Kode Etik Petualang ini biasa ditanamkan kepada para anggota pecinta alam. Terutama ketika para pencinta alam bertualang (kegiatan out door). Bahkan kode etik petualang ini sebagai salah satu pelaksanaan dari kode etik pecinta alam Indonesia.
Meskipun dikenal luas dikalangan pecinta alam, kode etik ini sebenarnya ditujukan kepada semua pelaku kegiatan alam bebas (petualang) baik dari pecinta alam maupun bukan.
Petualangan atau kegiatan di alam bebas dapat berupa camping (berkemah), hiking (penjelajahan jalan kaki), caving (penelusuran gua), climbing (pendakian gunung), cycling (bersepeda), diving (menyelam), rafting (arung jeram) dan berbagai kegiatan lannya.
Seorang petualang, ketika melakukan petualangan (kegiatan di alam bebas) hendaknya senantiasa berpegang kepada kode etik ini. Tujuannya agar kegiatan yang dilakukan tidak membuat alam semakin rusak sehingga kelestarian lingkungan hidup tetap terjaga.
Kode etik petualang itu terdiri atas tiga butir, yaitu:
-
Take nothing but pictusre (jangan mengambil apapun kecuali gambar).
-
Leave nothing but foot print (jangan meninggalkan apapun kecuali tapak kaki atau jejak).
-
Kill nothing but time (jangan membunuh apapun kecuali waktu).
Take nothing but picture. Memang alam menyediakan berbagai flora, satwa, bahkan batuan yang memikat hati untuk dijadikan oleh-oleh. Namun perbuatan seperti memetik bunga edelweis ataupun menangkap binatang, hanya akan merusak alam. Jika ingin membawa oleh-oleh cukup dengan melukisnya atau memotret saja.
Leave nothing but foot print. Saat bertualang, semua bekas kegiatan terutama sampah yang dihasilkan jangan pernah tertinggal, bawalah pulang kembali. Karena benda-benda tersebut (terutama sampah plastik) akan memberikan dampak buruk yang besar bagi kelestarian lingkungan. Termasuk jangan meninggalkan bekas berupa coretan, guratan, dan sejenisnya di pohon maupun batuan.
Kill nothing but time. Cukuplah waktu saja yang terbunuh selama petualangan itu berlangsung. Lainnya, baik hewan, tumbuhan, bahkan termasuk diri sendiri jangan.
Jika saat melakukan petualangan, seorang petualang melaksanakan tiga point dalam kode etik tersebut niscaya alam termasuk lingkungan hidupnya akan tetap terjaga kelestariannya. Sehingga seorang petualang tetap dapat mengulangi petualangannya di alam bebas sehari, seminggu, sebulan, setahun, bahkan seabad kemudian.
Gambar: Koleksi pribadi
Baca artikel tentang alam lainnya:
Semoga saja para pencinta alam, benar2 bisa dan mau menerapkan prinsip2 diatas .
krn pada dasarnya khan utk memelihara kelestarian dan keindahan alam juga ya Mas ..
OOT:
di batu di Arafah di bukit Jabal Rahmah, kotor sekali dgn banyak coretan2 nama dll.
sayang sekali, tempat bersejarah seperti ini, jadi kelihatan kotor .
ini krn ulah tangan2 yg tak bertanggung jawab 😦
salam
Kebanyakan petualang: ‘leave nothing but garbage’ yang kang, shingga banyak sampah berserakan di tempat2 camping… 🙂
kode etik ini seharusnya sering dipublikasikan. tidak hanya di kalangan pecinta alam, namun juga masyarakat umum dan anak-anak. supaya Indonesia ini semakin hijau…
Tambah satu lagi, jangan membawa apapun selain kenangan..
tapi kalo gak salah yang 3 itu motto goa deh
kode etik pecinta alam Indonesia tuh
pecinta alam indonesia sadar bahwa alam beserta isinya adalah ciptaan yang maha esa
pecinta alam indonesia sebagai bagian dari masyarakat indonesia yang sadar akan tanggung jawabnya terhadap tuhan bangsa dan negara
pecinta alam indonesia sadar bahwa segenap pecinta alam hanyalah makhluk yang mencintai alam sebagai anugrah yang maha esa
ya setuju,,,ini kode etik yg d atas motto…tp tak ap saling mngingatkan sj… 🙂
Ping balik: Daftar Penerima Penghargaan Kalpataru 2011 | Alamendah's Blog
setuju brooo
Pecinta Alam sejati”
slalu taat akan hal tersebut…
MANTAP Gan”
Ping balik: Gladian Nasional Pencinta Alam XIV 2013 | Alamendah's Blog
kalo boleh nambahin =D Jangan membakar apapun keculai semangat
semuanya harus di lestarikan,kode Etik harus di junjung tinggi
bagaimana bila kita melihat seseorang dengan mata kepala kita sendiri dengan sengaja melanggar itu semua?adakah badan hukumnya?bila tidak ada bagaimana caranya biar orang yang melanggar bisa di hukum dan tidak melanggar lagi.
sayangnya yang disebut pelualang dan pengembara itu ya KITA SEMUA UMAT manusia yang hidup di dunia ini hanya mengembara sejenak saja aku, kamu dan kita semua ………….. kecuali yah yang mengaku dirinya bukan MANUSIA