Pohon Kedoya (Dysoxylum gaudichaudianum) Tinggal Nama

Kedoya (Dysoxylum gaudichaudianum), diyakini dari nama pohon inilah nama Kedoya, sebuah daerah di kecamatan Kebun Jeruk Jakarta Barat berasal. Namun ternyata hanya sedikit yang mengetahui sejarah asal muasal nama daerah ini. Mungkin lantaran mulai langka dan sulit dijumpainya pohon yang mempunyai nama latin ini. Seperti halnya kemang, gambir maupun berbagai nama tumbuhan yang dijadikan nama daerah di Jakarta.

Kedoya merupakan nama tanaman dari suku duku-dukuan (Meliaceae) yang di luar negeri lebih dikenal sebagai ivory mahagony. Pohon yang sudah sangat sulit ditemukan di Jakarta ini dalam bahasa latin disebut sebagai Dysoxylum gaudichaudianum.

Pohon kedoya (Dysoxylum gaudichaudianum) atau ivory mahagony diduga berasal dari Australia. Konon, dahulu kala tanaman ini banyak terdapat di kawasan Jakarta Barat. Namun seiring perkembangan kota dan pertambahan penduduk, pohon kedoya semakin langka bahkan nyaris sulit ditemukan.

Ciri, Persebaran, Habitat, dan Kegunaan. Kedoya termasuk pohon kayu dengan ketinggian mencapai antara 25-45 meter dan diameter sekitar 80 cm. Ciri khas tanaman ini adalah memiliki kulit jaringan kayu yang berbau menusuk dan memuakkan yang bisa rasa mual sheingga dapat mengakibatkan orang muntah-muntah.

Daun dan buah pohon kedoya (Dysoxylum gaudichaudianum)

Daun pohon kedoya berupa daun majemuk yang tersusun diujung-ujung ranting. Bentuk daunnya menyirip dengan panjang daun sekitar 10-15 cm dan lebar daun antara 4-5 cm. Kedoya memiliki buah berbentuk bulat kecil berwarna kuning hingga coklat kekuningan yang terkumpul dalam malai ganda.

Tanaman yang dijadikan nama daerah di Jakarta Barat dapat dijumpai di beberapa daerah di Jawa, pulau-pulau di sekitar Krakatau, hingga di Australia dan Papua New Guinea. Pohon ini dapat tumbuh subur di daerah kering, panas bahkan daerah berkapur. Karena itu tidak jarang tumbuhan yang berasal dari Australia ini ditemukan tumbuh diantara pohon jati dan kayu putih.

Kedoya yang masih saudara dekat majegau memiliki kayu yang tidak terlalu keras dan kurang awet sehingga jarang dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Pohon bernama latin Dysoxylum gaudichaudianum ini biasa digunakan sebagai bahan kotak atau batang korek api, tusuk gigi atau papan perahu.

Kedoya Tinggal Nama. Pohon kedoya yang dulu melimpah di Jakarta sehingga dijadikan nama dua kelurahan di Jakarta Barat makin hari makin langka dan sulit dijumpai. Tal ayal semakin banyak diantara kita yang tidak mengenal pohon ini. Bahkan hanya sedikit yang tahu bahwa nama kecamatan Kedoya, diambilkan dari nama pohon ivory mahagony. Termasuk sobat?

Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Plantae (Tumbuhan); Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga); Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil); Ordo: Sapindales; Famili: Meliaceae; Genus: Dysoxylum; Spesies: Dysoxylum gaudichaudianum (A.Juss.) Miq.

Nama Binomial: Spesies: Dysoxylum gaudichaudianum (A.Juss.) Miq. Nama Indonesia: Kedoya

Referensi: http://www.rainforestpublishing.com.au; http://www.plantamor.com; http://www.pngplants.org (gambar)

Baca artikel tentang alam lainnya:

avatar Tidak diketahui

About alamendah

Panggil saja saya Alamendah, tinggal di Pati, Jawa Tengah, Indonesia. Seorang biasa yang ingin berbagi dengan sobat.
Pos ini dipublikasikan di flora dan tag , , , , , . Tandai permalink.

