Tips (cara) hemat kertas selain akan menghemat biaya pengeluaran, dengan hemat kertas juga turut membantu mengurangi laju deforestasi (kerusakan hutan). Dengan berlaku hemat dalam menggunakan kertas, berarti telah berlaku ramah lingkungan.
Dari 15 rim kertas ukuran A4 di dapatkan dari sekitar 1 pohon yang ditebang. Setiap hari ada berapa juta lembar kertas yang dipakai oleh penduduk bumi. Dan untuk memenuhi kebutuhan kertas itu, ada jutaan pohon yang ditebang. Padahal sekitar 70% bahan baku kertas adalah menggunakan kayu dari hutan.
Sehingga semakin kita berlaku boros dalam menggunakan kertas, tanpa kita sadari kita telah ikut serta menyumbang kerusakan hutan kita. Demikian juga sebaliknya, saat kita hemat kertas, puluhan bahkan jutaan pohon dapat terselamatkan. Ribuan hektar hutan terselamatkan.
Bagaimana cara kita menghemat kertas?. Coba simak dan laksanakan tips hemat kertas di bawah ini:
- Gunakan kertas dua sisi
Gunakan kedua sisi kertas untuk mencetak dokumen yang bersifat draft atau tidak terlalu penting. Tips hemat kertas ini mampu menghemat kertas hingga 50%. Karena jika mencetaknya di satu sisi membutuhkan 100 lembar, maka dengan mencetaknya di dua sisi cukup dibutuhkan 50 lembar kertas saja.
- Gunakan kertas bekas
Kertas bekas jangan lekas dibuang, perhatikan apakah masih ada sisi yang kosong. Gunakan sisi kertas yang masih kosong itu untuk menulis draft atau catatan memo anda. Kertas bekas juga dapat dibendel menjadi buku kecil (notebook) yang bisa dibawa untuk catatan saat travelling. Selain hemat kertas, tips ini unik juga, kan?.
- Atur margin dokumen
Perkecil margin dokumen atau perkecil hurufnya sehingga akan lebih banyak memuat huruf dalam satu halamannya. Pemilihan model font yang ringkas juga dapat menunjang tips hemat kertas ini.
- Manfaatkan email
Manfaatkan email untuk surat menyurat yang tidak terlalu penting dan tidak butuh bukti fisik berupa print surat. Email juga dapat dimanfaatkan sebagai pengganti surat untuk komunikasi internal antar kantor cabang atau perwakilan. Undangan diskusi atau seminar juga lebih efektif dan hemat jika menggunakan email. Menggunakan email akan menghemat kertas dan juga biaya, karena anda tidak perlu membayar biaya pos pengiriman surat.
- Simpan dokumen secara digital
Dokumen atau laporan bulanan tidak harus selalu dicetak , cukup disimpan dalam bentuk digital. Simpan file-nya di komputer dan lakukan back up dengan menggunakan flash disk atau external hard disc. Pencetakan hanya untuk bagian-bagian yang benar-benar dibutuhkan.
- Gunakan kamera digital
Bagi yang hobi fotografi atau saat mendokumentasikan sebuah momen, gunakan kamera digital. Simpan foto-foto hasilnya dalam bentuk digital. Cetaklah foto-foto yang benar-benar dibutuhkan. Selain menghemat biaya, menggunakan kamera digital tentu juga lebih hemat kertas.
- Jangan bagikan buku notes saat seminar
Saat menyelenggarakan seminar atau workshop, tidak perlu membagikan buku notes. Kebanyakan peserta seminar atau workshop telah mempunyai buku catatan sendiri, apalagi untuk professional. Dengan tidak membagikan buku notes ke peserta seminar anda akan hemat kertas dan juga hemat biaya. Sedangkan dokumen atau materi yang yang akan dibahsa, dapat dikirimkan via email bersama undangan. Dengan demikian peserta lebih punya waktu untuk mempelajarai materi seminar.
- Mengoptimalkan Koran
Saat ini telah banyak media berita online melalui internet. Namun jika memang ingin membaca koran secara konvensional, coba bacalah koran yang ada di kantor. Anda tidak harus selalu membeli koran, apalagi kalau hanya sekedar untuk mengisi waktu kosong saja.
Jika anda langganan koran, kumpulkan koran tersebut dengan rapi dan jika sudah cukup banyak jual ke tukang loak sehingga bisa didaur ulang lagi. Selain mendapatkan pemasukan, menjual kertas koran bekas turut membantu proses daur ulang.
- Gunakan kertas daur ulang atau kertas berbahan non kayu
Jika memungkinkan gunakan kertas hasil daur ulang atau kertas berbahan non kayu (misalnya kertas dari merang). Sayangnya di Indonesia masih sangat sulit menemukan produk ini, jika adapun harganya lebih mahal dibanding kertas biasa.
- Pikir ulang sebelum menyebarkan brosur
Seringkali untuk kepentingan promosi kita membagi-bagikan brosur, namun apakah pembagian brosur tersebut sudah efektif? Ada banyak fakta bahwa orang (80%) yang menerima brosur tersebut ternyata kemudian membuang brosur tersebut. Jika harus membagikan brosur, pastikan brosur tersebut diterima orang yang benar-benar tertarik dengan produk yang anda tawarkan atau orang yang memang benar-benar potensial untuk membeli produk yang anda tawarkan. Menyebarkan brosur di jalanan bukalah tindakan bijak, ini bukan hanya menjadi sampah yang mengotori jalan namun juga boros dan tidak efektif.
