Tarsius (diantaranya Tarsius tarsier dan Tarsius pumilus) adalah binatang unik dan langka. Primata kecil ini sering disebut sebagai monyet terkecil di dunia, meskipun satwa ini bukan monyet. Sedikitnya terdapat 9 jenis Tarsius yang ada di dunia. 2 jenis berada di Filipina sedangkan sisanya, 7 jenis terdapat di Sulawesi Indonesia. Yang paling dikenal adalah dua jenis yang terdapat di Indonesia yaitu Tarsius tarsier (Binatang Hantu / Kera Hantu) dan Tarsius pumilus (tarsius kerdil, krabuku kecil atau Pygmy tarsier). Kesemua jenis tarsius termasuk binatang langka dan dilindungi di Indonesia.
Nama Tarsius diambil berdasarkan ciri fisik tubuh mereka yang istimewa, yaitu tulang tarsal yang memanjang, yang membentuk pergelangan kaki mereka sehingga mereka dapat melompat sejauh 3 meter (hampir 10 kaki) dari satu pohon ke pohon lainnya. Tarsius juga memiliki ekor panjang yang tidak berbulu, kecuali pada bagian ujungnya. Setiap tangan dan kaki hewan ini memiliki lima jari yang panjang. Jari-jari ini memiliki kuku, kecuali jari kedua dan ketiga yang memiliki cakar.
Tarsius memang layak disebut sebagai primata mungil karena hanya memiliki panjang sekitar 10-15 cm dengan berat sekitar 80 gram. Bahkan Tarsius pumilus atau Pygmy tersier yang merupakan jenis tarsius terkecil hanya memiliki panjang tubuh antara 93-98 milimeter dan berat 57 gram. Panjang ekornya antara 197-205 milimeter.
Ciri-ciri fisik tarsius yang unik lainnya adalah ukuran matanya yang sangat besar. Ukuran mata tarsius lebih besar ketimbang ukuran otaknya. Ukuran matanya yang besar ini sangat bermanfaat bagi makhluk nokturnal (melakukan aktifitas pada malam hari) ini sehingga mampu melihat dengan tajam dalam kegelapan malam.
Tarsius juga memiliki kepala yang unik karena mampu berputar hingga 180 derajat ke kanan dan ke kiri seperti burung hantu. Telinga satwa langka ini pun mampu digerak-gerakkan untuk mendeteksi keberadaan mangsa.
Sebagai makhluk nokturnal, tarsius hanya beraktifitas pada sore hingga malam hari sedangkan siang hari lebih banyak dihabiskan untuk tidur. Oleh sebab itu Tarsius berburu pada malam hari. Mangsa mereka yang paling utama adalah serangga seperti kecoa, jangkrik. Namun terkadang satwa yang dilindungi di Indonesia ini juga memangsa reptil kecil, burung, dan kelelawar.
Habitatnya adalah di hutan-hutan Sulawesi Utara hingga Sulawesi Selatan, juga di pulau-pulau sekitar Sulawesi seperti Suwu, Selayar, Siau, Sangihe dan Peleng. Di Taman Nasional Bantimurung dan Hutan lindung Tangkoko di Bitung, Sulawesi Utara. Di sini wisatawan secara mudah dan teratur bisa menikmati satwa unik di dunia itu. Tarsius juga dapat ditemukan di Filipina (Pulau Bohol). Di Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, Sulawesi Selatan, Tarsius lebih dikenal oleh masyarakat setempat dengan sebutan “balao cengke” atau “tikus jongkok” jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia.
Tarsius menghabiskan sebagian besar hidupnya di atas pohon. Hewan ini menandai pohon daerah teritori mereka dengan urine. Tarsius berpindah tempat dengan cara melompat dari pohon ke pohon dengan lompatan hingga sejauh 3 meter. Hewan ini bahkan tidur dan melahirkan dengan terus bergantung pada batang pohon. Tarsius tidak dapat berjalan di atas tanah, mereka melompat ketika berada di tanah.
