Wereng Batang Coklat, Hama Padi yang Sulit Dibasmi

Wereng Batang Coklat (Nilaparvata lugens) atau disebut juga Wereng Coklat merupakan salah satu hama tanaman padi yang paling berbahaya dan sulit dibasmi. Bersama beberapa jenis wereng lainnya seperti wereng hijau (Nephotettix spp.) dan wereng punggung putih (Sogatella furcifera), wereng batang coklat telah banyak merugikan petani padi bahkan mengakibatkan puso dan gagal panen.

Wereng batang coklat, sebagaimana jenis wereng lainnya, menjadi parasit dengan menghisap cairan tumbuhan sehingga mengakibatkan perkembangan tumbuhan menjadi terganggu bahkan mati. Selain itu, wereng batang coklat  (Nilaparvata lugens) juga menjadi vektor (organisme penyebar penyakit) bagi penularan sejumlah penyakit tumbuhan yang diakibatkan virus serta menyebabkan tungro.

Wereng batang coklat (Nilaparvata lugens)

Ciri ciri tanaman padi yang diserang hama wereng batang cokelat adalah warnanya berubah menjadi kekuningan, pertumbuhan terhambat dan tanaman menjadi kerdil. Pada serangan yang parah keseluruhan tanaman padi menjadi kering dan mati, perkembangan akar merana dan bagian bawah tanaman yang terserang menjadi terlapisi oleh jamur.

Hama wereng batang coklat hidup pada pangkal batang padi. Binatang ini mempunyai siklus hidup antara 3-4 minggu yang dimulai dari telur (selama 7-10 hari), Nimfa (8-17 hari) dan Imago (18-28 hari). Saat menjadi nimfa dan imago inilah wereng batang coklat menghisap cairan dari batang padi.

Hama Padi yang Sulit Dibasmi. Wereng menjadi hama padi yang paling berbahaya dan paling sulit dikendalikan apalagi dibasmi. Sulitnya memberantas hama padi ini lantaran wereng batang coklat mempunyai daya perkembangbiakan yang cepat dan cepat menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan.

Batang padi yang diserang wereng batang coklat (gambar: ricehoppers.net)

Tidak jarang, hama wereng batang coklat (Nilaparvata lugens) tahan terhadap berbagai insektisida dan pestisida, sehingga sering kali para petani memberikan dosis pestisida yang berlipat ganda bahkan dengan mengoplos beberapa merk pestisida sekaligus. Dan semua usaha pengendalian dan pengobatan dengan menggunakan pestisida itu tidak pernah berhasil tuntas membasmi wereng batang coklat.

Penggunaan varietas bibit padi yang tahan hama juga tidak dapat bertahan lama dan terus menerus. Sekali dua kali musim tanam memang varietas padi tahan wereng mampu melawan, namun untuk selanjutnya varietas tersebutpun musti takluk oleh wereng batang coklat (Nilaparvata lugens).

Musuh Alami Wereng Sirna. Dalam kondisi normal, alam selalu mampu menjaga keseimbangan. Keseimbangan alam selalu menjaga agar tidak pernah ada sebuah spesies yang membludak populasi karena kan dikendalikan oleh spesies lainnya. Populasi tikus dikendalikan oleh ular dan elang, populasi rusa dikendalikan oleh harimau. Demikian juga populasi berbagai jenis hama lainnya tak terkecuali wereng batang coklat.

Predator-predator yang secara alami menjadi pemangsa dan mengendalikan populasi wereng batang coklat (Nilaparvata lugens) antara lain beberapa jenis laba-laba, kumbang, belalang, kepik, hingga capung, seperti:

  • Laba-laba serigala (Pardosa pseudoannulata)
  • Laba-laba bermata jalang (Oxyopes javanus)
  • Laba-laba berahang empat (Tetragnatha maxillosa).
  • Kepik permukaan air (Microvellia douglasi)
  • Kepik mirid (Cyrtorhinus lividipennis)
  • Kumbang stacfilinea (Paederus fuscipes)
  • Kumbang koksinelid (Synharmonia octomaculata)
  • Kumbang tanah atau kumbang karabid (Ophionea nigrofasciata)
  • Belalang bertanduk panjang (Conocephalous longipennis)
  • Capung kecil atau kinjeng dom (Agriocnemis spp.)