57 Responses to Pohon Kedoya (Dysoxylum gaudichaudianum) Tinggal Nama

  1. avatar andipeace andipeace berkata:

    apakah saya yang pertama..???
    ika iya..izin yang pertama bolehkan mas 😀
    belum pernah ngerasain gimana rasanya pohon tersebut, udah punah pohonnya :d

    salam adem ayem

  2. avatar Mood Mood berkata:

    Tempatku namanya Gg waru (pinggiran Jak-Sel) dulu waktu aku kecil memang ada pohon waru yang besar dipinggir jalan dan didalam kampung ku ada juga beberapa pohon tersebut. Tapi sekarang sudah lama gak ada lagi, sama nasibnya seperti ponon kedoya itu.
    Btw kayanya aku juga belum pernah lihat pohon kedoya. He he. .

  3. avatar aura kasih aura kasih berkata:

    Sayang sekali
    Berbagi video dan foto aura kasih

  4. Ping-balik: Tweets that mention Pohon Kedoya (Dysoxylum gaudichaudianum) Tinggal Nama | Alamendah's Blog -- Topsy.com

  5. avatar strider92 rudi92 berkata:

    waduh, sayang yah negara indonesia yang kaya akan flora dan fauna sekarang malah byk yg hampir punah.. Semoga aja masyarakat kita bisa lebih peduli akan flora fauna yang kian langka.. Amin..

  6. avatar mariasunarto mariasunarto berkata:

    masih banyak pohon yang lain dinegeri ini yang belum aku lihat, termasuk kedoya ini.thanks mas alam

  7. Mantep dah blog ini… Terus sajikan informasi yg berguna untuk masyarakat indonesia ya om.. 😀

  8. avatar jangcahya zankjex berkata:

    kunjungan pertama rasanya adem… bngt, banyak pohonya,hehe

    kebetulan mas daerah saya pinggiran kab. bandung utara yang di kelilingi perbukitan disini masih banyak tumbuh berbagai jenis pohon ga tahu nama jenisnya, tapi dilihat-lihat makin kesini makin berkurang akibat pembangunan perumahan juga tempat wisata. sayang bngt!

  9. avatar Adi Nugroho Adi berkata:

    aku belum pernah tahu..
    Wah, benar benar tinggal nama..

  10. avatar www.budies.info www.budies.info berkata:

    menyongsong datangnya bulan Romadhon, mari kita mempersiapkan diri untuk hati yang lebih bersih dan rasa saling menghormati. mohon maaf kalau komentar ini sekedar menyapa, tidak sesuai dengan isi postingan 22:04

  11. avatar Masdin Masdin berkata:

    Saya sendiri baru kali ini mendengarnya mas… maklum di luar jawa 😀

  12. avatar kyra.curapix kyra.curapix berkata:

    ditempatq jatim ada gak ya?

  13. avatar hot selebritis hot selebritis berkata:

    didaerah saya (desa) bernama desa sumberwadung,yang diambil dari nama pohon,yaitu pohon wadung,dari saya lahir (1986) saya tidak pernah menemui pohon tersebut,yg saya temui cuma namanya saja sumber”wadung”…

    by hots selebritis

  14. avatar Rita Susanti Rita Susanti berkata:

    Betul itu mas Alam, termasuk saya pun tak tahu kalau nama Kedoya itu berasal dari nama sebuha pohon…Jangankan melihat bentuknya lah wong namanya saja baru tahu sekarang e :)…Trims infonya mas…

  15. avatar budiarnaya budiarnaya berkata:

    Mmmm kayaknya pernah lihat di daerah NTT mas… apa aku yang salah lihat kali, kalau dari gambarnya sich mirip, memang dekat hutan jati sich tumbuhnya…ternyata dia langka yach. ?

Tulis Komentar Sobat

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.