Jelarang (Ratufa bicolor) memang pantas disebut bajing raksasa. Jelarang termasuk anggota bajing pohon (tree squirrel) atau bajing dari genus Ratufa yang mempunyai ukuran besar. Panjang tubuhnya antara 35- 60 cm. Ditambah ekornya, panjangnya bisa mencapai 120 cm.
Jelarang sang bajing raksasa dan terbesar dalam bahasa latin disebut Ratufa bicolor. Sedangkan dalam bahasa Inggris hewan ini disebut sebagai Black Giant Squirrel atau Giant Squirrel Malaya.
Selain ukurannya yang raksasa jelarang dikenali dengan ekornya yang super panjang. Selain itu binatang ini mempunyai bulunya yang berwarna coklat tua hingga hitam dengan bagian bawah (perut dan dada) berwarna putih.
Hewan ini mendiami hutan tropis dan subtropis di kawasan Asia hingga ketinggian 1.400 meter dpl. Jelarang ditemukan hidup di Bangladesh, Bhutan, Kamboja, Cina, India, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Nepal, Thailand, Vietnam. Di Indonesia, jelarang hidup di Kepulauan Mentawai, Sumatera, Belitung, Panaitan, Jawa dan Bali.
Jelarang merupakan hewan diurnal (beraktifitas di siang hari) dan arboreal. Meskipun terkadang binatang ini juga turun dari pepohonan untuk mencari makanan di tanah. Binatang soliter ini menyukai biji-bijian, daun dan buah-buahan sebagai makanan favoritnya.
Populasi jelarang (Ratufa bicolor) tidak diketahui dengan pasti, namun diduga populasi secara global telah mengalami penurunan yang signifikan. Selama 10 tahun terakhir mengalami penurunan populasi sekitar 30 %.
Penurunan populasi terbesar terjadi di semenanjung Malaysia, Sumatera, Jawa, dan Bali. Bahkan di Jawa dan Bali, jelarang semakin langka dan sulit ditemukan, di mana hanya ditemukan di daerah terpencil (jauh dari pemukiman manusia) dan hutan. Di Jawa hewan ini dapat ditemukan di Taman Nasional Ujung Kulon dan Cagar Alam Penanjung Pangandaran.
Karena laju penurunan yang terus terjadi, oleh IUCN Redlist, jelarang (Ratufa bicolor) dikategorikan dalam status konservasi “Hampir Terancam” (NT). Dan perdagangan bajing raksasa ini diatur oleh CITES dan didaftar dalam Apendiks II.
Penurunan populasi jelarang sebagian besar diakibatkan oleh kerusakan dan berkurangnya hutan sebagai habitat sebagai akibat pembalakan liar, kebakaran hutan dan konversi menjadi daerah pertanian dan pemukiman. Selain itu penangkapan dan perburuan liar untuk dijadikan hewan peliharaan ikut menyumbang tingkat penurunan populasinya di alam liar.
Klasifikasi Ilmiah: Kerajaan: Animalia; Filum: Chordata; Kelas: Mammalia; Ordo: Rodentia; Famili: Sciuridae; Genus: Ratufa; Spesies: Ratufa bicolor (Sparrman, 1778).
Referensi dan gambar:
-
id.wikipedia.org/wiki/Jelarang
Baca artikel tentang alam lainnya:
Yes pertamax telah terbalaskan…
komen nyusul yaa
Pertamax tanpa subsidi 🙂
Saya taunya itu bajing cilele dan bajing gendu. Itu sampai saat ini masih hidup di desaku sana… dulu aku sering memeliharanya.
Tapi kalau ukuran segede bajing raksasa itu kayaknya klenger ngasih makannya.
Ukurannya nyaris sama kucing…
Saya kok malah baru tahu ada jenis mamalia kayak gini di Indonesia. kira2 di Indonesia masih ada berapa ya hewan ini???
Tugasmu untuk ngitung, Bro!
😆
Ping balik: Tweets that mention Jelarang (Ratufa bicolor) Si Bajing Raksasa | Alamendah's Blog -- Topsy.com
Jangankan bajing raksasa kaya gitu, bajing yang kecil aj saya sudah jarang lihat.
Iya binatang lincah dan lucu itu makin sulit ditemui
banyak hal yang baru diketahui dari blog ini. Sejuju dengan @Mood bajing yang kecil sudah jarang sekali melihatnya 🙂
Trims atas infonya 🙂
bajing memang lebih sering dianggap hama, Kang. Lantaran itu banyak ditembaki dan diburu.
aku malah belum pernah lihat bajing pak seumur hidup
Sekarang lihat pict-nya dulu, Pak
jelarang….??? baru denger istilah satu itu kang… bajing ternyata iia ;(
Bajing yang sangat besar
wah, bajing yg keren. Hitam menggemaskan 🙂
Ekornya panjang, lagi…
Waauuuuwwww setahu saya tupai itu keciiiil… lha ini bisa sampe 60 cm badannya??? 😀 😀
Subhanallah.. luar biasa…. 🙂
emang raksasa banget, Kang
belum pernah liat bajing raksasa yang ini..
assalamualaikum…om alam apa kabar..?
Ping balik: Kubung (Cynocephalus variegatus) Jagoan Melayang | Alamendah's Blog
Ping balik: Nama Latin dan Inggris 100 Hewan (Fauna) Indonesia | Alamendah's Blog
Ping balik: Nama Latin dan Inggris 100 Hewan (Fauna) Indonesia « latimojong
Ping balik: Nama Latin dan Inggris 100 Hewan (Fauna) Indonesia « crazywrite88