Mengurangi dampak pemanasan global bisa dilakukan oleh setiap orang. Mengurangi dampak pemanasan global tidaklah harus memakai cara-cara yang ekstrem, rumit, dan mahal. Kita semua bisa ikut berperan memerangi pemanasan global dengan cara-cara yang sederhana dan murah.
Kunci utama dalam membatasi pemanasan global adalah dengan membatasi emisi karbondioksida (CO2) dan mencegah karbon dioksida (CO2) memasuki atmosfer atau mengambil CO2 yang ada. Sayangnya masih banyak manusia yang dengan sadar maupun tidak belum mampu menghindari berbagai aktifitas yang menjadi penyebab meningkatnya pemanasan global.
Sebagai contoh, seorang pekerja kantor belum mampu meninggalkan kendaraan pribadi yang berbahan bakar fosil lantaran masih mahal dan minimnya sumber tenaga alternatif yang ramah lingkungan. Ingin memanfaatkan moda angkutan umum, layanan yang tersedia jauh dari kelayakan. Pun seorang perokok yang belum mampu menghentikan hobinya.
Ingin ikut berperan mengurangi dampak pemanasan global, seumpama dengan menanam sebatang pohon Trembesi yang mampu menyerap CO2 hingga 28 ton pertahun terkendala pada realiata tempat tinggalnya yang hanya di sebuah rumah kontrakan yang tidak mempunyai halaman.
Namun membicarakan dampak pemanasan global tetaplah bukan pembicaraan yang tabu. Ikut andil dalam usaha mengurangi efek pemanasan global tetaplah bukan kegiatan yang mustahil.
Hemat dalam pemakaian kertas dan tissu, mengurangi dampak pemanasan global. Sebagai mana yang sobat ketahui, kertas dan tissu merupakan produk fital yang berbahan dasar kayu. Semakin banyak kita mengonsumsi kertas dan tissu berarti semakin banyak pohon yang ditebang.
Jika sobat bersedia lebih teliti memeriksa tulisan sebelum mencetaknya pastinya akan semakin sedikit kertas yang terbuang sia-sia hanya karena salah print. Katakanlah sehari satu orang bisa menghemat selembar kertas, berapa lembar kertas yang bisa dihemat dalam satu tahun?. Berapa banyak jika dilakukan oleh setiap orang di seluruh dunia?. Silahkan hitung sendiri dan tentunya sobat akan menemukan sebuah angka yang fantastik.
Mengurangi pemakaian kertas akan berdampak pada berkurangnya jumlah pohon yang ditebang. Semakin banyak pohon yang tersisa, semakin banyak karbon dioksida yang akan terserap dari udara. Dan itu memberikan kontribusi yang tidak sedikit bagi alam dalam usaha pengurangan dampak pemanasan global.
Itu baru sebuah. Saya yakin sobat-sobat masih dapat meyebutkan berbagai contoh kecil lainnya dalam usaha pencegahan efek pemanasan global. Dus, siapa bilang kita tidak dapat berperan dalam usaha mengurangi dampak pemanasan global?
Gambar: vavai.com;
Baca Juga:
- Konferensi Perubahan Iklim Copenhagen 2009
- Pemanasan global bunuh 315.000 orang
- Pohon Trembesi (Ki Hujan) Serap 28 Ton CO2
- Lubang Resapan Biopori, Sederhana Tepat Guna
- Tingkat Pencemaran Udara Di Indonesia
- Manusia, Khalifah Penjaga Kelestarian Alam
Anda dapat melihat daftar seluruh tulisan di Daftar Catatan
Ping balik: 4.408 Kali Bencana Alam dalam 5 Tahun | Alamendah's Blog
Ping balik: Barang Berbahaya di Sekitar Kita | Alamendah's Blog
Ping balik: Tanaman Penyerap Karbondioksida | BPM Kota Banda Aceh
Ping balik: Peran Pemuda Dalam Melestarikan Lingkungan Hidup | Alamendah's Blog
Ping balik: Pengertian dan Proses Daur Ulang | Alamendah's Blog
Ping balik: Pengertian dan Proses Daur Ulang | Lisa Sugeha
Ping balik: Earth Hour 2011: Setelah 1 Jam, Jadikan Gaya Hidup | Alamendah's Blog
Ping balik: Earth Hour 2010, Matikan Listrik Satu Jam | Alamendah's Blog
Ping balik: Menghitung Jejak Karbon (Carbon Footprint) | Alamendah's Blog
Ping balik: Earth Hour 2011: Setelah 1 Jam, Jadikan Gaya Hidup | Earth Hour Surabaya
Ping balik: Earth Hour 2011, Momentum Tanamkan Perilaku Ramah Lingkungan - idehijau.com
Ping balik: Kenapa Wabah Ulat Bulu Menggila? | Alamendah's Blog
Ping balik: Din Syamsudin: Umat Muslim Wajib Menyelamatkan Bumi | Alamendah's Blog
Ping balik: fangkerss » tugas 3
Ping balik: Dampak Kebakaran Hutan | Alamendah's Blog