Rusa Sambar Rusa Terbesar Indonesia

Rusa sambar merupakan rusa terbesar di Indonesia. Rusa sambar atau dalam bahasa ilmiah (latin) disebut Cervus unicolor menjadi rusa paling besar diantara 3 rusa asli Indonesia lainnya seperti rusa timor (Cervus timorensis), rusa bawean (Axis kuhlii), dan kijang (Muntiacus muntjak).

Rusa sambar terdiri sedikitnya 13 subspesies. Subspesies rusa sambar yang asli berasal dari Indonesia dan menjadi rusa terbesar di Indonesia adalah Cervus unicolor
equinus. Supspesies ini selain terdapat di Indonesia (Sumatera dan Kalimantan) terdapat juga di semenanjung Malaysia dan Thailand.

Ciri dan Perilaku. Ciri khas rusa sambar adalah tubuh yang besar dengan warna bulu kecoklatan dan cenderung berwarna coklat ke abu-abuan atau ke merah-merahan, warna gelap sepanjang bagian atas.

Rusa sambar (Cervus unicolor) rusa terbesar di Indonesia. (gambar: wikipedia)

Rusa yang hidup di Sumatera Indonesia ini dapat tumbuh setinggi 102 cm – 160 cm dengan panjang tubuh sekitar 150 cm. Berat rusa dewasa sekitar 80-90 kg (betina) dan 90-125 kg (jantan). Tanduk rusa sambar juga tergolong panjang dan bisa mencapai hingga tinggi 1 meter.

Meskipun tidak memiliki musim kawin yang spesifik, umumnya rusa sambar (Cervus unicolor) melakukan perkawinan alami berkisar antara bulan Juli sampai September. Rusa betina akan bunting selama 7-8 bulan. Anak akan bersembunyi selama 1-2 minggu, kemudian bergabung dengan kelompok.

Tanduk rusa hanya dimiliki oleh rusa jantan yang tumbuh pada umur sekitar 14 bulan. Tanduk pertama hanya berbentuk lurus dan baru bercabang pada masa pertumbuhan tanduk berikutnya. Tanduk akan lepas pada umur 10-12 bulan setelah tumbuh, selanjutnya akan tumbuh kembali.

Rusa sambar merupakan binatang diurnal yang beraktifitas pada siang hari. Mereka hidup secara berkelompok dan mendiami daerah hutan tropis maupun subtropis hingga ketinggian mencapai 2000 meter dpl.

Persebaran dan Konservasi. Rusa sambar selain memiliki daerah penyebaran yang sangat luas di Asia. Persebarannya meliputi Bangladesh, Bhutan, Brunei Darussalam, Kamboja, China, India, Indonesia (Sumatera), Laos, Malaysia, Myanmar, Nepal, Sri Lanka, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.

Selain itu, rusa sambar (Cervus unicolor) juga telah diintroduksi ke Australia, New Zealand, Afrika Selatan, Amerika Serikat (California, Florida, Texas).

Di Indonesia, rusa sambar hidup secara alami di pulau Sumatera dan Kalimantan. Rusa sambar yang mendiami Indonesia merupakan anak jenis (subspesies) Cervus unicolor
equinus yang dapat dijumpai pula di semenanjung Malaysia dan Thailand.

Status konservasi rusa sambar oleh IUCN Redlist dikategorikan dalam “Vulnerable” (VU; Resiko Rendah) sejak tahun 1996 meskipun sebelumnya pernah mendapatkan status “Endangered” (EN; Terancam Punah).

Di Indonesia, rusa sambar, sebagaimana 3 jenis rusa lainnya yang dimiliki Indonesia termasuk dalam daftar satwa yang dilindungi berdasarkan PP No. 7 Tahun 1999.

Meskipun rusa sambar yang juga menjadi rusa terbesar di Indonesia ini masih berstatus “Resiko Rendah” (Vulnerable), namun kita tidak boleh lengah untuk senantiasa menjaga kelestarian rusa terbesar ini agar tidak punah dan tetap menjadi kekayaan keanekaragaman hayati Indonesia.

Klasifikasi Ilmiah: Kerajaan: Animalia; Filum: Chordata; Kelas: Mammalia; Ordo: Artiodactyla; Upaordo: Ruminantia; Famili: Cervidae; Upafamili: Cervinae; Genus: Cervus; Spesies: Cervus unicolor.

Nama Latin (ilmiah): Cervus unicolor; (Kerr, 1792); Nama Indonesia: Rusa sambar.

