Menyaksikan kondisi hutan bakau yang berada di pesisir pantai utara di kabupaten Pati saat ini, (sebenarnya) saya tidak terlalu kaget. Dalam hati saya terpatri sebuah keyakinan buta; lingkungan mana sih yang tidak mengalami kerusakan?. Hutan mana sih yang terbebas dari penggundulan?. Flora dan satwa mana sih yang tidak tersentuh keserakahan manusia?
Namun beberapa hari kemarin saya berjumpa dengan seorang teman yang anggota Satuan Karya Pramuka Bahari Pati dan dalam sebuah obrolan ngalor-ngidul yang tiada juntrungannya tiba-tiba terucap gegetun dari mulutnya tentang keberhasilan kabupaten Pati sebagai Kabupaten dengan kerusakan hutan bakau terparah di Jawa Tengah. Walaupun temanku dari Satuan Karya Bahari tersebut seperti biasa, tidak mampu memperkuat pernyataannya dengan sebuah bukti pun. Hanya berdasarkan kalimat ajaib; ‘katanya si anu mengatakan bahwa si anu itu mengatakan anu’.
Ternyata teman saya itu tidak salah. Dari data Dinas Kehutanan Jateng, sebagaimana ditulis Kompas dan dilansir oleh www.goblue.or.id, terdapat 14 kabupaten/kota yang kawasan hutan bakaunya masuk kategori rusak berat, yakni Kabupaten Cilacap, Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal, Demak, Jepara, Pati, Rembang, serta Kota Tegal, Pekalongan, dan Semarang. Dan dari 14 daerah tersebut, kerusakan hutan bakau paling luas terjadi di Kabupaten Pati, yakni sekitar 17.000 hektar.
Ketika kabar ini saya sampaikan pada teman saya dari Satuan Karya Bahari via SMS, dengan penuh keyakinan (sepertinya) dijawabnya SMS saya dengan sebuah informasi tentang hutan bakau di Kabupaten Pati yang kini hanya tersisa 10 persen saja. Selebihnya, 90 persen, rusak atau bahkan telah beralih fungsi menjadi tambak dan lahan pemukiman. Dan ketika saya mengejarnya untuk menyampaikan sebuah bukti dari tuduhannya itu, kembali hanya sebuah kalimat ajaib yang saya terima; ’katanya si anu mengatakan bahwa si anu itu mengatakan anu’.
Saya tersenyum getir. Tuduhanmu tidak salah kawan. Memang hutan bakau di pesisir utara pantai laut Jawa di Kabupaten Pati yang umumnya berjenis Rhizophora sp dan Avicennia sp tinggal 10 persen sedangkan yang 90 persen telah rusak dan bahkan hilang berganti tambak dan pemukiman. Walaupun toh akhirnya tidak sedikit dari tambak dan pemukiman tadi yang kemudian juga rusak dan hilang oleh terjangan abrasi.
Senyum saya kembali getir. Tetangga-tetangga saya (karena saya juga orang Pati) memang rada aneh, kupikir. Dengan susah payah mereka memusnahkan hutan bakau, kemudian juga dengan susah payah membuka tambak dan dan pemukiman di sana, untuk akhirnya dengan susah payah pula mereka harus menghindari abrasi yang terus mengejar.
Senyum saya pun semakin terasa getir ketika aku teringat, teman saya yang anggota Satuan Karya Bahari itu pernah dua kali mengajakku untuk ikut serta dalam kegiatan reboisasi hutan bakau di Kabupaten Pati. Kedua-duanya saya tidak bisa ikut. Pertama karena berbarengan dengan acara muncak. Dan yang kedua lantaran saya ada kencan dengan pacar yang sekarang sudah menjadi mantan pacar.
Baca Juga:
- Anggrek Hartinah Anggrek Tien Soeharto
- Tanaman Indonesia Dalam Rekor MURI
- Perbedaan Rafflesia Arnoldii dan Bunga Bangkai
- Kebun Raya Di Indonesia
- Ulang Tahun Kebakaran Hutan
- Baru, UU Lingkungan Hidup
- Kantong Semar Tanaman Karnivora
Anda dapat melihat daftar seluruh tulisan di: Daftar catatan
Ping balik: Rimba Raya Pindah ke Jalan Raya | Alamendah's Blog
Bung Alamendah, salut dengan tulisan2nya. Proyek2 jalan yang masih pakai kayu gelam sebagai pondasi dalam jumlah sangat besar apa ada sangsinya sih ? setuju : rimba raya pindah ke Jalan Raya !!!
Pesantren
Ping balik: TPA Pati, Alternatif Wisata Lokal Warga Pati | Alamendah's Blog
Ping balik: Pohon Kendal dan Kabupaten Kendal « ASEP JUNAEDI AMH
wiiih jos iki,,,,
Kawan aku juga orang pati, aku terharu saat tulisan ini dimuat tentang kerusakan hutan bakau di wilayah pati, ingin rasanya pulang mengabdi pada bumiku ( bumi pati ) karena dari tahun 2006 saya melihat kerusakannya. Tapi adakah saudara-saudara kita yang sadar akan kerusakan hutan ini. Dari tulisan ini aku mengajak teman-teman semua untuk berbakti pada bumi ini. Kawan aku ingin siapapun itu yang peduli, dari tulisan ini aku mengajak selamatkan hutan bakau bumi PATI.
Jadi ikut ngelus dodo ^_^, hidup Pati ^_*