Ceplukan atau ciplukan yang dalam bahasa latin disebut sebagai Physalis angulata merupakan salah satu tumbuhan herbal yang hidup semusim dan mempunyai tinggi sekitar 1 meter saja. Ceplukan atau ciplukan (Physalis angulata) yang mempunyai buah khas yang tertutup oleh pembesaran kelopak bunga ini kaya akan berbagai manfaat terutama sebagai tanaman herbal (obat-obatan).
Ceplukan atau ciplukan dikenal dengan berbagai nama daerah (lokal) seperti keceplokan, ciciplukan (Jawa), nyornyoran, yoryoran, (Madura), cecendet, cecendetan, cecenetan (Sunda), kopok-kopokan, kaceplokan, angket (Bali), leletep (sebagian Sumatra), leletokan (Minahasa), Kenampok, dedes (Sasak), lapunonat (Tanimbar, Seram), daun kopo-kopi, daun loto-loto, padang rase, dagameme, angket, dededes, daun boba, dan lain-lain.
Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai cutleaf groundcherry, wild tomato, camapu, dan winter cherry. Sedangkan dalam bahasa ilmiah (latin) disebut sebagai Physalis angulata yang bersinonim dengan Physalis minima dan Physalis peruviana.
Diskripsi Ceplukan. Ceplukan merupakan tanaman semusim yang mempunyai tinggi sekitar 1 meter. Batang ciplukan berongga dan bersegi tajam.
Daun ceplukan berbentuk bulan telur dengan ujungnya yang meruncing. Tepi daun terkadang rata terkadang tidak dengan panjang daun antara 5-15 cm dan lebar 2-10 cm.
Bunga ceplukan (Physalis angulata) terdapat di ketiak daun, dengan tangkai tegak berwarna keunguan dan dengan ujung bunga yang mengangguk. Kelopak bunga berbagi lima, dengan taju yang bersudut tiga dan meruncing. Mahkota bunga menyerupai lonceng, berlekuk lima berwarna kuning muda dengan noda kuning tua dan kecoklatan di leher bagian dalam. Benang sari berwarna kuning pucat dengan kepala sari biru muda.
Buah ciplukan (Physalis angulata) terdapat dalam bungkus kelopak yang menggelembung berbentuk telur berujung meruncing berwarna hijau muda kekuningan, dengan rusuk keunguan, dengan panjang sekitar 2-4 cm. Buah buni di dalamnya berbentuk bulat memanjang berukuran antara 1,5-2 cm dengan warna kekuningan jika masak. Rasa buah ciplukan manis dan kaya manfaat sebagai herbal.
Pohon ceplukan diduga berasal dari daerah tropis Amerika dan tersebar ke berbagai kawasan di Amerika, Pasifik, Australia, dan Asia termasuk Indonesia. Di Indonesia, ciplukan tumbuh secara alami di semak-semak dekat pemukiman hingga pinggiran hutan. Tumbuhan yang kaya manfaat sebagai obat-obatan (herbal) ini mampu hidup hingga ketinggian 1.600 meter dpl.
Kaya Khasiat dan Manfaat. Ciplukan banyak dimanfaatkan sebagai tanaman herbal (obat-obatan). Akar tumbuhan ciplukan dapat digunakan sebagai obat cacing dan penurun demam.
Daun Ciplukan (Physalis angulata) bermanfaat sebagai obat penyembuhan patah tulang, busung air, bisul, borok, penguat jantung, keseleo, nyeri perut, dan kencing nanah. Sedangkan buah ciplukan sendiri sering dimakan langsung untuk mengobati epilepsi, sulit buang air kecil, dan penyakit kuning.
Pada pohon ceplukan mengandung senyawa-senyawa aktif yang antara lain saponin (pada tunas), flavonoid (daun dan tunas), polifenol, dan fisalin (buah), Withangulatin A (buah), asam palmitat dan stearat (biji), alkaloid (akar), Chlorogenik acid (batang dan daun), tannin (buah), kriptoxantin (buah), vitamin C dan gula (buah).
