Pohon gofasa, gupasa, atau kayu biti itulah nama tumbuhan dengan nama latin Vitex cofassus ini. Mana yang menjadi nama resmi dalam bahasa Indonesia, saya kurang tahu. Bisa jadi gofasa, gupasa, kayu biti, atau malah sassuwar.
Yang pasti tumbuhan ini ditetapkan menjadi flora identitas provinsi Gorontalo dengan nama gupasa atau gofasa. Sedangkan dalam beberapa referensi yang saya punyai pohon ini disebut juga sebagai kayu biti dan sassuwar. Meskipun dua nama terakhir tampaknya merupakan nama lokal tumbuhan ini.
Pohon gupasa, gofasa, kayu biti ataupun sassuwar dalam bahasa lokal sering juga disebut sebagai bitti, bitum, dan bana. Sedangkan nama tumbuhan ini dalam bahasa latin (ilmiah) adalah Vitex cofassus Reinw. ex Blume.
Diskripsi. Pohon gufasa atau biti berukuran sedang hingga besar dan dapat mencapai tinggi hingga 40 meter. Batangnya biasanya tanpa banir dan diameternya dapat mencapai 130 cm, beralur dalam dan jelas, kayunya padat dan berwarna kepucatan. Kayunya tergolong sedang hingga berat, kuat, tahan lama dan tidak mengandung silika. Kayu basah beraroma seperti kulit.
Daun bersilangan dengan atau tanpa bulu halus pada sisi bawahnya. Susunan bunga terminal, merupakan bunga berkelamin ganda, dimana helai kelopaknya bersatu pada bagian dasar membentuk mangkuk kecil, sedang helai mahkotanya bersatu pada bagian dasar yang bercuping 5 tidak teratur. Mahkota putih keunguan, terdapat tangkai dan kepala sari di dalam rongga mahkota, bakal buah di atas dasar bunga (superior). Buah berdaging, bulat hingga lonjong, dengan diameter 5-12 mm yang saat masak berwarna ungu tua. Terdapat 1 – 4 biji dalam setiap buahnya.
Persebaran dan habitat. Pohon gufasa atau kayu biti (Vitex cofassus) yang merupakan flora identitas provinsi Gorontalo, tumbuh tersebar secara alami di Sulawesi, Maluku, Papua Nugini, Kepulauan Bismarck, dan Pulau Solomon.
Habitat pohon gupasa ini adalah hutan di dataran rendah sampai ketinggian 2000 m dpl. Gufasa (Vitex cofassus) tumbuh baik pada tanah berkapur dengan tekstur mulai lempung hingga pasir. Dijumpai di daerah dengan musim basah dan kering yang nyata. Pada musim kemarau, pohon gufasa menggugurkan daunnya.
Pemanfaatan. Kayu gufasa biasa dimanfaatkan sebagai bahan konstruksi rumah, kapal dan perkakas rumah tangga seperti mangkok dan piring. Ekspor kayu dalam jumlah cukup besar berasal dari Sulawesi, Papua Nugini dan Pulau Solomon, terutama ke Jepang.
Untunglah pohon gofasa dengan nama latin Vitex cofassus ini bukan termasuk tumbuhan langka dan tidak termasuk dalam Redlist IUCN. Di beberapa tempat sepeerti di Bulukumba, Sulawesi Selatan, pohon gupasa ditanam dalam hutan rakyat.
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Plantae; Divisi: Magnoliophyta; Kelas: Magnoliopsida; Ordo: Lamiales; Famili: Verbenaceae; Genus: Vitex; Spesies: Vitex cofassus Reinw. ex Blume
Referensi dan gambar:
- http://www.proseanet.org/florakita/browser.php?docsid=862
- kebunrayaenrekang.com/kayu-bitti-vitex-cofassus-reinw-ex-blume/.htm
- http://www.plantamor.com/index.php?plant=1405
Baca artikel tentang tumbuhan dan alam lainnya:





Makasih infonya Mas…
Berkunjung disini ya….
Ditunggu..
Terima kasih sudah berkunjung
Jenis pohon ini, sering digunakan untuk membuat kosen, pintu dan jendela, sedangkan bentuk pohonnya baru tahu sekarang. Tksi…
Bli Tusuda sudah sering bersentuhan dengan hasil olahan kayu ini, ya?.
saya blm pernah liat yg ini
Gak apa-apa. Yang penting sering lihat lembaran uang seratus ribu.
hehehe
Wah ini pohon baru denger… dulu sih bangun rumah pake pohon nangka…
Pohon nangka bagus juga buat bahan bangunan
dalam bahasa kita apa ya pak namanya??
saya baru denger semua ni ttg pohon ini..
salaam
Itulah. Nama resminya saya kurang yakin. Bisa gofasa, gupasa, atau bitti
udah lama nggak baca-baca di sini..
thanks info nya..nambah-nambah pengetahuan
silakan dibaca sampai habis…
jadi tahu pohon2nan 🙄
Ini pohon beneran, lho. Bukan pohon-pohonan.
hehehehe
baruu denger pohon bitti ini, pengen lihat aslinya
waduh, masuk dalam jenis apa tuh gan
saya pengen dptkan kayu biti ini dengan legal utk perahu nelayan , apa kayunya berat ya..? berat jenisnya berapa kira2..? terus gemana dengan harganya..? thaks ya….
makasih banyak gan buat infonya , semoga bermanfaat gan , sukses selalu yah
salut dech dengan mas alamendah, yang mana info tentang flora dan fauna uniknya gak ada habisnya…
salam
wah…kalo itu saya kurang begitu mengerti…hanya satu aja yg pasti bhwa itu semua menunjukkan keagungan-NYA…:)
salam kenal,
hajarabis.com
kalau lihat batangnya termasuk kayu kelas dua sepertinya
master lingkungan mas ini,
swep dah