Plasmulator mampu kurangi emisi gas buang kendaraan baik CO2, nitrogen oksida, maupun karbon monooksida dengan efektif. Hebatnya lagi, alat untuk mengurangi emisi kendaraan ini dapat dibuat oleh siapa saja dengan biaya yang murah.
Plasmulator merupakan inovasi siswa SMU 1 Teladan Yogyakarta yang menjadi Juara I dalam National Young Inventor Awards yang diselenggarakan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Prinsip plasmulator ini terbilang sederhana karena hanya berdasarkan pada penggunaan eletroda yang bermuatan positif dan negatif untuk menarik zat lain yang bermuatan beda. Singkatnya, seperti kemampuan magnet untuk menarik logam.
Plasmulator ini dibuat dari bahan-bahan sederhana, yaitu kaleng minuman bekas, baling-baling kecil berbahan logam dan dinamo DC 12 V. Kaleng minuman bekas dipotong salah satu sisinya kemudian sisi lainnya disisipi plasma dan dinamo di dalamnya. Plasma sendiri berisi kabel yang telah dikupas karet pembungkusnya dan elektroda berbahan dasar logam, dikaitkan dengan sisi luar kaleng bekas dengan baut.
Cara plasmulator mengurangi emisi. Aliran gas yang keluar dari kendaraan bermotor akan menggerakan baling-baling. Energi gerak yang ada di baling-baling akan diubah menjadi energi listrik sehingga eletroda memiliki muatan tertentu. Muatan tertentu pada elektroda inilah yang akan membuat senyawa emisi kendaraan tertarik ke bagian plasma sehingga tak bisa dikeluarkan ke udara bebas.
Efektifitas plasmulator telah diuji para inovatornya lewat uji emisi di BLH DIY. Hasilnya, alat ini mampu mengurangi kadar CO2 sekitar 25,76 persen, kadar nitrogen oksida 63,64 persen, dan kadar karbon monooksida 24,35 persen. Sehingga sangat efektif menekan pencemaran udara yang disebabkan oleh emisi kendaraan.
Dibandingkan dengan modifikasi knalpot dengan penambahan zeolit dan plasma, metode yang disebut ionisasi ini lebih efisien. Keunggulan lain alat ini adalah pada biaya produksinya yang murah, sehingga bisa dijual dengan harga yang terjangkau.
Plasmulator yang efektif kurangi emisi kendaraan ini merupakan hasil inovasi yang dilakukan oleh siswa SMU 1 Teladan Yogyakarta yang terdiri atas Ikhsan Brilianto, Andreas Diga, dan Ahmed Reza. Tim ini menjadi juara I dalam ajang National Young Inventor Awards yang diselenggarakan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang diumumkan tadi siang, 21 Oktober 2010.
Saya sendiri baru mendengarnya sehingga belum dapat mempraktekkannya. Tapi karena prinsipnya sangat sederhana sehingga sobat dapat mencoba membuat plasmulator ini sendiri atau tunggu saja sampai produk macam ini dipasarkan.
Referensi: sains.kompas.com/read/2010/10/21/19402941/Plasmulator..Alat.Murah.Kurangi.Emisi
Baca artikel tentang alam lainnya:
- Tingkat Pencemaran Udara Di Indonesia
- Mobil Irit Bahan Bakar Indonesia Juara se-Asia
- Pohon Trembesi (Ki Hujan) Serap 28 Ton CO2
- Tanaman Penyerap Karbondioksida
- Tips Sederhana Hemat Bahan Bakar
- Krisis Air Bersih di Indonesia yang Kaya Air
- Pencemaran Air di Indonesia
- Peringatan Hari Ozon Internasional
Waaaw, keren. Satu lagi nih anak muda yang kreatif dan inovatif.
Salut deh..!
hwahh..salut buat anak2 sma..!!
kalo dah ada di pasaran,mau donk mas..
kabar-kabari yaa..
waaahh mantap ini! sangat kreatif.. bisa di kembangkan lebih lanjut 🙂
Mantap alatnya ya mas..salut utk anak sma itu yang telah membuat alat tersebut
kreatif bangeeet 😀
perkembangan bagus nih….
harus diupayakan…..
Ayo siapa yang mau jadi investor???
Produk inovatif anak negeri yang dapat menambah omset pribadi dan keluarga. Tapi hal seperti ini jarang sekali menjadi perhatian pemerintah daerah. Mungkin teman-teman ada saran lain ?
Dengan Mengatasi Permasalahan Yang Kecil; Maka, Kita Dapat Mengatasi Permasalahan Yang Besar.
Sukses selalu.
Salam ~~~”Ejawantah’s Blog”
Ini penemuan yang bermanfaat, buatan anak negeri juga. kalo setiap kendaraan wajib memakai alat ini jakarta akan bebas polusi.
gimana cara membuatnya ya……
kreatif
perlu dukungan pemerintah siswa yang memiliki kreatifitas tersebut
Penemuan yang hebat dan bermanfaat, semoga cepat memasyarakat!
Polusi udara seringkali membuat pengguna jalan tidak nyaman, mungkin ini salah satu solusi agar kita bisa mengurangi emisi kendaraan…
nice info ..salam kenal….
check it out.. klik ini
Ping balik: Tingkat Degradasi Lingkungan Hidup di Jakarta | Alamendah's Blog
gan bisa bantu sy ngak semoga bisanya….
ne kan sy ngambil matakuliah seminar fisika dimata kul ini saya diwajibkan buat sebuah alat yang ada hubunganya nya dengan ilmu fisika tapi saya bingung mo buat pa da yang bisa bantu saya ngak tolong ya
buar aja alat penghemat bensin dengan mengganti dengan uap air dari hasil olah air + bensin