Ceplukan dapat dimanfaatkan sebagai antihiperglikemi, antibakteri, antivirus, imunostimulan dan imunosupresan (imunomodulator), antiinflamasi, antioksidan, analgesik, dan sitotoksik. Juga sebagai peluruh air seni (diuretic), menetralkan racun, meredakan batuk, mengaktifkan fungsi kelenjar-kelenjar tubuh dan anti tumor
Melihat aneka manfaat pohon ciplukan yang sedemikian besar sungguh mengherankan hingga sekarang belum ada satupun yang berusaha membudidayakannya. Tanaman ceplukan masih dibiarkan tumbuh liar secara alami. Dan kemarin, saya iseng-iseng mencari sosok pohon ceplukan disekitar tempat tinggal saya untuk mengambil gambarnya, tetapi hasilnya nihil. Saya hanya bisa menemukan gambar pohon kaya manfaat ini melalui bantuan ‘Om Google’.
Klasifikasi Ilmiah: Kerajaan: Plantae; Divisi: Magnoliophyta; Kelas: Magnoliopsida; Ordo: Solanales; Famili: Solanaceae; Genus: Physalis; Spesies: Physalis angulata. Sinonim: P. minima, P. peruviana. Nama Indonesia: Ceplukan atau Ciplukan.
Referensi:
- http://www.hear.org/pier/species/physalis_angulata.htm
- id.wikipedia.org/wiki/Ceplukan
- commons.wikimedia.org/wiki/Physalis_angulata (gambar)
Baca artikel tentang alam lainnya:
- Labu Tumbuhan Kaya Manfaat
- Kantil (Cempaka Putih), Mitos dan Manfaat
- Tuba, Tumbuhan Peracun Ikan dan Serangga
- Buah Kepel (Stelechocarpus burahol) Kegemaran Putri Keraton
- Zodia (Evodia suaveolens) Tanaman Pengusir Nyamuk
- Mundu (Garcinia dulcis) Pohon Buah Langka
- Kokoleceran Flora Misterius Dari Ujung Kulon
- Sawo Kecik, Pohon Sarwo Becik Tapi Langka
- Nagasari Pohon Anti Tenung





mudah gak nyarinya yah ? Belum pernah lihat keknya 😦
informasi yang baik buat saya khususnya melihat khasiat yang disampaikan di atas.
trims 🙂
Dulu di desa saya banyak tumbuh tapi kemarin coba nyari2 buat tak foto gak berhasil
wah, saya baru tau manfaat buah ciplukan begitu banyak…
info yang sangat menarik sekali bang
Saya tahu tanaman ini…!!
Suka penasaran dengan bentuknya dan sering saya caplokin gitu…..
Ternyata tanaman kaya manfaat ya.
baru tau ada tanaman ini gan! makasih ya infonya 😀 (thumbs up)
aha, saya pernah tau pohon ini tapi ga tau namanya
oo jadi namanya pohon ceplukan ya
hmmmm
yups, ceplukan….
ditempatku namanya buah letup-letup
letup-letup….
Gimana cara pemanfaatannya? Direbus? Dimakan langsung? Ato dimasak?
Dimakan langsung juga bisa….
yaa….yyaaa….kayaknya waktu kecil pernah dipake main nih pohon….
Dulu ketika masih kanak-kanak saya sering makan cecendet ini, rasanya enak. Tidak dicuci dulu karena buahnya tertutupi oleh kelopak. Dulu cecendet ini banyak tumbuh di sawah, tanpa sengaja ditanam. Sekarang sudah sangat jarang ditemukan.
Selamat beribadah puasa.
Salam
Betul, Pak. Tumbuhan ini memang tumbuh liar dan gak ada yang membudidayakannya hingga sekarang.
oh kalau di daerah jawa barat mah disebut ‘cecenet’ itu teh kang. 🙂
ternyata berkhasiat juga yah.
ceplukan ini biasa tumbuh di depan rumah saya
Great article, thanks for sharing this. I have subscribed to your RSS feed and am looking forward to reading more from you.
Keep up the good work and don’t stop posting please.
Thank you for your appreciation
ada tuh didaerah saya
ceplukan
jadi inget jaman kecil
penggen ceplukan.
nyarinya dimana yah?
Saya nyari ketemu di google…