Pohon kendal dan kabupaten Kendal, adakah yang tahu?. Kabupaten Kendal, meskipun hanya kabupaten kecil di pesisir utara Jawa Tengah saya yakin cukup dikenal. Namun pohon kendal, mungkin sedikit yang tahu.
Pohon kendal atau Cordia dichotoma, merupakan tanaman semak (pohon kecil) yang mungkin mempunyai ikatan sejarah dengan kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Sehingga tidak mengherankan jika kabupaten tersebut menetapkan pohon ini sebagai flora identitas kabupatennya. Sayangnya tidak banyak yang mengenal pohon semak ini padahal bisa jadi dari pohon inilah nama kota Kendal berasal.
Pohon kendal sebenarnya tumbuh tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia. Tumbuhan ini dikenal dengan berbagai nama yang berbeda seperti kendal (Jawa dan Bali), kendhal (Madura), teo-teo, Nunang (Melayu), Nunang (Sumatera Barat), Kai Nunak (Rote), Tatasinunang (Timor), Toteolo (Halmahera), Lantolo (Gorontalo), dan Cena (Bugis).
Diskripsi dan Persebaran. Kendal merupakan tanaman semak (pohon kecil) dengan daun berseling berbentuk lonjong hingga bulat telur dan berwarna hijau. Ujung daun dan batang daun meruncing atau lancip hingga membulat dengan tepi agak berombak.
Bunga kendal berupa bunga majemuk yang terdapat di ketiak daun. Warna bunga mulai putih kekuningan hingga hijau. Buahnya berbentuk bulat telur berwarna putih kekuningan hingga orange dan menjadi berwarna merah muda ketika matang. Buah kendal berukuran kecil dengan panjang sekitar 0,5-1,5 cm.
Selain di Indonesia pohon kendal juga dapat ditemukan mulai dari India, China bagian selatan, Asia Tenggara, Australia, hingga Kaledonia Baru. Kendal (Cordia dichotoma) tumbuh di bukit-bukit pantai, di pinggir hutan bakau, juga di hutan terbuka, belukar dan savana. Semak yang menjadi flora identitas Kabupaten Kendal ini dapat tumbuh sampai ketinggian 500 m dpl. Bahkan jika dibudidayakan mampu hidup hingga ketinggian 1500 m dpl, sebagai pohon tepi jalan.
Khasiat dan Manfaat. Di Indonesia hampir semua bagian dari Kendal (Cordia dichotoma) digunakan sebagai obat. Kulit batang, daun dan buah kendal mengandung saponim, di samping itu kulit batang dan daunnya juga mengandung flavonoida dan tanin, sedang buahnya mengandung polifenol.
Rebusan kulitnya dapat sebagai obat diare, demam disentri, sakit kepala, sakit perut dan sebagai tonik. Juga berguna setelah proses kelahiran. Kulitnya dalam kondisi lembab dipakai sebagai obat luar bisul, bengkak-bengkak dan tumor. Kulit kendal ini jika diusapkan pada gigi berkhasiat memperkuat gigi.
Tumbukan daun kendal dapat dipakai sebagai kompres untuk meringankan migren, inflamasi dan bengkak-bengkak. Buahnya yang berlendir mempunyai manfaat untuk mengobati batuk, sesak nafas, sakit rahim dan uretra. Bijinya jika dilumatkan dan dicampur dengan minyak mempunyai khasiat mengobati kadas.
Selain sebagai obat, daunnya sering dimanfaatkan untuk membungkus ikan sebelum dimasak, bahkan di Myanmar daun kendal digunakan sebagai pembungkus cerutu. Buahnya juga dapat dimakan langsung. Selain itu, kendal menjadi penyedia pakan ternak berkualitas tinggi sepanjang tahun.
Saya tidak tinggal di kabupaten Kendal, saya tidak tahu apakah orang kendal mengenal tanaman kendal ini. Namun saya yakin pohon kendal yang ditetapkan menjadi flora identitas kabupaten Kendal ini merupakan salah satu ‘mutira terpendam’ kekayaan hayati Indonesia utamanya dalam tanaman obat.
Klasifikasi Ilmiah: Kerajaan: Plantae; Filum: Tracheophyta; Kelas: Magnoliopsida; Ordo: Lamiales; Famili: Boraginaceae; Genus: Cordia; Spesies: Cordia dichotoma. Sinonim: Cordia obliqua, Cordia myxa, Cordia bantamensis. Nama Indonesia: Kendal.
Referensi:
-
en.wikipedia.org/wiki/Cordia
-
alamendah.wordpress.com/2010/11/05/flora-identitas-kota-dan-kabupaten-di-jawa-tengah
-
Gambar: tanamanobat.org
Baca artikel tentang alam lainnya:




Wah sama sekali belum pernah dengar bahwa kendal adalah nama pohon
Ditempat kita kendal itu gajih = lemak hewan
Wah, baru tahu saya. Pohon Kendal. Tampaknya banyak toponimi kota berasal dari nama-nama tumbuhan atau hewan ya. Johar, ternyata nama pohon juga. Coba diarsip mas, nama-nama populer kita (kota, pasar, atau apapun) yang sebenarnya bersumber dari nama pohon atau hewan. Itu kalau mas alamendah ada waktu, he-he-he.
wah.. baru tahu saya mas….
kalau pohon kendal jadi flora identitas di sana,
maka di Depok yang jadi ikon kota adalah Belimbing…
soalnya belum pernah denger buah ataupun pohon depok, hehehe
Mampir sobat.. lama ga maen kesini..
met pagi…
jadi nama kendal itu berasal dari pohon kendal thoo…
saya kurang jelas melihat gambarnya, tetapi seperti pernah tahu pohon itu.
mas alam.. bukankah itu pohon yang di semak, yang buahnya bisa dimakan dan sedikit berlendir,,,??
benar ga ya..?
selain berguna sebagai obat-obatan, apakah daun kendal bisa dimakan sebagai lalap juga sob?…. 😀 *makanan aja yg dipikirin hehehe…
lho ternyata kabupaten kendal berasal dari nama pohon tho
wah..saya baru tau tuch..
saya cuma tw nama kendal doank..tp gag tw tempat ny dmn..hhehehe..
asri sekali nama daerah sesuai dg flora identitasnya..
eh kendal ternyata nama pohon , kalau ditempatku ngendal rasa lemak yang membeku dilapisan atas rawon atau gule kambing yang sudah dingin .
Jadi kendal itu nama tanaman juga ? wah sebuah ilmu baru yang saya dapatkan terima kasih
bang..kira-mira rasanya buah kendal itu kayak apa ya?
Baru tau kalau Kendal itu nama tanaman…
[tak kiro wit2an]
mungkin asal mula dari kabupaten Kendal ya pohon kendal itu ya?