Gunung Api Purba di Nglanggeran Yogyakarta calon geopark?, adalah pertanyaan yang pernah ditujukan pada saya. Kalau pertanyaannya diperjelas menjadi ‘Pantaskah Gunung Api Purba menjadi geopark?, jawabnya pasti pantas. Perwakilan UNESCO yang mengunjungi Gunung Api Purba pada Oktober 2010 silam pun mengatakan layak.
Namun jika pertanyaannya menjadi ‘Bisakah Gunung Api Purba menjadi geopark?, saya hanya bisa menjawab lirih, semoga.
Indonesia Belum Punya Geopark. Geopark atau taman bumi merupakan sebuah kawasan atau situs warisan geologi (geological heritages) yang mempunyai nilai ekologi dan warisan budaya (cultural heritages) dan berfungsi sebagai daerah konservasi, edukasi dan sustainable development. Geopark ditetapkan dalam sidang Global Geoparks Network (GGN), sebuah badan bentukan UNESCO yang dilaksanakan 2 tahun sekali. Di seluruh dunia terdapat 66 geopark yang tersebar di 20 negara.
Faktanya, sebagaimana pernah saya bahas di blog ini, Indonesia belum mempunyai geopark (taman bumi). Padahal dengan luas geografi dan kondisi geologi Indonesia yang khas dan unik, serta nilai historis dan kearifan lokal dan budayanya, Indonesia seharusnya mempunyai banyak kawasan yang berpotensi menjadi geopark. Ternyata, Indonesia malah tertinggal dari Malaysia dengan Langkawi-nya yang telah ditetapkan sebagai geopark.
Indonesia pernah berencana mengusulkan beberapa kawasan menjadi taman bumi atau geopark sejak 2008 silam. Kawasan itu antara lain Gunung Rinjani (NTB), Gunung Batur (Bali), dan Kawasan Karst Pacitan (Jawa Timur). Tetapi hingga bertahun berlalu, rencana itu tinggal rencana. Konon gagalnya usulan Gunung Rinjani sebagai geopark dunia terbelit masalah dokumen teknis yang diajukan pemerintah pada UNESCO kurang lengkap.
Gunung Api Purba Nglanggeran. Gunung Api Purba atau Gunung Nglanggeran yang terdapat di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta pada akhir 2010 digadang-gadang menjadi geopark pertama di Indonesia. Sejumlah geolog menilai Gunung Api Purba pantas menjadi geopark. Bahkan perwakilan badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk pendidikan dan ilmu pengetahuan (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization/ UNESCO) pun memberikan penilaian yang sama.
Selain memiliki nilai ekologi, Gunung Nglanggeran juga memiliki nilai warisan budaya (cultural heritages) dan berfungsi sebagai daerah konservasi, edukasi serta sustainable development. Dengan potensi tersebut Gunung Api Purba telah memenuhi syarat sebagai geopark (Taman Bumi Internasional) dan dapat diusulkan dalam sidang Global Geoparks Network (GGN) untuk ditetapkan sebagai geopark oleh Unesco.
Gunung Api Purba merupakan gunung atau bukit dengan ketinggian 700 meter dpl yang terdapat di desa Nglanggeran kecamatan Patuk kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Letaknya hanya 25 km dari kota Yogyakarta.
Gunung Api Purba ini diyakini merupakan bekas gunung api purba yang telah ada sejak 25-60 juta tahun silam. Gunung ini telah ada jauh sebelum munculnya gunung Merapi. Akibat proses geologi yang terus berlangsung selama jutaan tahun, gunung api purba di Nglanggeran ini sudah tidak aktif kembali.
Saat ini Gunung Api Purba atau Gunung Nglanggeran telah dikelola menjadi kawasan wisata berbasis kemasyarakatan. Salah satunya adalah Kawasan Ekowisata Gunung Api Purba yang dikelola oleh Karang Taruna desa setempat. Aktifitas pariwisata di tempat ini pastinya akan lebih menggairahkan jika Gunung Api Purba resmi ditetapkan sebagai geopark pertama di Indonesia dan kedua di Asia Tenggara setelah Langkawi, Malaysia.
Menunggu Keseriusan Pemerintah. Namun penetapan Gunung Api Purba sebagai salah satu geopark di dunia tetap menunggu keseriusan pemerintah. Apalagi menilik pada pengusulan Gunung Rinjani yang hingga sekian tahun belum membuahkan kabar gembira. Konon, usulan itu terganjal masalah dokumen teknis yang diajukan pemerintah pada UNESCO kurang lengkap.
Jika pemerintah kita masih terlalu sibuk memperdebatkan status monarki yang berlangsung di Yogyakarta, sibuk menghitung gaji yang tidak pernah naik atau sekedar pindah tidur ke ruang sidang dan berbagai tetek bengek lainnya yang kurang perlu, jangan terlalu berharap lebih. Dan jika ada yang bertanya, ‘bisakah Gunung Api Purba menjadi geopark?, jawablah dengan lirih; semoga.
Refensi dan gambar:
-
alamendah.wordpress.com/2010/07/11/indonesia-belum-punya-geopark
-
kalisongku.wordpress.com (gambar)
Baca artikel tentang alam lainnya:





harapan banyak orang ini, alam kita endah, eh kok jadi nyerempet.. 🙂
semoga.. aminn…
mudah-mudahan bisa apa yang di harap kan oleh kita,,
mas aku belum tau kan itu yang di foto batu ya yang besar itu
mudah2an Indonesia bisa punya geopark ,
istilah ini aja baru tau , trims mas infonya
Bukti Sulap di Lubuklinggau ngantri nih.. hehe
wah, kalau gambarnya besar tambah bagus kayaknya ^_^
wah mas ni pengamat ya, jadi pengen berkunjung juga disuatu tempat buat liatin suatau pemandangan yg jg begitu indah
Kalau di surabaya ada nggak ya, yang bisa dijadikan geopark?
Numpang promosi. Dapatkan backlink gratis dan tingkatkan kunjungan blog Anda di sini.
bentuknya berbatu gitu kayaknya terus gunung berapi lagi…hhmmm kebayang mas kalau meletusss
i like it Gunung Api Purba Nglanggeran Yogya Calon Geopark? | Alamendah's Blog now im your rss reader
Pemerintah harus serius dalam hal ini karena bagaimanapun semua itu merupakan kekayaan alam yang dimiliki negeri kita.
Pasti suasananya sejuk banget…kalau berbicara tentang alam saya sangat menyukainya
Kalo yg gituan manah terlalu diseriusin ama pemerintah gan,? Kecuali pakek di iming_iming potensi pajak nya bakal gede dari hasil yg didapat,
saya mendukung agar Dunung Purba Nglanggeran ini menjadi geopark 🙂
Jika UNESCO sendiri sudah menyimpulkan demikian, maka suatu kita patut bersyukur juga ya Om akhirnya bisa memiliki GeoPark walaupun baru calon 🙂
salam hangat