ahhh…

  3. baru tau simbol-simbolan dan klasifikasi seafood….tapi karena tak dikasih label langsung pada ikan dan species laut, artinya perlu kerjasama semua pihak untuk menyadarinya

  4. giewahyudi berkata:

    sudah pernah membaca berita bawal ini di kompas mas..

  5. Kakaakin berkata:

    hah? bawal hitam?? barusan saya makan bawal hitam 😦
    ternyata masuk daftar yang jangan dikonsumsi ya…

  6. Otaku berkata:

    Sangat kretaif infonya…ini semua demi kelestarian habitat laut…supaya nanti kedepanya anak cucu kita tidak hanya mendengar namanya saja tanpa mengetahui spesiesnya

  7. gadgetboi berkata:

    gila, ternyata bawal dibanned yah? kucing saya tuh yang bener. makannya ikan kembung :mrgreen: tapi tahu itu tuna yang dilarang sama yang boleh dikonsumsi bagaimana? kan kita belinya udah di poting kecil2

  8. nique berkata:

    siaplah! saya cuma penikmat udang dan kerang yang dihasilkan dari laut.
    jadi yg ada di daftar di atas tak mungkin masuk ke dalam perut saya mas hehehe

  9. ataplaut berkata:

    thanx sudah bantu share ya..
    sekarang tantangannya, bagaimana kita merubah pola makan seafood kita
    🙂

  10. Bobby berkata:

    Terima kasih infonya 🙂

  11. Bobby berkata:

    ok, sip 🙂

  12. Nuraeni berkata:

    blog nya menarik juga tuch..:)

  13. Ping balik: Tips Hemat Menggunakan AC (Air Conditioner) | Alamendah's Blog

  14. Ping balik: Kura-kura Hutan Sulawesi (Leucocephalon yuwonoi) nan Langka | Alamendah's Blog

Tulis Komentar Sobat

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.