Kancil ternyata tidak suka makan mentimun, jauh dari yang kita yakini selama ini. Sselama ini yang yakini kancil adalah sosok hewan kecil yang cerdik namun nakal. Kancil sangat gemar memakan mentimun, meski harus mencuri sekalipun.
Baik dari dongeng maupun lirik lagu karangan Ibu Sud (?), kancil atau disebut juga pelanduk diidentikkan dengan penggemar mentimun. Demi makanan kesukaannya ini, kancil tidak segan mencuri. Dan ternyata anggapan itu salah.
Kancil yang dalam bahasa latin disebut Tragulus javanicus, merupakan hewan ruminansia (pemamah biak) terkecil diantara binatang ruminansia lainnya. Hewan ruminansia merupakan binatang yang lambungnya terdiri lebih dari satu ruangan bahkan umumnya terdiri empat ruangan seperti sapi, kambing, rusa, dan domba.
Namun meskipun hewan pemamah biak (ruminansia) lambung kancil lebih sederhana dan hanya memiliki 3 ruangan. Oleh karena itu, kancil disebut sebagai hewan ruminansia primitif.
Kondisi lambung yang hanya terdiri atas tiga ruangan ini membuat kancil relatif selektif dalam memilih makanannya. Jika hewan ruminansia lainnya menyukai rumput, kancil lebih memilih makanan yang mudah dicerna.
Di hutan, kancil memakan pucuk daun (terutama yang berair), buah-buahan yang jatuh dari pohon, rumput dan akar. Sedangkan di kebun binatang maupun kandang peliharaan, kancil biasanya diberikan makanan seperti irisan kangkung, kacang panjang, wortel, bengkoang, ubi, selada, jagung muda, terong serta buah-buahan. Kancil menyukai buah-buahan yang lunak dan berbau harum. Buah kesukaan binatang ini antara lain pisang, apel, dan nangka.
Dari berbagai pengamatan, saat kancil (Tragulus javanicus) disediakan beraneka jenis buah dan daun, termasuk mentimun diantaranya, kancil akan memilih berbagai buah yang lunak dan harum untuk dimakannya. Dan ternyata, kancil tidak memilih mentimun sama sekali selagi masih ada jenis makanan lainnya.
Djalal Rosyidi, Mahasiswa S3 Program Studi Ilmu Ternak Ilmu Pertanian Bogor (IPB), pernah melakukan penelitian tentang kehidupan kancil. Penelitian ini dilakukan sejak Desember 2004 hingga Juli 2005 melibatkan 23 ekor kancil yang terdiri dari 16 ekor kancil dewasa yang dipelihara dikandang, 2 kancil liar dan 5 kancil anak.
Salah satu yang diteliti adalah pola makan binatang bernama latin Tragulus javanicus ini. Pada saat makan, kancil selalu melakukan pemilihan dengan menggunakan alat penciumannya. Dalam beberapa hari diberikan menu makanan yang terdiri ubi, kondang, kangkung, terong, wortel, dan timun. Hasilnya, Dari pakan yang diberikan selama proses penelitian, urutan jenis pakan yang disukai kancil adalah ubi, kondang, kangkung, terong, wortel, dan mentimun.
Mentimun, menurut hasil penelitian Djalal Rosyidi, menjadi makanan yang jarang disukai oleh kancil. Selain relatif lebih keras dari menu makanan lainnya, mentimun mengeluarkan lendir dan bau yang kurang disukai oleh kancil.
Satu lagi, kancil ternyata merupakan binatang yang pemalu. Jauh dari kesan yang ditimbulkan dari dongeng-dongen di mana keberanian dan kecerdikan kancil mampu memperdaya berbagai satwa lain termasuk harimau sekalipun.
Jika dalam berbagai fabel (cerita binatang) kancil digambarkan cerdik mungkin benar. Karena ternyata kancil mampu memilih makanan yang sesuai dengan lambungnya yang sederhana dibandingkan hewan ruminansia lainnya. Tetapi kalau dikatakan bahwa kancil nakal dan suka mencuri mentimun, tunggu dulu!. Kancil ternyata tidak suka makan mentimun, untuk apa ia mencurinya?.
So, jangan terlalu percaya pada dongeng.
Klasifikasi ilmiah: Kingdom: Animalia; Filum: Chordata; Kelas: Mammalia; Ordo: Artiodactyla; Famili: Tragulidae; Genus : Tragulus; Spesies : Tragulus javanicus
Referensi:
-
alamendah.wordpress.com/2010/02/11/pelanduk-kancil-populer-tapi-data-deficient
-
id.wikipedia.org/wiki/Hewan_pemamah_biak
-
gambar: commons.wikimedia.org (wikipedia)
Baca artikel tentang alam lainnya:
kadang rasanya mentimun itu pahit..hanya enak kalau dibikin acar. 😀
Kalau saya suka buat campuran lalapan, Bli
tp kok kalo d kebun binatang , makananya se enak gitu ya ,… pilih2 lagi .seversi manusia , mmg bener pinter kali ya ,… he he
Tapi kalau bisa milih mereka tetep milih di alam bebas, keknya
Hehehe, menarik!
Informasi ini juga jadi ‘ralat’ buat saya. Bahwa kancil itu suka mentimun, bahkan sampe bela-belain buat mencurinya…salah ternyata ya 😀
Sebaiknya kita pelopori revisi naskah dongengnya. Kacau juga kalau sesuatu yang nyata (kancil) tapi dibikin cerita salah (doyan timun). Sy saja baru tahu kali ini kalau kancil tidak doyan begituan.
Kalau soal doyan atau enggak, emang kancil doyan timun. tetapi yang gak bener kalau disebutkan mentimun sebagai makanan favoritenya
oo..baru taw aku,trnyata kancil itu gak ska makan mntimun yg sperti di dongeng2 ya..
wahh,,dapat ilmu yg baru nih!!!..
Kalau kancil ngga suka mentimun berarti yang buat dongeng cuma asal-asalan ya bro, ngga melakukan survey dulu… Kalau mencuri wortel mungkin baru bener, ia kan baro???
Dari terciptanya dongeng dan hasil riset penelitian tentang kancil suka makan ketimun jauh jarak kejadiannya , barang kali sudah berubah jadi doyan karena perkembangan polusi pertumbuhan hewan.
Dengan mengatasi permasalahan yang kecil; maka, kita dapat mengatasi permaslahan yang besar.
Sukses selalu
Salam ~~~ “Ejawantah’s Blog”
hahahah saya tertipu sama lagu
penyesatan image
ada juga yang menganggap kancil itu rusa tanpa tanduk
eh tanya nih, kalo nggak salah kncil itu mempunyai taring ya?
fungsinya apa yah dia kan herbifora
Dongeng kadang tidak masuk akal dan bohongan, tapi kadang makna di dalamnya mengajarkan kepada hal yang baik… 😀
wh berarti salah dong pepatah kacil curi mentimun
iya, lah… masa iya dong…. 😆
weh, weh, weh… 😆
Kalo saya punya anak nanti dongengnya akan saya rubah menjadi “si Kancil suka mencuri Ubi” atau “si Kancil suka mencuri Terong”
Kalo aku ntar d0ngeng kancil ska mencuri timun, jd kancil suka maen Apel iPod. . . Haha
Waduh, padahal anak saya paling suka crita “Kancil”……..brati tiap malam saya nggak sadar mencritakn kebohongan dong sama anak sendiri……
timun bukan makanan favorit, bukan berarti nggak suka mencurinya dong..
siapa tau buat ngasih makan buaya.. haha..