Tips-tips hemat kertas yang sederhana ini jika dapat kita lakukan secara terus menerus akan mampu memberikan dampak yang besar bagi penyelamatan hutan Indonesia yang semakin hari semakin menyempit.
Kita memang hanyalah ‘manusia biasa’ yang tidak punya kekuatan politik dan kebijakan yang mampu merubah suatu sistem. Namun dengan membiasakan diri hemat kertas kita bisa berubah menjadi orang luar biasa yang ramah terhadap hutan. Tanpa perlu gembar-gembor telah melakukan aksi nyata menyelamatkan hutan Indonesia.
Baca artikel tentang alam lainnya:



paperless atau digitalisasi dokumen ternyata bisa menghemat kertas ya..
Memanfaatkan teknologi demi bumi
Ping-balik: Tweets that mention Tips Cara Hemat Kertas | Alamendah's Blog -- Topsy.com
Ternyata tekhnologi bila dilihat dari kaca mata positif lebih banyak manfaatnya, apa lagi dalam melestarikan cagar alam budaya. Sudah dapat di gali secara cermat, dan ternyata pemanfaatan digitalisasi dokumen sebenarnya langkah nyata untuk menghebat dalam menggunakan kertas yang berdampak pada akhirnya pada penebangan pohon untu di gunakan untu kertas.
Dengan mengatasi permasalahan yang kecil; maka, bangsa ini dapat mengatasi permasalahan yang besar.
Sukses selalu
Salam ~~~ “Ejawantah’s Blog”
Apalagi kertas yang berbahan baku non pohon masih tergolong mahal
Mencoba ikut berhemat kertas…
(tapi tas kresek menumpuk…)
Sampah lagi, dong…
TOP BGT dah om. 🙂
dari pembahasan sampe pencegahan dikupas-tuntas disini 🙂
Semoga memberi inspirasi kepada kita semua untuk mulai mencoba menghemat kertas
Wah kalau yang soal atur margin dokumen saya tergolong pemboros kertas mas, he he he. Ada usaha kecil-kecilan editing penulisan dan pemeriksaan tata bahasa skripsi, margin skripsi ditentukan oleh kampus, spasinya dua, he he
dan yang parah salah dikit dosen minta diprint lagi ….
Sebaiknya ada postingan baru mas, mengkritik kemauan dosen yang berlebihan gitu, he he he
Di mana-mana kok sama. Apa sudah menjadi konsesus antar dosen, ya?
bukan hanya kertas mestinya pabrik mie instan juga dikomplin karena bahan untuk pembuat mie supaya rasanya enak kan pakai bubuk kayu dengan proses tehnologi tinggi , berupa tepung kayu persis seperti tepung gandum.
Ya, banyak industri dan barang kita yang masih belum ramah lingkungan. Kita sebagai konsumen seharusnya mulai bisa memilih
Sebuah upaya yg positif utk memerangi penebangan hutan.. 🙂
Yang positif ini akan jadi efektif jika banyak yang melakukan
Konsumsi kertas di Jepang 61% adalah dari kertas bekas yang diolah kembali, 19% dari hutan, 14 % dari kayu tak laik pakai atau limbah kayu (semisal bangunan) dan 6% pulp impor. Kalau dilihat persentasinya, kita bisa tahu bahwa memang Jepang sudah menjalakan eco-paper. Aku tidak tahu bagaimana dengan Indonesia. Mungkin perlu ada penelitian lebih lanjut. Karena Jepang bisa mengolah 61% kertas dari kertas bekas berkat sistem pembuangan sampah yang teratur dari warga, yaitu warga sendiri rajin memilah sampah menurut jenisnya. (http://imelda.coutrier.com/2010/07/17/kertas/)
EM
Kita patut banyak belajar dari negeri itu…
Ngeblog merupakan salah satu langkah untuk mencegah pengerusakan hutan akibat penggunaan kertas. Saya tidak bisa bayangkan jika kita menulis beratus-ratus artikel di kertas, mungkin sudah habis ber rim-rim kertas yang kita gunakan. Belum yang kita corat-coret. Maka berterimakasihlah pada penemu 0 dan 1 (digital technology)
URL blognya kok gak bisa dikunjungi…
Bagus Banget , 🙂
Makasih,
Lantai Kayu Flooring Solid Berkualitas
Lantai parket / parquet
Jual Kayu Solid merbau, sonokeling, jati, kuku, bengkirai, Decking, Trap Tangga
ubinkayu
Untuk poin “Jangan bagikan buku notes saat seminar” sepertinya harus dipertimbangkan bro. Soalnya kalau instansi kami membuat suatu pertemuan para peserta tahu bahwa akan disediakan notes,,… Begitupun sebaliknya
Mungkin perlu pembiasaan saja…
simpan dokumen secara digital, ini yang saya sangat suka
praktis, hemat biaya, dan ramah lingkungan
Tips yang menyehatkan..
Apalagi kalau sambil jogging, ya 🙂
banyak kantor sudah menerapkan paperless..
termasuk kantorku,
berkorespondensi sekarang pakai email
mungkin itu salahs atu penghematan kertas ya Kang..
salam sukses…
sedj
Kabar bagus buat hutan kita