Moratorium (penghentian sementara) penebangan hutan yang sedianya dilaksanakan mulai Januari 2011, implementasi riilnya belum jelas. Moratorium yang merupakan hasil kesepakatan antara Indonesia dengan Norwegia yang ditandatangani di Oslo, 26 Mei 2010, hingga kini belum jelas pelaksanaannya. Bahkan, peraturan yang terkait dengan pemberlakuan penghentian penebangan hutan pun belum ada.
Padahal sebelumnya Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono mengumunkan bahwa moratorium konversi hutan dimulai pada Januari 2011. Dan selama masa moratorium tersebut tidak akan dikeluarkan izin baru penebangan hutan alam dan gambut.
Pelaksanaan moratorium atau penghentian sementara penebangan hutan dan lahan gambut ini mendapat tentangan dari berbagai pihak terutama sektor industri. Bahkan terdapat politisi dan sejumlah anggota DPR yang menyatakan bahwa moratorium merupakan salah satu bentuk intervensi asing. Dan Indonesia tidak harus mematuhi Letter of Intent (LoI) terkait moratorium tersebut. Sebuah sikap yang amat disayangkan. 
Cakupan moratorium dan penundaan izin usaha hutan pun diusulkan menggunakan istilah hutan primer, bukan hutan alam sebagaimana termaktub dalam UU No 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan. Bila moratorium hanya berlaku untuk kawasan hutan primer, dapat dipastikan tidak akan ada perubahan signifikan terhadap pengelolaan hutan di Indonesia.
Kenapa?. Hutan primer hampir seluruhnya terdapat pada kawasan lindung dan konservasi seperti cagar alam, taman nasional, dan suaka margasatwa. Dan tanpa moratorium pun kawasan lindung dan konservasi harus dibatasi dari aktivitas manusia termasuk penebangan hutan.
Moratorium atau penghentian sementara pemberian izin penebangan hutan dan gambut bukan soal campur tangan asing. Moratorium juga bukan sekedar hibah dana sebesar 1 miliar dolar dari pemerintah Norwegia. Moratorium adalah satu-satunya cara untuk menghentikan kerusakan hutan Indonesia. Apalagi tahun 2011 ini akan ditetapkan sebagai Tahun Hutan Internasional oleh PBB.
Dan selama ketidakjelasan masih membayangi pelaksanaan moratorium, nasib kelangsungan hidup hutan di Indonesia juga akan terus buram.
Referensi dan gambar:
- http://www.antaranews.com/berita/1294836952/loi-moratorium-hutan-tidak-perlu-ditanggapi-serius
- http://www.antaranews.com/berita/1295066691/moratorium-satu-satunya-cara-selamatkan-hutan-indonesia
- alamendah.wordpress.com/2010/06/01/moratorium-konversi-hutan-indonesia
Baca artikel tentang alam lainnya:



udah jelas setiap perjanjian atas peraturan yang dibuat kalo di Indonesia sulit banget direalisasikan, apalagi soal penghentian penebangan hutan, pastinya banyak pihak yang berkepentingan keberatan
pasti susah realisasi, banyak pihak terkait yang gak mau rugi dan ilang penghasilan mas alam … 🙂
Saya malah baru tahu kalau ada program semacam ini ya, hem….,yuk kita dukung miratorium penebangan hutan ni. 🙂
Kenapa dirimu gak sekalian buat halaman di FB tentang ini bang, misal “1.000.000 facebooker mendukung moratorium penebangan hutan” kan seru tuh, siapa tahu dari situ nanti kesadaran akan pentingnya keasrian hutan dapat terwujud. 🙂
yang tidak sadar akan lingkungan hidup dan polusi udara memang keterlaluan , ingatnya cuma duit aja . nantinya di-kejar2 oleh hantu korban banjir dan tanah longsor, dan laknat Tuhan.
Perset*n dengan industri. Cuma berapa persen ketergantungan ekonomi negara dengan industri terkait hutan ini. Tunggu apa lagi untuk menyelamatkan hutan, Indonesia, dan dunia…
Salam sayang dari BURUNG HANTU… Cuit… Cuit… Cuit…
Ketika menebang jangan lupa untuk menanam kembali,
Duuhh… semoga orang2 yang menentang moratorium ini bisa menyadari pentingnya memelihara hutan…
haduuh kumaha atuh kang?
pinjam artikelmu Pa utk disebarluaskan 🙂 *do you still remember me? kita pernah kontakan sih 😀 *
Sangat sedih dengan pengunduran jadwal moratorium hutan padahal hutan dinegeri kita banyak yang sudah GUNDUL, apalagi kita sudah tanda tangnai LoI dengan pemerintah Norway.
Seharusnya President SBY dalam hal ini berpihak pada kepentingan bangsa dan negara
dan tidak hanya memperhatikan dan mendengar para pengusaha dan politisi.
tragis sekali nasib hutan indonesia . . .
apa mereka tidak sadar suhu bumi yang akhir-akhir ini semakin meningkat tiap harinya
itulah,, jadikan pelajaran agar kelak anak cucu dapat menikmati hasil bumi juga, ,pray for indonesia
kita sudah melihat dan merasakan dampak perubahan iklim di berbagai bidang kehidupan akibat kapitalisme lingkungan . sampai kapan pemerintah (dan masyarakat) mau sadar pentingnya penjagaan kelestarian hutan? !