Populasi satwa langka tarsius, primata terkecil di dunia yang hidup di hutan-hutan Sulawesi diperkirakan tersisa 1.800. Ini menurun drastis jika dibandingkan 10 tahun terakhir dimana jumlah satwa yang bernama latin Tarsius spectrum ini, masih berkisar 3.500 ekor. Bahkan untuk Tarsius pumilus, diduga amat langka karena jarang sekali diketemukan lagi.
Penurunan populasi tarsius dikarenakan rusaknya hutan sebagai habitat utama satwa langka ini. Selain itu tidak sedikit yang ditangkap masyarakat untuk dikonsumsi dalam pesta anak muda. Binatang yang dilindungi ini digunakan sebagai camilan saat meneguk minuman beralkohol cap tikus.
Satu lagi, bintang langka dan unik ini sangat sulit untuk dikembangbiakan di luar habitatnya. Bahkan jika ditempatkan dalam kurungan, tarsius akan melukai dirinya sendiri hingga mati karena stres.
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Animalia; Filum: Chordata; Kelas: Mammalia; Ordo: Primata; Famili: Tarsiidae; Genus: Tarsius; Spesies: Tarsius tarsier dan Tarsius pumilus
Nama binomial: Tarsius tarsier (Erxleben, 1777) atau Tarsius spectrum (Pallas, 1779) dan Tarsius pumilus atau Pygmy tarsier
Status konservasi: Hampir Terancam
Baca Juga:
- Satwa Indonesia yang Dilindungi
- Hindari Kepunahan Penyu
- Elang Jawa yang Malang
- Harimau Sumatera Semakin Langka
- Menonton Kepunahan Hiu Tutul
- Kanguru Indonesia Di Papua
- Edelweis Bunga Abadi
- Perbedaan Rafflesia Arnoldi dan Bunga Bangkai
- Rekor Alam Indonesia
- Jadikan Pulau Komodo Sebagai 7 Keajaiban Dunia
Anda dapat melihat daftar seluruh tulisan Alamendah’s Blog di: Daftar Catatan



Ping-balik: Burung Maleo Si Langka Anti Poligami | Alamendah's Blog
Ping-balik: Celurut Itu Membuatku Terjungkal | Alamendah's Blog
Ping-balik: Komodo Reptil Terbesar dan Terunik | Alamendah's Blog
Ping-balik: Babirusa Hewan Endemik Sulawesi Indonesia | Alamendah's Blog
Yg ini juga langka, “kadal ekor bercabang”. Ada yg mau? Hub: dwi_budi_atmojo@yahoo.co.id
siapa cepat dapat
binatang na lucu dech……………..?imut khan?
Ping-balik: Rusa Bawean, Pelari Ulung yang Semakin Kritis | Alamendah's Blog
Tarsius ini memang satwayang unik dan salah satu aset Indonesia. Karena predikatnya sebagai primata terkecildi dunia dan sifatnya yang endemik.
Ping-balik: Kera Hitam Sulawesi Endemik yang Berjambul | Alamendah's Blog
Ping-balik: Sigung Berbulu Indah Berbau Busuk | Alamendah's Blog
mana ada ya
Ping-balik: Celepuk Siau (Otus siaoensis) Langka Endemik Sulawesi Utara | Alamendah's Blog
Ping-balik: Kukang (Nycticebus coucang) yang Malu-malu | Alamendah's Blog
i love indonesia, di sumtra tempat gua banyak loe yang unik2 apa lagi di sungai rawas sering muncul hantu air
thanks infoy….
hanya mau tanya, dr mana dapat referensiy? sperti yg anda katakan “Tarsius tarsier (Erxleben, 1777) atau Tarsius spectrum (Pallas, 1779)”
coba anda kunjungi situs iucn redlist:
http://www.iucnredlist.org/apps/redlist/details/21491/0 : tarsius tarsier
http://www.iucnredlist.org/apps/redlist/details/21490/0 : tarsius pumilus