PBB menetapkan tahun 2011 sebagai Tahun Hutan Internasional (International Year of Forests 2011). Tema yang diusung dalam Tahun Hutan Internasional 2011 adalah “Forests for People” atau Hutan untuk Manusia.
Dengan ditetapkannya tahun 2011 sebagai Tahun Hutan Internasional diharapkan akan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hutan bagi kehidupan di Bumi. Bagi kehidupan manusia dan keanekaragaman hayati.
Menyelamatkan hutan berarti memelihara keragaman hayati baik keragaman tumbuhan dan satwa. Selain itu, dengan penetapan tahun 2011 sebagai Tahun Hutan Internasional bertujuan untuk mengurangi kemiskinan, menekan laju perubahan iklim, serta mempertahankan laju perkembangan.
Tahun Hutan Internasional secara resmi akan dimulai pada 24 Januari mendatang. Dekrarasi ini bersamaan dengan sidang PBB yang membahas hutan di New York, Amerika Serikat.
Hutan untuk Manusia. “Forests for People” yang menjadi tema International Year of Forests 2011 didasari atas berbagai fakta diantaranya:
-
Hutan merupakan tempat hidup dan berkembangnya 80 persen keanekaragaman hayati dunia.
-
Hutan menjadi tempat tinggal bagi 300 juta orang dan menjadi tumpuan hidup 1,6 miliar manusia.
-
Hutan mempunyai kemampuan menyimpan karbon lebih banyak dibandingkan udara. Sehingga menyelamatkan hutan merupakan upaya paling efektif untuk mengurangi emisi karbon.
-
Hutan menutupi hingga 31 persen dari seluruh total permukaan bumi.
Dari data tersebut terlihat betapa pentingnya hutan bagi kehidupan di bumi. Baik bagi manusia maupun keanekaragaman hayati.
Namun kelestarian hutan semakin hari semakin terdesak. Hutan diberbagai negara di dunia mengalami deforestasi, termasuk di Indonesia. Indonesia dengan hutannya seluas 133.300.543,98 ha (data lain menyebutkan 180 ha), hanya sekitar 23 persen saja yang terbebas dari deforestasi.
Deforestasi ini akibat dari berbagai aktifitas manusia seperti perambahan hutan, alih fungsi hutan menjadi pemukiman dan lahan pertanian, serta kebakaran hutan.
Semoga dengan ditetapkannya tahun 2011 sebagai Tahun Hutan Internasional, menjadi momentum yang menyadarkan penduduk bumi untuk lebih mengenal akan pentingnya hutan bagi kehidupan. Dengan itu, akan timbul kecintaan dan kesadaran untuk melestarikan hutan. Karena pada hakekatnya, melestarikan hutan adalah melestarikan kehidupan manusia.
Referensi dan gambar:
-
http://www.un.org/en/events/iyof2011/index.shtml (situs resmi IYF 2011)
-
Beberapa artikel di alamendah.wordpress.com
Baca artikel tentang alam lainnya:





Masyarakat bawah peduli dengan lingkungan tapi mereka yg besar mulut dan pejabat ndak peduli dengan hutan,hanya peduli sama duitnya kl kayu nya sdh di jual.
Ping-balik: Burung Madu Sangihe Burung Pematah Leher | Alamendah's Blog
mudah2an dg penetapan ini, bumi kita menjadi hijau kembali…..
kasihan hutan kebanggaan kita kini merana , hanya kayunya yang mereka peduli untuk dihabisi , hutannya ditinggalkan rusak.
Very nice and Informative post i like this,Keep
Continue
Ping-balik: Moratorium Penebangan Hutan, Apa Kabar? | Alamendah's Blog
semoga kita semua sadar tentang pemeliharaan hutan, agar Bumi tetap terjaga.
Ping-balik: Pohon Lempaung, Limpasu atau Kalampesu (Baccaurea lanceolata) | Alamendah's Blog
Ping-balik: Pemerintah Indonesia Tawarkan Harimau Sumatera Sebagai Peliharaan | Alamendah's Blog
Ping-balik: Kubung (Cynocephalus variegatus) Jagoan Melayang | Alamendah's Blog
Ping-balik: Kubung (Cynocephalus variegatus) Jagoan Melayang | Lisa Sugeha
Ping-balik: Download Komik Lingkungan Tentang Kebakaran Hutan | Alamendah's Blog
Ping-balik: Download Komik Lingkungan Tentang Kebakaran Hutan | Lisa Sugeha
mari menanam pohon untuk masa depan, hutan tetap lestari
mari menanam pohon untuk masa depan, hutan tetap lestari !!!