Citarum sungai paling tercemar di dunia, begitu gelar terbaru yang diberikan oleh salah satu situs online terbesar di Amerika Serikat, huffingtonpost.com. Sungai Citarum yang terletak di Bandung, Indonesia ini ditasbihkan sebagai salah satu dari sembilan tempat paling tercemar di dunia.
Situs huffingtonpost.com, 31 Agustus kemarin, memasukan Citarum sebagai satu dari sembilan tempat paling tercemar polusi buatan manusia di seluruh dunia. Delapan tempat lainnya adalah Kota Los Angeles, Kota Linfen di China, Delta Niger di Nigeria, London, Kota Dzerzhinsk di Rusia, Kota Phoenix di AS, Kota La Oroya di Peru, dan Danau Karachay di Rusia.
Pemberian gelar tempat paling tercemar di seluruh dunia, termasuk sungai citarum, oleh situs asal Amerika tersebut memang tidak menyebutkan kriteria atau tolok ukur penilaian. Pengelola situs hanya menyatakan, “Saat populasi dunia melonjak hampir 7 miliar, kami di HuffPost Green memutuskan untuk melakukan sebuah tur virtual ke beberapa tempat di dunia yang paling tercemar.”
‘Anugerah’ untuk Sungai Citarum, Jawa Barat, Indonesia sebagai sungai paling tercemar di bumi ini semakin melengkapi berbagai rekor buruk yang pernah diterima Indonesia sebelumnya seperti kota dengan polusi udara terparah dan negara dengan laju deforestasi hutan tertinggi.
Selain Citarum yang dinilai sebagai sungai paling tercemar, situs ini juga menasbihkan 8 tempat lainnya yang meliputi Linfen (Cina) sebagai kota paling tercemar di bumi, Los Angeles sebagai kota dengan pencemaran ozon terparah, Delta Niger (Nigera) sebagai lokasi paling tercemar minyak di dunia, Greater London (Inggris) sebagai lokasi dengan polusi udara terburuk di dunia.
Selain itu, Dzerzhinsk (Rusia) yang merupakan situs pembuangan bagi 300 ribu ton sampah kimia, Phoenix-Mesa-Scottsdale (AS) didaulat sebagai tempat terburuk atas cemaran partikel bulat (kandungan campuran debu, soot dan aerosol), La Oroya (Peru) yang tercemar oleh zinc, timbal, tembaga, timah dan belerang dioksida dari proses penambangan bijih besi, dan Danau Karachay (Rusia) yang menjadi lokasi pembuangan sampah nuklir.
Sungai Citarum, Jawa Barat. Sungai Citarum (Ci Tarum), merupakan sungai terpanjang dan terbesar di Jawa Barat. Panjang alur sungainya mencapai 300 km lebih dengan Daerah Aliran Sungai (DAS) mencapai seluas 562.958 ha. Sungai ini juga termasuk satu diantara 13 sungai dengan tingkat kerusakan Daerah Aliran Sungai tertinggi di Indonesia, sebagai mana pernah saya tulis dalam artikel Kerusakan Sungai dan Daerah Aliran Sungai di Indonesia.
Di sepanjang aliran sungai terdapat lebih dari 500-an pabrik yang saling berlomba memenuhi sungai ini dengan berbagai limbah. Lebih dari 5 juta penduduk tinggal di kanan kiri sungai, juga ikut berlomba memenuhi sungai dengan berbagai sampah dan limbah rumah tangga. Padahal 5 juta penduduk ini juga mengandalkan air sungai untuk memenuhi berbagai kebutuhan sehari-sehari.
Siapapun yang menyaksikan sungai Citarum pasti langsung disuguhi oleh luapan sampah. Bahkan, sungai terpanjang di Jawa Barat ini lebih pas disebut sebagai sungai sampah.
Tapi benarkah sungai Citarum pantas dianugerahi sebagai sungai paling tercemar di seluruh dunia?. Marilah kita terima anugerah gelar sungai paling tercemar dari huffingtonpost.com ini sebagai sebuah jeweran buat kita semua agar kita sadar. Jangan sampai tahun depan, atau bahkan besok kita kebanjiran gelar semacam ini. Cukup sungai yang mendapatkan gelar tempat paling tercemar, jangan diikuti oleh danau, laut, gunung, kota, ataupun apapun di negeri ini.
Referensi:
- internasional.kompas.com/read/2010/09/01/15045068/Citarum..Sungai.Paling.Tercemar.di.Bumi
- http://www.huffingtonpost.com/2010/08/31/photos-most-polluted-plac_n_693008.html
- id.wikipedia.org/wiki/Ci_Tarum
Baca artikel tentang alam lainnya:
- Kerusakan Sungai dan Daerah Aliran Sungai di Indonesia
- Pengelolaan Sampah Kesalahan Pola Pikir dan Gaya Hidup
- Tingkat Pencemaran Udara Di Indonesia
- Kerusakan Hutan (Deforestasi) Di Indonesia
- Pencemaran Air di Indonesia
- Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Pulau Jawa Terburuk
- Daftar Kota Peraih Piala Adipura 2010
- Dampak Plastik Terhadap Lingkungan
- 3R (Reuse Reduce Recycle) Sampah
ya sudah dari pada omdo , ayo ambil jaring ,kita jaring ramai2 dan taruh aja dipinggirannya , atau dikantongin dan ditumpuk-tumpuk. setinggi apa nanti tumpukannya.
duh, kenapa sungai jadi tempat pembuangan akhir sampah ya ???
menyedihkan sekali………..
apakah masih bisa diselamatkan, Mas Alam?
kalau melihat gambarnya………………kayaknya jauh sekali dr harapan utk bisa dibersihkan lagi ya 😦
salam
aduh, citarum
memelas banget,….prihatin
setuju dengan pendapatnya @Sejatee
selalu menemui berita menyedihkan setiap hari 😦
wah..apalagi ini..
kasihan alam Indonesia, semakin tercemari…
sungai ini kan yang melewati kawasan Bekasi dan Karawang ya mas…
padahal Sungai Citarum merupakan sungai yang penting dalam sejarahnya
Ya Allah kasihan sekali saya melihatnya…
bukannya gelar yang membanggakan, eh malah kebalikannya.
blogwalking
temen wilang tuh di sungai citarum
sampe sa at ini blum ada kabar na
mungkin ketimbun sampah kali ye
orang sampah na kaya gitu banyak na……
im feeling it
Ping balik: 4.408 Kali Bencana Alam dalam 5 Tahun | Alamendah's Blog
Ping balik: Penyebab dan Dampak Pencemaran Air Oleh Limbah Pemukiman | Alamendah's Blog
Ping balik: Kerusakan Garis Pantai Indonesia Capai 20 Persen | Alamendah's Blog
Ping balik: Desalinasi Memanfaatkan Air Laut untuk Minum | Alamendah's Blog
Ping balik: Twilight Express » Blog Archive » Menanak Nasi
Ping balik: Blog Action Day 2010; Air Bersih | Alamendah's Blog
Ping balik: Krisis Air Bersih di Indonesia yang Kaya Air | Alamendah's Blog