Peringatan Hari Ozon Internasional atau International Ozone Day diperingati setiap tanggal 16 September. Tanggal tersebut ditetapkan oleh PBB sebagai Hari Ozon Internasional karena merupakan hari ditandatanganinya Protokol Montreal pada tahun 1987, yang menjadi awal kerjasama internasional untuk mengendalikan produksi dan konsumsi Bahan Perusak Ozon (BPO).
Peringatan yang disebut juga sebagai Hari Internasional PBB untuk Pelestarian Lapisan Ozon diharapkan akan selalu mengingatkan kepedulian masyarakat internasional tentang ozon sebagai lapisan perisai bumi.
Protokol Montreal yang mendasari peringatan Hari Ozon Internasional setiap tahunnya telah diratifikasi oleh seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia. Perjanjian internasional di bidang lingkungan ini dinilai paling berhasil dengan adanya komitmen penuh dari negara maju maupun negara berkembang.
Selama 23 tahun protokol Montreal berhasil mencegah lubang ozon semakin membesar. Jika sebelumnya lubang ozon pernah mencapai luas 29 juta km2, berdasarkan pengamatan kondisi lapisan ozon pada tahun 2009 menunjukkan penurunan lubang ozon menjadi seluas 23 juta km2.
Bahkan menurut laporan PBB yang diterbitkan oleh UNEP dan World Meteorological Organization (WMO) PBB, pertengahan September 2010, diperkirakan lapisan ozon di luar daerah kutub sudah akan pulih pada 2048.
Hal ini karena produksi dan konsumsi (BPO) jenis utama di seluruh dunia seperti CFC, Halon, Carbon
Tetraklorida, Metil Kloroform, dan Metil Bromida sudah berhasil dikurangi hingga 98%.
Hari Ozon Internasional 2010. Dalam beberapa hari ke depan kita akan memperingati Hari Ozon Internasional atau Hari Internasional PBB untuk Pelestarian Lapisan Ozon.
Dalam peringatan Hari Ozon Internasional 2010 kali ini tema yang diangkat adalah “Ozone Layer Protection: Governance and Compliance at Their Best“. Tema ini bermakna bahwa implementasi dan penataan Protokol Montreal akan tercapai melalui pelaksanaan tata pemerintahan yang baik (good governance).
Peringatan Hari Ozon Internasional 2010 juga diharapkan menjadi momen untuk menegaskan kembali komitmen nasional dalam upaya melindungi lapisan ozon terutama dalam menghapuskan konsumsi BPO sesuai ketentuan Protokol Montreal.
Saat ini HCFC, sebagai salah satu Bahan Perusak Ozon, masih banyak digunakan di sektor Air Conditioner (AC), Refrigerasi, Busa (Foam), Pemadam api dan Pelarut Kimia (Solvent) di Indonesia. Konsumsi HCFC ini harus dikurangi secara bertahap mulai tahun 2013 hingga tahun 2040.
Dengan Peringatan Hari Ozon Internasional 2010, marilah kita bulatkan komitmen dari setiap negara, tingkatkan kesadaran setiap warga bumi untuk mengurangi konsumsi BPO sehingga pada 2048, lapisan ozon yang menjadi pelindung manusia mampu pulih ke kondisi normal.
Referensi:
- alamendah.wordpress.com/2010/05/27/daftar-hari-peringatan-perayaan-lingkungan-hidup/
- http://www.ozon-indonesia.org
- http://www.menlh.go.id
- http://www.antaranews.com/berita/1285071654/lapisan-ozon-kembali-menebal-2048
- id.wikipedia.org/wiki/Lapisan_ozon
- Gambar: http://www.unep.fr/ozonaction/images/events/ozoneday/2010/ozone_day_theme.jpg
Baca artikel tentang alam lainnya:
- Tingkat Pencemaran Udara Di Indonesia
- Tanaman Penyerap Karbondioksida
- Ulang Tahun Kebakaran Hutan
- Hari Internasional untuk Keanekaragaman Hayati
- Tahun Internasional Biodiversity (Keanekaragaman Hayati) 2010
- World Silent Day, Dari Heningnya Bali Untuk Dunia
- Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2010
- Earth Hour 2010, Matikan Listrik Satu Jam
- Konferensi CITES ke-15 (CoP15 Species) Qatar




Semoga hari ozon ini mengingatkan kita semua akan pentingnya menjaga lapisan ozon lewat prilaku ramah lingkungan, nice post mas..
Bukan sekedar peringatan rutinitas
betul itu…
semoga kita mau dan mampu utk ikut berpartisipasi menjaga ozon demi kita sendiri,
tentunya dr hal yg kecil dulu, misalnya tdk membeli barang2 yang membuat ozon makin menipis, bagi wanita mungkin, tdk menggunakan hair spray ya Mas Alam. 🙂
salam
Hairspray kebanyakan masih menggunakan bahan perusak ozon
untuk melindungi ozon, kayaknya harus mengubah pola hidup..
mari selamatkan bumi kita.. jangan sampai ozon bolong menganga…
gimana kabar kang..? wah lama saya ndak mampir kemari..
Iya saya juga kangen banget, nih.
Perlu ada kesadaran untuk tidak merusak ozon lagi dengan mengurangi penggunaan bahan perusak ozon
Tepat sekali!
makasih share-nya, mas Alamendah….
baru tau, kalo tgl 16 September itu Hari Ozon Internasional.. 🙂
Hindari pemakaian zat – zat yang dapat merusak ozon…
Tepat sekali!!!
Wah banyak banget ya. Dari Busa saja bisa terlihat banyak sekali barang yang mengandung ini di rumah2 khususnya rumah saya 😦
Semoga ditemukan barang konsumsi yang ramah lingkungan dan diproduksi masal untuk menggantikan barang2 yang merusak disamping kita juga harus bijak dalam memilih. Trims Kang 🙂
Perlu juga campur tangan dari pemerintah di berbagai negara dalam membuat regulasi. Sesuai dengan tema hari ozon 2010; “Ozone Layer Protection: Governance and Compliance at Their Best“
Mari sama-sama dimulai dari kita sendiri untuk menjaga ini semua. Benar mas ?
Dengan Mengatasi Permasalahan Yang Kecil; Maka Kita Dapat Menyelesaikan Permasalahan Yang Besar.
Sukses selalu
Salam ~~~ “Ejawantah’h Blog”
Selain itu musti mendorong dan mengawasi komitmen pemerintah dalam mengurangi izin pemakaian bahan perusak ozon
Oo… ternyata lubang ozon bisa berkurang toh. Selama ini saya kira bersifat ‘irreversible’ 🙂
saya hanya meneruskan hasil penelitian para ahli PBB
huaaaaaaaaaaaaa……….
rawa gambut makin berkurang
CO2 makin meningkat di atmosfer
lobang item makin gedhe
kata PBB lubang ozonnya makin menciut, Bang…
ozon makin menipis
dunia seakan kan bernasib tragis
lindungi tak hanya dengan tangis! 🙂
Go Ozon! 😉
Ozone saiki wis nipis, mulane panase neng mripat nganti pedes banget.
Sekalian mau menyampaikan berita bagus, silakan beli PC Mild Edisi 19/2010, tanggal 07-20 Oktober 2010 mas, blogke sampean diulas pada halaman 17. Selamat yah.
Masa sih, Pak???…
Wah……..,makin rwame aja nih ceritanya,selamat deh bang…..,
Semoga peringatan hari Ozon setiap tahun akan menyadarkan orang-orang untuk menghindari tindakan yang dapat menipiskan lapisan ozon.
Mengurangi pemakaian barang yang mengandung bahan perusak ozon