Baca artikel tentang alam lainnya:

avatar Tidak diketahui

About alamendah

Panggil saja saya Alamendah, tinggal di Pati, Jawa Tengah, Indonesia. Seorang biasa yang ingin berbagi dengan sobat.
Pos ini dipublikasikan di satwa dan tag , , , , , . Tandai permalink.

54 Responses to Rusa Sambar Rusa Terbesar Indonesia

  1. avatar raranita raranita berkata:

    Ternyata negara kita kaya dengan marga satwa…..

  2. avatar Arek Jombang Arek Jombang berkata:

    Dirumah saya punya kepala rusa yg gede banget, dikasih teman waktu di Palembang.
    Jangan2 itu kepala rusa terbesar ya mas.
    terima kasih infonya

    salam hangat dari Surabaya

  3. avatar TuSuda TuSuda berkata:

    apakah habitatnya masih terjaga ya mas, karena speseisnya sangat menarik perlu dilindungi..

  4. avatar nawanzidan nawanzidan berkata:

    kadang dengan tulisan ini telah membuka cakrawala baru, betapa indonesiaku ini kaya sekali potensi alamnya… terima kasih sahabat atas infonya http://nawane.blogdetik.com/2010/09/30/internet-sehat-mencerdaskan-bangsa/

  5. avatar wi3nd wi3nd berkata:

    xixixi aku kira Rusa sambar rusa…

    sempet bingung tadi

    taunya namanya rusa sambar.. 🙂

  6. avatar fanny fanny berkata:

    mampir pagi jelang siang.

  7. avatar NURA NURA berkata:

    salam sobat
    jadi tahu rusa terbesar di Indonesia.
    rusa sambar yg tingginya mencapai 102 cm – 160 cm.

  8. avatar Teras Info Teras Info berkata:

    wah ternyata persebaran rusa sambar luas juga ya…
    tapi ngomong-ngomong kenapa rusa ini di beri nama
    “rusa sambar” ya….apa karena suka “menyambar” gitu…he..he..he…
    terimakasih banyak atas infonya..

  9. avatar Sumbung Sumbung berkata:

    wah. kalo di Papua mantap tu, danging lebih tebal dan bisa lebih untuk jika di olah jadi dendeng rusa. sekedar info, di Papua banyak rusa. terutama di kawasan pesisir dan dataran renda. di Merauke samapai-sampai dijuluku Kota Rusa sangking banyaknya rusa. oleh-oleh kulinernya adalah dendeng rusa manis or asin 🙂

  10. avatar masndol masndol berkata:

    gede juga ya rusanya btw masi ada berapa banyak untuk spesies rusa sambar ini di Indonesia?

  11. avatar Mesin Kasir Online Komputer Kasir berkata:

    beda rusa dengan kijang apa ya? dengan menjangan juga beda apa bahasa doang

    • avatar Budiastuti Budiastuti berkata:

      Rusa dan Kijang satu familia beda subfamilia, Rusa lebih besar dan kijang lebih kecil (Muntiacus muncak). Kalau Menjangan itu bahasa jawa dari Rusa….. makanya ada daerah namanya karang menjangan mungkin dulu banyak menjangannya sekarang daerah rumah sakit dr Soetomo. kalau Kijang bahasa jawanya kidang makanya ada nyanyian .. Kidang talun mangan kacang talun milketemil milketemil si kidang mangan lembayung….Kalau tanduk itu membedakan yang jantan (bertanduk) sama yang betina saja seperti ayam jago punya jalu kalau jantan

  12. avatar jagadkomputer jagadkomputer berkata:

    kita memang tidak boleh lengah untuk menjaga kelestarian berbagai satwa di Indonesia. jangan sampai anak cucu kita hanya mendengar namanya lewat buku sejarah atau buku cerita..

  13. avatar Casdira dira berkata:

    Belum termasuk dilindungi ya. Pengen makan daging rusa, enak ga ya?

  14. avatar bundadontworry bundadontworry berkata:

    masih ada berapa banyak jenis rusa ini di negeri kita Mas Alam?
    apakah termasuk dlm kasus terancam punah juga ?
    salam

  15. avatar mariasunarto mariasunarto berkata:

    ENAK LO DAGING RUSA LEBIH LEMBUT DARI DAGING SAPI. tapi itu dulu aku dapat dari jawa timur .

Tinggalkan Balasan ke fanny Batalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.