Sayangnya spesies-spesies yang secara alami mempunyai kemampuan membasmi dan mengendalikan hama wereng batang coklat tersebut banyak yang telah sirna akibat pola tanam dan pengelolaan pertanian yang kurang ramah lingkungan.

Klasifikasi ilmiah. Kerajaan: Animalia; Filum: Arthropoda; Upafilum: Hexapoda; Kelas: Insecta; Ordo: Hemiptera; Famili: Delphacidae; Genus: Nilaparvata; Spesies: Nilaparvata lugens.

Nama binomial: Nilaparvata lugens; Nama Indonesia: Wereng Coklat, Wereng Batang Coklat

Referensi:

Baca artikel tentang alam lainnya:

avatar Tidak diketahui

About alamendah

Panggil saja saya Alamendah, tinggal di Pati, Jawa Tengah, Indonesia. Seorang biasa yang ingin berbagi dengan sobat.
Pos ini dipublikasikan di lingkungan hidup, satwa dan tag , , , , , . Tandai permalink.

82 Responses to Wereng Batang Coklat, Hama Padi yang Sulit Dibasmi

  1. avatar Moblox Moblox berkata:

    wuih kalau masalah pertanian aku bener2 gelap, soale persawahan di kotaku sdh habis dibabat bwt perumahan n industri

  2. avatar abrus abrus berkata:

    Mas Alam, kata temanku … wereng dan hama itu … juga banyak gentayangan dalam hidup kita berbangsa dan bernegara … apakah mas Alam siap untuk membasminya?

  3. avatar Miftahur Miftahur berkata:

    Aku ga punya pohon cokelat nih, tapi semoga cepet teratasi hama coklatnya . . .

  4. avatar munir ardi munir ardi berkata:

    wereng kau menghambat produksi padiku

  5. avatar bundadontworry bundadontworry berkata:

    sebenarnya alam telah menciptakan keselarasan lingkungan, namun seringkali ulah manusia menyebabkan ketimpangan tsb, akhirnya yg merugi kita sendiri.
    apa yg kita tabur , itulah yg kita tuai .
    apakah sampai sekarang, masih blm ada juga Mas ? cara terbaik utk membasmi wereng jenis ini ?
    salam

  6. avatar Saung Web Saung Web berkata:

    Halah dah lama gak mampir ke sini sobat .. gimana kabarnya nih

  7. avatar mamaniyya Delia berkata:

    Hama wereng selalu menjadi masalah untuk petani..
    semoga petani juga melakukan mengambil tindakan secara alami bukan hanya tergantung pada pestisida..

    berkunjung kembali mas 🙂

  8. Duh banyak ketinggalan berita nih.. salam sukses aja ya

  9. avatar citromduro citromduro berkata:

    kalau yang namanya wereng memang jadi musuh petani padi, kayak tidak mempan dengan namanya pestisida ya

    salam dari pamekasan madura

  10. avatar eka eka berkata:

    pantes harga coklat mahal..
    werengnya susah dibasmi ya..??

    semangat yaa majukan pertanian Indonesia..

  11. avatar eka eka berkata:

    semangadh!!
    semangadh!!!

  12. Wereng memang kurang hajar, dia tidak peduli dengan nasib petani, hahahahaha, padahal hsil yang diperoleh oleh petani pas2an…

  13. avatar si Gen si Gen berkata:

    wah, kirain hama yg menyerang batang cokelat, Gan..! 😆
    Ternyata menyerang padi toh..!

    Di tempatku lagi marak kebun cokelat nih…

  14. avatar amat amat berkata:

    hama wereng coklat susah di basemi

  15. avatar Blogger Cikarang Blogger Cikarang berkata:

    sangat susah membasmi wereng, banyak petani dikampung gagal panen gara-gara serangan wereng 😦 kasihan mereka

Tulis Komentar Sobat

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.